My Favorite Ketos

sialan!!

"yah/ maa!! Kenapa kalian kelihatan seneng banget?" Tanya Alexa sambil tersenyum tipis.

"Ada kabar baik" balas Rara dengan raut muka senang.

"Kabar baik apa?" Tanya Alex yang penasaran

"Kalian bakalan punya adek!!" Ujar Rara kesenangan.

Alex dan Alexa langsung lempar pandangan.

"Mama hamil?" Tanya mereka serentak.

"Nggak!!" Balas Rara sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lalu?" Tanya mereka heran.

"Mama sama ayah memutuskan buat angkat Violet jadi anak mama saya ayah" ujar Rara menjelaskan.

"Apa? Kami gak setuju" ujar mereka sebal.

"Kalian harus setuju!!" Bentak Vincent.

Tanpa berkata sedikitpun, Alexa dan Alex langsung pergi ke kamar mereka masing-masing.

***

"Nak!! Ayo turun" teriak Rara memanggil Alex dan Alexa.

Tanpa berfikir panjang, Alex dan Alexa langsung turun ke bawah.

Mereka terkejut melihat sosok violet yang berada di pelukan Rara.

"Ma...aku bisa ngeramal" ujar Violet sok imut.

"Sok imut Lo"bentak Alex gak terima kalau violet jadi keluarga mereka.

"Kamu bisa ngeramal? Coba ramal mama" ujar Rara sambil tersenyum lebar.

Setelah memegang tangan Rara, Violet langsung menatap Alexa dengan tatapan sebal.

"Ma......ada pembawa sial dikeluarga ini" ujarnya sok tahu.

"Pembawa sial? Kamu pasti salah" ujar Rara tak terima.

Lalu, violet langsung menunjuk Alexa. " Itu pembawa sialnya"

"Jaga mulut Lo anj*Ng!!" Umpat Alexa tak mau terima.

"Jaga omongan kamu Alexa!!" Bentak Vincent ke Alexa.

"Ayah kenapa si? Yang salah itu binatang jalang satu ini" ujar Alex menunjuk Violet."bukannya adik aku!!"

Prak....

Tamparan keras dari Vincent.

Membuat Alex semakin panas.

"Ayah? Ayah lebih milih dia?" Ujar Alex tak percaya.

Alex langsung pergi meninggalkan semuanya.

Melihat kakaknya yang pergi dengan marah, Alexa langsung nyusul Alex ke luar.

"Kak!!" Ujar Alexa sembari memeluk kakaknya.

"Kenapa si? Mama sama ayah belain dia?" Ujar Alex yang berlarut dalam kemarahan.

"Gue juga gak habis pikir" balas Alexa sembari menenangkan Kakaknya itu.

"Kak!! Kita ke luar ya!! Nenangin diri" ajak Alexa sambil berusaha untuk tersenyum.

"Iya." Balas Alex singkat.

***

"Dek!! Kakak punya firasat gak enak" ujar Alex sambil menatap.mata adiknya.

"Gue juga kak!! Gue rasa, gue akan dibuang me_"

"Kalau mereka berani sama kamu, kakak gak akan tinggal diam walaupun itu orang tua kita sendiri" ujar Alex .

"Kalau mereka usir aku gimana?" Tanya Alexa ketakutan.

"Rumah itu punya Almarhum kakek!! Kamu ingat kan, waktu ayah sama mama diluar kota....kakek ngasih kita gak kepemilikan rumah tanpa sepengetahuan ayah sama mama" ujar Alex panjang lebar.

"Iya kak!! Kalau seandainya aku beneran diusir, kakak jangan bilang kalau hak kepemilikan rumah sama kita ya" pinta Alexa sambil menatap kakaknya.

"Kenapa?" Tanya Alex penasaran.

"Aku punya rencana" balas Alexa sambil tersenyum tipis.

"Dan kalau mereka usir kamu, kakak bakalan ikut sama kamu" ujar Alex sambil memeluk kembarannya itu.

"Makasih ya kak!! Karena selalu ada buat aku" gumam Alexa sembari tersenyum manis.