adeknya kakak

33 2 3
                                    

"dek!!" Teriak Alex dari ruang tamu.

"Ya kak!!" Jawab Alexa yang turun ke bawah sembari membawa barang-barangnya.

"Kamu udah siap?" Tanya Alex sambil tersenyum.

"Udah kak!!" Balas Alexa singkat.." kak!! Kita mau kemana?" Tanya Alexa bingung.

"Ke mana aja bisa kok" ujar Alex sembari menunjukkan Black card yang ada di genggamannya.

Alexa jadi heran melihat kartu itu.." kaka dari mana dapetinnya?"

"Kakek yang kasih buat kita" balas Alex tersenyum puas.

"Udah kak!! Ayo pergi" bujuk Alexa dengan raut wajah sedih.

Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan rumah dengan menggunakan taxi online.

***

Mobil itu berhenti di sebuah rumah mewah.

"Kak!! Kenapa kita kesini?" Tanya Alexa yang kebingungan.

"Ini rumah kita yang baru!! Kaka yang beli kemaren" ujar Alex menjelaskan.

Terlihat sebuah senyum yang menghiasi wajah Alexa.

Alexa jadi lega, karena walaupun mereka diusir, mereka tetap berkecukupan.

Mereka berdua akhirnya memasuki rumah mewah itu.

"Kak!! Berapa harganya?" Tanya Alexa yang terus-terusan memandangi rumah mewah itu.

"5 miliar dek!! Itupun udah diskon" balas Alex.

"5 miliar? Banyak banget!! Ternyata kakek lebih kaya ya!" Ujar Alexa tak menyangka.

"Yaudah!! Cepat beresin barang-barang sana!!" Perintah Alex sambil mengusap-usap rambut Alexa.

Tanpa berfikir panjang, Alexa langsung melakukan apa yang disuruh kakaknya.

Setelah beres-beres, mereka nonton tv di ruang tamu.

"Kak!! Makasih ya, udah nemenin Alexa terus" gumam Alexa dengan mata yang membasahi pipinya.

Alex langsung menghapus air mata adiknya "kok nangis!! Adik kakak gak boleh cengeng"

"Asalkan kamu tau!! Kakak lebih sayang kamu dibandingin siapapun,
Kita itu kembar!! Kita terikat satu sama lain!!
Kalau hati kamu sakit, hati kakak juga sakit!!
Jadi, jangan sedih ya!!
Kakak bakalan selalu ada buat kamu!!"

Alexa jadi lega, karena dia gak bakalan pernah sendirian.

Karena dia masih punya Kakak yang sangat peduli dengannya.

***

Tok....tok...tok......

"Kakak bukain dulu pintunya!" Ujar Alex yang berjalan ke arah pintu.

Alex melihat temannya ditambah dengan Tytans ada di luar.

"Kalian ngapain kesini?" Tanya Alex penasaran.

"Yaelah!! Tawarin buat masuk dulu kek!!" Ujar Arlan yang sewot.

"Yaudah!! Silahkan masuk!!" Ujar Alex sambil tersenyum.

"Hai Alexa!! Kenapa kamu nangis?" Tanya Arlan caper ke Alexa.

"Gak kenapa-kenapa kok kak!!" Balas Alexa sambil menghapus air matanya.

"Jangan caper Lo ke adik gue!!" Bentak Alex kesal.

Semuanya jadi tertawa melihatnya.

"Siapa suruh Lo punya saudara yang cantik" ujar Arlan kesal.

"Awas aja Lo buaya!!" Ujar Alex kesal.

"Alexa!! Jangan sedih, Lo gak sendirian kok! Kan ada kamu" ujar Orion sembari tersenyum tipis.

"Iya kak!" Balas Alexa singkat.

"Aku keluar dulu!! Mau cari angin" ujar Alexa kepada semuanya.

Alexa duduk di taman depan rumahnya sembari melamun.

Disisi lain, Atlas sedang duduk di sofa tepatnya di lantai dua rumahnya.

Dan matanya tertuju pada sebuah gadis.

"Itu siapa? Kok mirip Alexa?" Ujarnya penasaran.

Karena Atlas udah kepo, dia langsung pergi ke sana.

Benar saja, gadis yang dia liat itu adalah Alexa.

Atlas langsung nyamperin Alexa

"woi!! Lo pindah?" Tanya Atlas sambil duduk disampingnya Alexa.

Alexa langsung nangis tanpa berkata sepatah katapun.

"Kenapa? Cerita ke gue!! Gue inikan sahabat Lo" ujar Alex yang berusaha nenangin Alexa.

"Mama sama ayah ngangkat Violet sebagai anaknya...violet itu sok Sokan bisa ngeramal dan bilang aku pembawa sial!! Awalnya mama sama ayah gak percaya, tapi saat ayah kecelakaan, violet terus terusan ngehasut mama sama ayah buat ngusir aku dari rumah!!" Ujar Alexa panjang lebar sambil menangis.

"Violet yang caper itu?" Tanya Atlas yang segera menghapus air mata Alexa.

"Iya " jawab Alexa singkat.

"Benar-benar tu anak!!" Ujar Atlas yang naik pitam.

***

"Woi kita hibur Alexa yuk" ajak Arlan kepada semuanya.

Akhirnya mereka semua keluar dari rumah.

Dan mendapati Alexa sedang bersama seorang pria.

"Dia siapa?" Tanya Arlan sambil menahan amarah.

"Itu bukannya Atlas?" Ujar Zayyan merasa tak asing dengan mukanya.

"Atlas?" Mereka semua jadi heran.

"Oh iya... Gue ingat!! Atlas lagi Deket Ama adik gue!!" Gumam Alex sambil tersenyum.

Tanpa berfikir panjang, mereka semua menghampiri Alexa dan Atlas.

"Atlas!! Kamu disini?" Tanya Alex dengan raut wajah senang.

"Iya!! Rumah aku disebelah" ujarnya sambil menunjuk ke arah rumahnya.

My Favorite KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang