Bab 7:Teror di Gudang

17 6 0
                                    

Sarah mengemudi melewati malam menuju kota Majestic Bay, mengikuti petunjuk GPS yang diberikan oleh pengirim pesan misterius. Jalanan sepi dan hanya diterangi cahaya lampu jalan yang redup. Ketika dia akhirnya tiba di gudang yang dituju, tempat itu tampak lebih menyeramkan dari yang ia bayangkan. Gudang tua itu berdiri kokoh, dikelilingi oleh kegelapan yang pekat dan angin malam yang dingin.

Sarah memberanikan diri keluar dari mobilnya, menggenggam pisau lipat yang ia bawa sebagai tindakan berjaga-jaga. Langkahnya perlahan namun mantap menuju pintu besar gudang yang setengah terbuka. Ketika dia masuk, kegelapan segera menyelimutinya. Hanya sedikit cahaya bulan yang masuk melalui celah-celah atap, membuat bayangan di dalam tampak semakin menakutkan.

Dengan hati-hati, Sarah berjalan lebih dalam ke dalam gudang. "Halo? Apakah ada orang di sini?" serunya, suaranya bergetar sedikit karena gugup. Tidak ada jawaban, hanya gema suaranya yang kembali padanya.

Tiba-tiba, dia melihat sosok seseorang di ujung ruangan. Seorang wanita dengan wajah sebagian tertutup, hanya menyisakan sepasang mata biru yang berkilauan dalam gelap. Hidung wanita itu tertutup, menambah kesan misterius. Sarah berhenti sejenak, merasa bingung dan waspada.

Sebelum Sarah bisa mengatakan apa-apa, wanita itu bergerak cepat, mengarahkan pisau ke dada kiri Sarah, tepat di tempat jantungnya. Sarah terkejut, tubuhnya menegang karena takut.

"Jangan bergerak," kata wanita itu dengan suara dingin. "Jika kamu membawa polisi, jantungmu akan kubuat berhenti berdetak."

Sarah merasakan dinginnya pisau di kulitnya, membuat jantungnya berdegup kencang. "Aku tidak membawa siapa-siapa. Aku datang sendiri, seperti yang kamu minta," kata Sarah dengan suara gemetar.

Wanita itu menyeringai di balik penutup wajahnya, kemudian mengambil sepasang borgol dari sakunya. "Bagus. Sekarang, aku harus memastikan kamu tidak membuat masalah."

Sebelum Sarah bisa bereaksi, wanita itu dengan cepat memborgol tangannya. Sarah mencoba melawan, tetapi wanita itu lebih kuat dan cepat. Setelah memastikan borgol terpasang erat, wanita itu memukul kepala Sarah dengan keras. Segala sesuatu menjadi gelap bagi Sarah saat dia jatuh pingsan ke lantai gudang yang dingin dan kotor.

Saat kesadaran mulai memudar, Sarah hanya bisa berpikir tentang betapa misteriusnya wanita ini dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Ia tak tahu apa yang akan dihadapinya saat ia terbangun nanti, tetapi satu hal yang pasti: malam ini akan membawa lebih banyak jawaban atau bahkan lebih banyak pertanyaan.

A Night In HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang