16. Simbol Bulan

186 21 6
                                    

Wei Wuxian sampai di tempat keramaian para mayat hidup. Bisa ia lihat keempat remaja yang berjuang melawan mayat hidup membantu tiga pemuda senior mereka. Benar kata Wen Ning, ada ratusan mayat hidup di sana yang dikendalikan langsung oleh Xue Yang.

Wei Wuxian menatap sengit tiga orang yang tengah duduk diam memperhatikan pertarungan yang sedang berlangsung. Mereka Xue Yang, Wen Chao, dan seorang wanita yang dikenal sebagai jalang klan Wen, Wang Lingjiao.

"Mereka masih sama." Wei Wuxian menoleh pada pemuda di samping kanannya. "Pinjamkan aku panahmu, lalu kau bantulah Jingyi dan Jin Ling. Kau masih memiliki rantai kan?"

Wen Ning mengangguk. Ia mengeluarkan senjata yang dimilikinya lalu memberikan salah satu pada Wei Wuxian. Setelahnya ia segera bergegas melesat mendekati dua remaja yang terlihat kuwalahan melawan para mayat hidup.

Wei Wuxian mengangkat busurnya dan mengarahkan langsung ke arah Sizhui. Remaja itu tengah serius melawan mayat hidup di depannya hingga tak memperhatikan jika dibelakang ada mayat hidup yang mendekat.

Shuuuttt...

Tiga anak panah berhasil menancap di jantung para mayat hidup yang berada di sekitar Sizhui. Remaja itu menoleh untuk melihat siapa yang menolongnya. Dan betapa terkejutnya ia menemukan pemuda cantik yang baru tadi berpisah dengannya.

"Senior Mo?"

Wei Wuxian mendekati remaja itu. Ia berdiri tepat di samping kanan Sizhui.

"Saat melawan banyak musuh, usahakan jangan fokus pada satu arah saja. Latih juga kepekaanmu untuk sekitar. Musuhmu bisa menyerang dari semua sisi yang ada."

Sizhui mengangguk. Ia mulai nyaman dengan pemuda cantik itu. Setiap kalimat yang keluar darinya sering kali merupakan sebuah pengajaran.

Mereka kembali melawan para mayat hidup yang seakan tak ada habisnya. Di sisi lain, Lan Wangji dan dua temannya berusaha mendekati posisi Xue Yang. Mereka ingin mengambil apa yang sudah dirampas Xue yang dari keluarga Chang.

"Sizhui," panggil Wei Wuxian dengan fokus melawan para mayat hidup.

"Iya, Senior Mo?" Sizhui pun membalas tanpa mengalihkan pandangan dari musuh-musuhnya.

"Kenapa para seniormu mendekati Xue Yang?"

Sedari awal Wei Wuxian memang penasaran dengan keberadaan tiga sahabatnya yang terlihat sangat berusaha mendekati pemuda berbaju hitam yang dulu pernah membunuhnya. Untuk menuntaskan rasa penasaran itu, ia memutuskan bertanya pada remaja di dekatnya.

"Xue Yang membunuh seluruh keluarga Chang dan berhasil merebut simbol yang muncul pertama, simbol bulan."

Mendengar jawaban Sizhui, Wei Wuxian jadi paham. Ternyata perasaan gelisah yang sedari tadi ia rasakan inilah penyebabnya.

Wei Wuxian dengan segera membereskan mayat hidup di sana. Ia ingin membantu tiga sahabatnya, meski ia yakin mereka tak membutuhkan itu. Bagaimanapun lawan mereka orang kepercayaan Wen Rouhan yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

"Tinggal sedikit. Mendekatlah pada teman-temanmu dan Wen Ning. Lawan zombie ini bersama mereka. Aku akan menolong para seniormu!"

Tanpa menunggu jawaban, Wei Wuxian sudah melesat hingga sampai di dekat Lan Wangji. Wei wuxian mengeluarkan botol kecil yang berisi bubuk racun.

"Tutup hidung kalian, ini bisa sedikit membantu membuka jalan kita untuk mendekati bajingan itu!"

Ketiga sahabat Wei Wuxian langsung menurut. Mereka menutup hidung saat Wei Wuxian sudah menyebarkan bubuk itu ke udara di sekitarnya. Dan benar saja, para mayat hidup langsung tumbang hingga mereka kini punya jalan untuk mendekat pada posisi Xue Yang.

Ancestral LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang