BAGIAN 10

1.4K 130 22
                                    

XIA ZHIGUANG POV

Aku mengikuti langkah junjie dengan perlahan dan berhati-hati agar dia tidak menyadari jika aku mengikutinya.

Tidak lama kemudian akhirnya dia sampai dan menuju sebuah taman , taman dimana aku pertama kali memberitahukan identitas asliku padanya.

Ku perhatikan dia dari kejauhan dibalik tembok seperti sedang menunggu seseorang.

Dia terlihat begitu bersemangat karena pancaran matanya terlihat bahagia.

Tidak lama setelah itu seseorang siswa lainnya datang, dia sangat tahu orang ini.
Orang yang menitipkan surat cinta kepada ruipeng, juga merupakan rekan tim basket nya, dia adalah Zhang Linghe berada di kelas 3-5

Aku melihat senyuman manis itu diberikan kepada Linghe, entah kenapa hatiku seperti merasakan sesuatu yang sesak dan seperti ditekan dengan sangat kuat.

Huang Junjie tidak pernah tersenyum manis seperti itu padanya.
Senyum yang biasa ia tunjukan adalah senyum mematikan , senyum sang pembully handal yang melihat mangsa nya karena lapar.

Bukan senyuman penuh rasa kagum seperti itu.

Xia zhiguang menajamkan pendengarannya mecoba mendengar apa yang mereka katakan tapi semuanya terdengar samar-samar.

Lalu tiba-tiba huang junjie memeluk zhang Linghe dengan sangat erat.

Aku mengepalkan tangan ku kuat-kuat

Tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh seseorang membuat jantung ku hampir copot

"Guang guang apa yang kau lakukan, apakah kau menguntit?" Tanya Xiaowen padaku lalu dia juga melihat apa yang aku lihat.

Pandangan nya seketika murung, ketika melihat orang di taman itu sedang berpelukan

Aku peka dengan itu karena aku juga merasakan hal yang sama.

"Kau suka padanya ya?" Tanya ku pada xiaowen

"Aku sudah menyukainya sejak kelas 10" jawab xiaowen membuat sedikitku terkejut

Kupikir dia akan menentang nya dan tidak akan memberitahu hal itu.

"Kisah kita sama Guang, mencintai orang yang tidak mencintai kita" ujar xiaowen lirih

🍫

HUANG JUNJIE POV

Aku sangat merindukan orang didepan ku ini, meskipun bersekolah ditempat yang sama tapi aku malu untuk memulai lebih dulu.

Dan selama ini pun dia seperti tidak mengenal ku, dan kupikir dia sudah melupakan ku

Ternyata dia juga berpikir seperti itu tentang ku.

Komunikasi memang sangat penting

Saat Ruipeng membawa surat aku menyuruh membuang nya saja, tapi dia tetap kekeuh memberikan padaku karena pesan orang itu harus diberikan langsung padaku katanya

Saat ku lihat pengirim nya dengan segera aku membukanya dan membaca isi surat itu.

Sebuah senyum muncul di wajahku ketika membaca isi dari surat ini.

Dengan bergegas aku berlari menuju Taman sesuai tempat yang tulis didalam surat.

Dengan sabar aku menunggu kehadiran nya dan setelah melihat nya dengan jarak yang dekat aku langsung melemparkan diriku kedalam pelukannya

Pelukan itu sama hangatnya dengan dulu.

Aku sangat mengagumi orang didepan ku ini.

Dia adalah cinta pertama ku, dan sekarang perasaan itu masih tetap ada meskipun tidak sebesar dulu.

[end] MY DESTINY (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang