[end] MY DESTINY (GUANGJIE)

BAGIAN 11

"Huang Junjie, buka pintunya!!" Teriak Tuan Huang menggedor pintu kamar junjie

Pria baruh baya itu tampak sangat kesal dengan emosi yang hampir meledak

"Kau harus menikah dengan mereka, papa akan memberikan obat lain untukmu. Agar kau bisa menjadi seorang omega sesuai keinginan tuan Wei" setelah mengatakan itu Tuan Huang pergi menjauh dari pintu kamar junjie.

Junjie menangis tersendu dengan semua drama yang ada dikeluarga nya ini.

Suara ponsel nya berdering mengalihkan atensi junjie , dia segera menghampiri ponselnya yang sejak tadi berbunyi.

Panggilan nomor tidak dikenal

Junjie hanya melihat layar ponselnya sampai dering nya mati.

4 panggilan tak terjawab

Itu yang tertulis dilayar ponselnya, dan dari nomor tidak dikenal

Jeda 30 detik, ponsel miliknya kembali berdering dan menampil nama panggilan tidak dikenal

Dengan terpaksa junjie pun menjawab panggilan itu.

"Hallo Xiao Huang" terdengar suara pria diseberang sana , junjie sangat mengenal suara itu.

Itu adalah suara pemuda yang sangat ia benci tapi juga selalu memenuhi pikirannya.

"Xiao huang, apakah kau ada di sana?" Tanya orang itu lagi. Dia adalah Xia Zhiguang pemuda yang sempat menjadi korban bully huang junjie. Tapi keadaan menjadi terbalik sekarang.

"Ada apa?" Jawab junjie ketus, tangisannya seketika menghilang dan kini diliputi perasaan kesal karena penelpon itu.

"Aku sangat merindukan mu" Ujar Zhiguang

"Orang gila, aku tutup teleponnya" kesal junjie

"Tunggu, jangan ditutup" mohon zhiguang. Junjie menghela nafasnya kesal tapi tidak jadi menutup panggilan tersebut.

"Apakah kau menangis?" Tanya zhiguang dan itu sedikit mengejutkan junjie.

Bagaimana zhiguang tahu jika dia sedang menangis, apakah dia memberikan kamera pengawas padanya?

Pikiran negatif memenuhi kepala junjie saat ini

"Aku tidak menaruh apapun padamu, suara terdengar serak seperti orang sedang menangis" perkataan zhiguang membuat junjie lega.

"Bukan itu urusan mu"  Jawab junjie ketus

"Bisakah kau keluar sebentar, aku ingin bertemu dengan mu?"

"Tidak"

"aku tunggu kau didepan gerbang rumah mu"
Setelah mengucapkan itu panggilan terputus

Junjie menatap ponselnya kesal "siapa dia mengaturku?!" Kesal junjie lalu melemparkannya ponselnya asal.

*

Saat ini keduanya sedang berhadapan.

Xia Zhiguang terlihat berbeda hari ini, pemuda itu tidak memakai kacamata dan penampilan nya terlihat cukup tampan.

Junjie menghilangkan pemikiran aneh dikepalanya itu.

Ingatkan dia jika pemuda didepannya ini adalah siswa miskin dan culun yang menyebalkan.

"Selamat malam xiao huang" Sapa zhiguang memberikan senyum terbaik miliknya

Junjie hanya berdehem menanggapi itu.

Entah setan apa yang merasuki junjie sehingga membuatnya menerima ajakan pemuda itu untuk bertemu.

Padahal dia jelas mengatakan tidak padanya.