BAGIAN 4

1.3K 119 3
                                    

HAPPY READING

🍫

🍫

🍫

XIA ZHIGUANG POV

Sudah seminggu aku bersekolah di Huangzhen School.
Untuk sekarang semuanya baik-baik saja.

Sejak kejadian itu, aku tidak pernah lagi melihat batang hidung seseorang yang sudah memenuhi otak ku selama 1 minggu ini.

Ciuman pertama memang sangatlah berkesan dan sulit dilupakan.

Pagi ini aku kembali memulai aktivitas seperti biasa yaitu sekolah.

Aku memasuki gedung sekolah yang megah itu dan bertemu dengan teman baruku

Akhir-akhir ini aku sangat dekat dengannya
Dia adalah orang yang baik, pintar, dan juga seorang omega.

"Zhai xiaowen" teriak ku melambaikan tangan padanya

Dia pun tersenyum lalu membalas lambaian tangan ku.

Aku segera berlari kearahnya dan menepuk pundaknya pelan.

"Selamat pagi wenwen" sapa ku

"Selamat pagi juga guang guang"

Kami pun berjalan bersama menuju kelas karena aku 1 kelas dengan nya.

Dia adalah ketua kelas dikelas ku, kejadian seminggu lalu itu sangat memalukan ketika aku pulang dengan celana sobek

Untungnya ada xiaowen yang membantu ku

Dia memberikan jaket miliknya agar aku bisa menutupi celana yang sobek di area bokong ku itu.

Aku sangat malu padanya, kupikir dia akan mengejekku ternyata itu tidak terjadi

Dan semenjak itu pun kami mulai berteman dan selalu bersama-sama.

"Apakah kau sudah mengerjakan PR mu?" Tanya nya padaku

"Tentu saja sudah, seorang xia zhiguang tidak mungkin melupakan PR miliknya" jawabku menyombongkan diri

"Baiklah tuan yang pintar" aku pun terkekeh mendengar ucapan nya.

'Brukkk'

Seseorang menabrak kami dengan kuat membuat xiaowen terjatuh, untung aku memiliki tubuh yang seimbang.

"Woi kalau jalan tuh pake Mata " teriak xiaowen marah pada orang itu

Seorang pria yang memakai seragam sekolah sama seperti kami, ia menggendong ransel warna hitam. Terdapat luka lebam yang samar di area pipi kanan nya.

Ia melihat kami sejenak lalu pergi begitu saja tanpa perkataan  maaf.

Aku membantu xiaowen berdiri

"Kau tidak apa-apa? " Tanyaku khawatir. "aku baik-baik saja guang. Huh  Junjie sangat menyebalkan sekali. Jika dia bukan orang berkuasa disini, sudah ku hajar mukanya itu" kesalnya menggebu-gebu

"Sudahlah, tenang kan diri. Ayo kita segera ke kelas" ucapku meredamkan amarahnya.

Setibanya dikelas aku melihatnya duduk sendirian di bangku itu sambil menatap keluar jendela

Cahaya matahari menyinari wajahnya yang manis dan tampan.

Dia itu bagaikan seorang dewa yang memiliki wajah yang sempurna.

Hanya saja hatinya berbanding terbalik dengan wajahnya itu.

"Guang , guang hei kenapa berhenti" aku tersadar kembali ke dunia nyata ketika xiaowen melambaikan tangannya didepan ku

"Tidak apa-apa" aku pun berjalan kembali dan duduk di bangku milikku.

Aku memutar tubuhku menghadap kearah belakang, lalu menatap wajahnya

Ketika dilihat secara dekat , lebam itu semakin terlihat jelas meskipun masih agak samar-samar.

Dia melirik ku tajam dan dengan tatapan bertanya-tanya

"Apa yang terjadi dengan wajahmu?" Aku mencoba memberanikan diri untuk bertanya

Kalian harus ingat kalau Xia zhiguang memiliki rasa empati yang tinggi.

"Kau tidak pantas berbicara dengan ku orang miskin" jawabnya ketus dengan kata-kata hinaan

Kenapa mulutnya itu seperti tidak pernah disekolah kan sih

"Apakah itu sakit?" Tanya ku lagi padanya

Kenapa rasa kepo ku sangat tinggi padanya

Aku heran dengan diriku sendiri

"Kau bisa rasakan sendiri nanti"
Jawabnya lalu berdiri dan membawa ransel nya.

Padahal bel hampir berbunyi.

"Xiao Huang kau mau kemana?" Tanya xiaozhan ketika dia baru memasuki kelas

"Bolos" jawabnya dengan lantang

"Aku ikut" kali ini ruipeng yang berteriak

"Aku juga ikut" xiaozhan menimpali lagi

Hembusan asap yang mengepul berwarna putih layaknya awan itu memenuhi basecamp ke 3 orang ini.

Mereka adalah junjie, ruipeng dan xiaozhan.

Yang merupakan penyebab asap ini adalah huang junjie

Sudah 3 batang rokok ia habiskan tanpa berhenti.

Nikotin ini sangat candu, apalagi saat keadaan kacau yang ia rasakan saat ini.

Selama seminggu dia menghilang dan baru kembali hari ini.

Lebam diwajahnya masih terlihat meskipun agak samar-samar.

"Apa yang terjadi pada wajah mu Xiao huang ?" Tanya xiaozhan khawatir

Junjie membuang putung rokoknya lalu menginjaknya sampai mati

Ia menghela nafas berat

"Bukan apa-apa, aku terjatuh dikamar mandi" bohong nya

Tentu saja dia berbohong, mana ada orang terjatuh dikamar mandi mendapatkan lebam seperti habis ditonjok.

"Aku bosan, ayo kita bermain " ajaknya pada mereka berdua

Jelas kedunya faham dengan kalimat itu

Selama seminggu ini mereka juga bosan, karena junjie tidak hadir kesekolah.
Meskipun keduanya bisa saja bermain, tapi itu tidak menyenangkan jika tidak ada junjie didalam nya.





TBC

KALAU ANEH MAAPIN YA SUSAH BANGET BUAT NYAMBUNGIN KATA-KATA DAN IDE ALUR NYA 😭

KALAU KALIAN ADA SARAN BOLEH NIH KASIH TAU

SEKALIAN BUAT REFERENSI

[end] MY DESTINY (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang