BAGIAN 30

868 85 40
                                    

Junjie pulang kembali kerumah Xia Zhiguang yang disambut hangat oleh kekasihnya.

"Kau telah kembali Xiao Huang?" Seru zhiguang bahagia dan langsung memeluk junjie erat melemparkan kecupan di pipi junjie

Junjie menatap zhiguang kosong lalu melontarkan pertanyaan padanya
"Apakah ada yang kau sembunyikan dariku selama ini?"

"Maksudmu? Aku tidak pernah menyembunyikan apa pun padamu. Kau adalah belahan jiwaku tidak ada rahasia diantara kita baobei" Jawab zhiguang yakin lalu mencubit hidung junjie gemas

Junjie menghela nafas berat lalu melepaskan pelukan itu sedikit kasar.

"Aku akan kembali ke mansion, dan pergi dari sini sekarang. Aku juga telah menemukan bukti yang ku inginkan" Junjie mengeluarkan flashdisk yang diberikan Li Dongyuan tadi.

Pemuda itu segera menuju kamar zhiguang, menurunkan koper besarnya diatas lemari dan  memasukan pakaiannya kedalam koper dengan acak.

"Xiao Huang, ada apa dengan mu?" Tanya Zhiguang bingung melihat junjie memasukkan semua pakaian nya kedalam koper.

Banyak sekali pertanyaan di otak nya

Setelah semua pakaian junjie selesai dikemas dirinya menutup koper itu dan menyeretnya keluar kamar.

Zhiguang menghalangi junjie dan merebut paksa koper itu "Katakan padaku apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba kau pergi dan kembali ke mansion itu? Kau bahkan menolak mentah-mentah orang suruhan ayahmu saat ingin membawa mu ke mansion dulu"

Junjie menatap zhiguang tajam lalu terkekeh pelan "aku tidak mau tinggal dengan penipu seperti mu Tuan Wei Zhiguang" Jawab junjie sarkas membuat zhiguang terkejut.

Sepertinya junjie telah mengetahui kebenaran itu, bahwa dia adalah adik kandung dari Wei Zheming.

"Berikan koperku" Junjie merebut paksa koper miliknya dan berjalan meninggalkan zhiguang

Tapi saat tangannya menyentuh gagang pintu tubuhnya seketika terjatuh kelantai.

Aroma feromon milik zhiguang melumpuhkan sendi nya membuatnya menjadi melemah.

Jantung nya berdebar semakin cepat, junjie tidak suka feromone pemaksaan seperti ini.

"Hi-hilangkan Feromon ini guang. A-aku kesulitan ber- nafas" Junjie bersusah payah mengatakan kalimat itu

Zhiguang pun menggendong junjie ala bridal style dan membawanya ke kamar mereka lalu mengunci pintu , dan membuang asal kuncinya.

"Aku juga tidak ingin melakukan ini, tapi dengarkan penjelasan ku terlebih dahulu baobei" Ujar zhiguang meletakkan junjie diatas kasur mereka.

Feromon zhiguang kembali ia tarik membuat junjie bisa bernafas lancar sekarang.

"Tidak perlu penjelasan, aku sudah mengetahui semua kebenaran itu. Baik drama antara kau dan gege mu buat"

"Aku memang membohongi mu , dan aku minta maaf karena tidak mengatakan dari awal. Aku takut mengatakan itu karena kau pasti akan bersikap seperti ini xiao huang" Zhiguang memegang tangan junjie tapi ditepis olehnya

"Jika kau mencintai ku dengan tulus, kau tidak perlu menipu ku seperti itu Xia Zhiguang " Mata junjie telah memerah dan air mata itu siap terjun bebas dari sana , karena rasa kesal dan sedih secara bersamaan.

"Aku minta maaf" Zhiguang menunduk, ini memang kesalahannya.

"Kita akhiri hubungan ini sampai disini, tanda ini akan aku hapus apapun caranya. Aku sangat kecewa padamu Guang" Junjie pun berdiri dari kamar itu mencoba membuka pintu kamar tapi terkunci

"Berikan kuncinya" Zhiguang diam tidak menjawab

"BERIKAN KUNCINYA SIALAN" Teriak junjie marah dengan emosi yang memenuhi dirinya.

"Jaga nada bicara mu xiao huang, aku mate mu, enigma mu disini" Tegur zhiguang membuat junjie memutar bola matanya malas.

"Kalian enigma sangatlah buruk, mengandalkan kekuatan hanya untuk kepentingan pribadi" Junjie mencari kunci itu dan menemukan nya dibawah meja belajar

Junjie memasukkan kunci itu kedalam lubangnya dan saat bunyi klek pintu akhir terbuka.

Zhiguang memegang tangan junjie erat
"Aku tidak mengizinkan mu pergi " Zhiguang menatap junjie , dan junjie ikut menatap mata Zhiguang.

Mata itu berwarna merah, Enigma dalam diri zhiguang telah menguasai nya saat ini.

"Sakith guang, lepaskan tanganku" Ujar junjie mencoba melepaskan pegangan tengan zhiguang yang kuat membuat pergelangan tangannya memerah.

Lalu zhiguang menggendong junjie di bahunya , membawa junjie kembali dan melemparkannya diatas kasur.

"Guang sadarlah" Junjie beringsut ke sudut kasur itu, zhiguang mode enigma cukup menyeramkan.

"Aku tidak membiarkan mu pergi meninggalkan ku Xiao Huang, kau adalah milikku sekarang dan selamanya akan menjadi milik ku" Zhiguang menatap junjie seperti melihat mangsa buruannya

"Aku memang egois dan terobsesi padamu, sampai kapanpun kau tidak akan pernah lepas dariku. Apakah perlu aku menitipkan benih ku pada rahim mu sekarang?" Tanya zhiguang membuat junjie menggeleng

"Jangan lakukan itu, aku belum siap guang"

"Tapi aku ingin kehidupan lain disini" Zhiguang mengelus perut junjie dengan perlahan

"Jangan bodoh Xia Zhiguang, Kita Masih SMA. Aku memiliki mimpi dan jika kau melakukan itu maka aku tidak akan pernah memaafkan mu selamanya" Kali ini junjie yang mengancam zhiguang, dirinya tidak main-main

Alasan junjie belum mengisi karena dia sendiri tidak siap memiliki anak sekarang.

Masa depan mereka masih panjang, dan mereka terlalu dini untuk menjadi orang tua.

Banyak kekurangan yang akan terjadi jika memiliki anak sekarang.

"Maka berjanjilah kau tidak akan meninggalkan ku" Zhiguang menatap junjie dan mata merah gelap itu berkaca-kaca.

"Separuh hidupku ada padamu, jika kau pergi maka hidupku tidak akan berarti lagi" Zhiguang menangis, dirinya menangis hanya karena takut kehilangan junjie.

"Maafkan aku, aku telah membohongi dan menipumu. Maaf kan aku Xiao Huang. Kau boleh marah padaku. Tapi aku tidak bisa kehilangan mu" Zhiguang memeluk junjie erat, tetesan air mata membasahi baju belakang junjie.

Tidak tega melihat kekasihnya rapuh, junjie membalas pelukan itu dan mengusap punggung zhiguang.

Dia menarik nafas lalu mengeluarkan perlahan , memikirkan semua nya.

Kenangan kebersamaan mereka bedua selama ini, rasa cinta yang begitu besar satu sama lain.

Apakah hanya karena kesalahan membuat semuanya berakhir?

Mungkin ini adalah cara memperkuat cinta mereka, saling menerima kesalahan dari masing-masing.

Sama seperti zhiguang yang menerima junjie apa adanya, baik sifat buruk dan baiknya.

"Aku memaafkan mu, tapi berjanji padaku tidak ada lagi kebohongan dan tipuan" Junjie menatap zhiguang, mata itu telah berubah normal berwana hitam berkilau.

"Aku berjanji padamu" Seru zhiguang lalu mencium bibir junjie sekilas.

"Tapi, boleh kah kita melakukan proses pembuatan bayi. Aku menginginkanmu sekarang" Zhiguang mengukung junjie dan mencium bibir junjie , melumat nya dengan tidak sabaran.




🍫




🦋




🍫


Double up buat menebus karena menghilang lebih dari seminggu

Mau bikin mereka pisah tapi ga rela 😂😂

Semoga kalian suka dengan update ini

Dadahh see you again

[end] MY DESTINY (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang