#6 Asing?

485 39 3
                                    


"Sekarang gua benci kalau harus kenalan sama orang baru lagi."






















"Serius lo, Njun?!" Seru Yangyang dan Chenle bersamaan.

"Wajah gua keliatan boong?"

"Wahh, gua tandain tu muka," ucap Chenle.

"Bener, bisa-bisanya nyakitin ati temen gua." Yangyang setuju dengan ucapan Chenle.

"Udah lah, gua males bahas tu anak." Ujar Renjun.

"Gua ke warung depan dulu," ucap Yangyang.

"Mau beli apaan?" Tanya Renjun.

"Rokok ama jajan, mau?" Tanya Yangyang balik.

"Sabi lah, dah lama kaga ngerokok." Sahut Chenle. Renjun pun mengangguk setuju.

Siang tadi mereka merencanakan untuk nongkrong, tapi ternyata ramai geng motor jadi mereka singgah di rumah Yangyang.

"Njun, terus lo mau gimana?" Tanya Chenle saat Yangyang sudah pergi.

"Gimana apanya?" Tanya Renjun balik.

"Donghyuck."

"Bodoamat gua, males. Inilah yang buat gua males kenalan sama orang baru."

"Tapi lo yakin bisa secepat itu lupa sama dia?"

Chenle paham, sahabatnya satu ini sulit melupakan orang yang membuatnya jatuh hati. Apalagi Donghyuck, dia sangat baik dan terlihat menyayangi Renjun. Meskipun kenyataannya malah dia pacaran sama teman Renjun.

Aeri dan Renjun dulu sempat berteman dekat. Namun karena adanya 'circle' yang membuat Aeri membenci Renjun, pertemanan mereka juga ikut hancur.

Tapi sekarang sudah baikan, meskipun sudah tak sedekat dulu lagi.

"Gua..."

"Gua bantu lo, ada Yangyang juga. Jangan ngerasa sendiri terus," ucap Chenle sambil mengelus punggung sahabatnya itu.

"Thanks ya, gua ga tau apa yang terjadi kalo kaga ada kalian dihidup gua," sahut Renjun.

"Apenih, mesra-mesra tanpa gua." Sahut Yangyang, ia berlari secepat mungkin ke warung depan dan saat pulang juga. Takut ketinggalan info.

"Peluk gua dong," pinta Renjun.

Chenle dan Yangyang pun memeluk Renjun. Hati Renjun terlalu baik untuk orang yang hanya singgah sebentar pada Renjun.

...

Keesokan harinya, Renjun berangkat bersama dengan Yangyang dan Chenle. Kedua sahabatnya selalu menghiburnya dari kemarin, Renjun juga sudah mulai belajar melepas Donghyuck.

"Njun, Donghyuck mana?" Tanya Jeno saat bertemu Renjun di lorong kelas.

"Ngapain tanya gua, tanya pacarnya lah." Sahut Renjun.

"Lah? Bukannya lo pacarnya?"

"Matamu, bukan. Aeri tuh,"

"Aeri?" Jeno sedikit terkejut ketika nama Aeri disebut.

"Iya, tau Aeri kan?"

"Tau. Lo serius?"

"Sat, emang wajah gua keliatan boong?"

"Nanti istirahat gua samper sama bang Mark, Jaemin juga." Ucap Jeno lalu berlalu begitu saja.

"Apaan dah tu anak, ga jelas." Renjun pun melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

You are MINE (HyuckRen) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang