#3 Promnight.

619 50 0
                                    


"Bahkan kata indah saja tak cukup untuk menggambarkan dirimu."



















Renjun, Chenle, dan juga Yangyang sedang mengobrol sambil menikmati suasana malam itu. Donghyuck sekarang memang tak di samping Renjun, namun ia memperhatikan sedaritadi.

Kemudian, tiba-tiba kakak kelas Renjun yang bernama Jaehyun itu kembali datang dan mendekat pada Renjun.

"Renjun-ah..."

"Eh? Iya kak?" Chenle dan Yangyang hanya menatap sebentar lalu tak memperhatikan lagi.

"Gua ajak kesana sebentar yuk? Gua mau bicara sama lo," ajak Jaehyun. Renjun langsung mengiyakan ajakan Jaehyun.

"Balik lagi nanti, Njun. Gua sama Yangyang masih disini," pesan Chenle dan Renjun hanya menjawab dengan acungan jempol.

Saat Renjun pergi bersama Jaehyun, Donghyuck terus memperhatikan kemana arah mereka pergi. Lalu, tanpa pikir panjang ia mengikuti kedua orang itu.

"Duduk aja dulu, gua ambilin minum. Bentar," Jaehyun pergi untuk mengambil minum.

Donghyuck masih memperhatikan dengan jarak yang tak terlalu jauh dari tempat Renjun.

"Ini."

"Makasih kak,"

Renjun meminum minuman yang dibawakan oleh Jaehyun itu. Renjun sejujurnya lupa belum minum sampai sekarang.

"Jadi, gua mau jujur ajalah sama lo,"

"Tentang apa kak?"

"Gua suka sama lo, Njun. Lo mau jadi pacar gua?" Tanya Jaehyun.

"Eh?"

"Mau ga?"

"Harus sekarang jawabnya kak?"

"Iya."

"Anjing anjing, tau gini gua kaga iyain tadi." Batin  Renjun.

"Gimana?"

"Emm... maaf kak, gua ga bisa nerima kakak." Sahut Renjun pelan.

"Emang kenapa lo nolak gua?"

"Gua ga ada rasa sama kakak, ya percuma kalo gua terima kakak tanpa perasaan." Jawab Renjun santai. Tidak dengan hatinya.

Firasatnya mengatakan ia sedang dalam bahaya sekarang. Karena Jaehyun tiba-tiba berdiri lalu mencengkram kerah baju Renjun.

"Sesusah itu lo naruh hati ke gua hah? Gua udah effort ke lo banyak padahal. Tapi sedikitpun lo kaga naruh hati ke gua?"

Donghyuck masih mendengarkan percakapan mereka berdua tanpa Jaehyun dan Renjun ketahui.

"Perasaan ga pernah bohong kak, dan ini juga gua bilang sejujurnya." Sahut Renjun.

Tangan Jaehyun bergerak mencengkram dagu Renjun kuat, lalu ia memaksa Renjun meminum minuman yang ia bawa tadi lebih banyak.

Renjun dipaksa untuk menelan semua minuman itu. Renjun tidak bisa jika harus meminum terlalu banyak. Lalu, Jaehyun mendekatkan wajahnya pada wajah Renjun untuk menciumnya.

Renjun tak bisa memberontak karena tenaganya kurang dari Jaehyun.

"Bangsat." Donghyuck berlari mendekat ke dua orang itu lalu melayangkan pukulan pada Jaehyun.

Bughh...

Bughh...

Bughh...

You are MINE (HyuckRen) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang