#14 Happiness.

452 20 1
                                    


"Nyatanya itu akan kembali ke kita meskipun banyak permasalahan, karena itu sudah ditakdirkan untuk kita."






















"Pagi bunda, ayah." Sapa Donghyuck saat memasuki kediaman keluarga Renjun.

"Eh nak Donghyuck, Injun nya masih mandi itu." Ucap Bunda.

"Biasa, Injun sibuk milih baju baru mandi." Ucap sang Ayah.

"Iya Yah, gapapa. Ayah sama Bunda mau berangkat sekarang?" Tanya Donghyuck.

"Iya, nanti ketinggalan pesawat kalo nunggu Injun selesai." Sahut Ayah.

"Kalian tidur disini apa rumahmu?" Tanya Bunda.

"Terserah Injun, bun." Sahut Donghyuck.

"Ya udah, Ayah sama Bunda berangkat dulu ya, di meja makan ada makanan. Tadi Bunda masak buat kalian sarapan." Ucap Bunda.

Donghyuck mengangguk lalu menatap kepergian Ayah dan Bunda. Setelah kedua orang tua Renjun pergi, Donghyuck berjalan menuju kamar Renjun.

Donghyuck langsung membuka pintu kamar Renjun tanpa permisi, ternyata Renjun yang hanya memakai celana pendeknya sambil menikmati lagu di kamar. Bahkan Renjun tak menyadari jika Donghyuck memperhatikannya.

"Si bocil," guman Donghyuck lalu menghampiri Renjun dan langsung memeluknya.

"LO SAPE?! Oh, kirain siapa." Ucap Renjun.

"Kenapa ga pake baju?" Tanya Donghyuck.

"Ya kenapa sih? Rambut aku tadi masih basah, kalo pake bajunya langsung nanti ikut basah dong." Ucap Renjun.

Donghyuck melepas pelukannya lalu berbaring ke kasur milik Renjun, dan Renjun melanjutkan mengeringkan Rambutnya.

"Bunda sama Ayah udah berangkat?" Tanya Renjun.

"Udah tadi pas aku mau naik, nanti mau tidur rumahku apa rumahmu?" Tanya Donghyuck yang sudah sedikit memejamkan matanya.

"Liat nanti aja deh." Ucap Renjun.

Renjun melanjutkan kegiatannya, sedangkan Donghyuck terlelap dalam mimpi. Tak lama Renjun menatap Donghyuck yang tertidur, dan ia memakai kaosnya terlebih dahulu daripada bajunya yang nanti ia kenakan untuk pergi bersama Donghyuck nanti kusut.

Renjun menyusul Donghyuck yang sedang terlelap di kasur, ia ikut berbaring di atas badan Donghyuck.

"Kenapa?" Tanya Donghyuck dengan setengah sadar.

"Gapapa." Donghyuck memeluk pinggang ramping milik Renjun dan kembali tidur.

"Ganteng banget sih, kenapa dulu nyakitin mulu kalo endingnya juga gini?" Batin Renjun sambil menatap wajah Donghyuck.

Renjun mendekatkan wajahnya pada wajah Donghyuck. Lalu ia mengecup sekilas bibir Donghyuck dan ikut tertidur setelahnya.

...

Di siang hari, Donghyuck pun terbangun dengan posisi yang sudah berubah menyamping dan dirinya memeluk pinggang ramping milik Renjun.

Donghyuck menatap secara rinci wajah cantik Renjun. Sungguh, sangat indah meskipun sedang tertidur. Ia mengeratkan pelukannya membuat Renjun sedikit terusik.

"eung..."

"Kebangun?" Renjun mengangguk sebagai jawaban.

"Jam berapa?" Tanya Renjun yang mulai mengumpulkan nyawanya.

"12 lebih, makan yuk. Tadi Bunda masakin buat sarapan sebenernya, aku lupa soalnya ngantuk." Ucap Donghyuck.

You are MINE (HyuckRen) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang