#4 Kupu-kupu.

610 45 0
                                    


"Kupu-kupu, simbol kehidupan yang singkat dan keindahan yang abadi."














"Injun, Donghyuck di depan itu," ucap sang ayah saat memasuki kamar anaknya.

"Loh, kok tiba-tiba?" Renjun yang tadinya sedang bermain laptop sambil rebahan langsung duduk.

"Mana ayah tau, sana samperin." Ucap ayah lalu pergi ke kamarnya.

"Apa lagi tu anak," Renjun dengan malas melangkahkan kakinya turun ke bawah untuk menemui Donghyuck.

Yap, benar saja Donghyuck berada di depan rumahnya. Ia berdiri menunggu Renjun di samping mobilnya.

"Nape lo kesini?"

"Eh si cantik, gua ajak yok. Mau kaga?"

"Hah? Kemana?"

"Udah ayo," Donghyuck menarik tangan Renjun pelan dan menyuruh Renjun masuk ke mobil.

"Naik." Renjun hanya diam menurut dan langsung duduk ke kursi penumpang.

"Emang udah bilang ayah sama bunda?"

"Udah dari tadi lah," sahut Donghyuck lalu melajukan mobilnya menuju tempat yang dituju.

"Mau kemana?"

"Hah?"

"Budeg. Mau kemana?" Renjun yang meninggikan suaranya.

"Oalahh, nanti juga tau." Sahut Donghyuck.

Renjun hanya mendengus kesal karena Donghyuck tidak memberitahunya tujuan mereka.

Setelah 20 menit, mereka pun sampai pada salah satu mall ternama disitu. Donghyuck memarkirkan mobilnya.

"Ayo," Donghyuck menggenggam tangan Renjun lalu mulai berjalan terlebih dahulu.

Renjun yang hanya mengikuti kemana langkah kaki Donghyuck berjalan.

"Ngapain kesini?" Tanya Renjun saat ia berhasil menyamakan langkahnya dengan Donghyuck.

"Nemenin gua lah," sahut Donghyuck santai.

"Menurut lo cewe tu lebih suka pakaian atau boneka atau bunga?" Tanya Donghyuck.

"Ya tergantung orangnya, ga semua sama." Jawab Renjun.

"Kalo lo sukanya apa?"

"Lebih ke boneka atau bunga sih, kenapa?"

"Bantuin milih ya, ayok!" Donghyuck kembali menggenggam erat tangan Renjun.

Mereka pun sampai di toko yang berjualan boneka. Donghyuck senantiasa menggenggam tangan Renjun.

"Suka yang mana, Njun?" Tanya Donghyuck sambil menunjukkan boneka Cinnamon roll dan Kuromi.

"Cinnamon roll bagus," jawab Renjun.

"Oke deh, lo mau boneka?" Tanya Donghyuck lagi.

"Sebenernya pengen, cuma ternyata dompet gua ketinggalan." Ucap Renjun sambil memainkan jari jemarinya.

"Halah, kaya sama siapa aja. Ambil aja," sahut Donghyuck.

"Gua ga nyampe mau ngambil..."

"Emang yang mana?"

"Itu, moomin itu di atas..." Renjun menunjukkan letak boneka yang ia inginkan.

"Oalahh makanya tinggi, bentar."

"Bacot lo, mentang-mentang tinggi."

Donghyuck hanya terkekeh lalu mengambilkan boneka moomin yang Renjun inginkan.

You are MINE (HyuckRen) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang