Love at first sight

411 33 2
                                    

"H-hah" Kathrina bingung mau menjawab apa, "Mau ngga?" tanya Gita.

"B-boleh ka" ucap Kathrina gugup, "Yaudah, cepetan naik. Udah reda ujannya" ujar Gita sambil menyalakan motornya.

Karena jok motor Gita yang cukup tinggi, Kathrina pun agak kesusahan untuk menaiki motornya.

Saat Gita melihat Kathrina kesusahan, ia pun membantunya.

"Pegang bahu gue" ucap Gita yang diangguki Kathrina, akhirnya Kathrina berhasil menaiki motor Gita menggunakan pijakan, serta sedikit bantuan dari Gita.

Sebelum perjalanan Gita menanyakan alamat rumah Kathrina, "Rumah lu dimana?" tanya Gita. "Di Jl. Friendzone No.26 ka" jawab Kathrina, "Oke" Datar Gita.

"Udah sampe" ujar Gita, "I-iya, makasih ya ka Gita" Sambil melambaikan tangan ke arah Gita. "Ya" jawab Gita.

"Gila, dingin banget tu kakak kelas" keluhan dari Kathrina, "Siapa sih ka?" tanya Trisha. "E-ehh, adekk" Ucap Kathrina kegirangan sambil memeluk adeknya, "Duhh, pasti gara-gara ka Gita ya?" Trisha heran, kenapa kakaknya bisa se excited ini.

"Kok tau dek?" tanya Kathrina bingung, "Yaelah ka, tadi aku liat tau. Kakak dibonceng ka Gita" ucap Trisha julid.
"Hehe, iya dek. Jangan bilang mamah ya" Kathrina memohon kepada adeknya, "Ada syaratnya" Trisha tau kakaknya pasti akan membelikan apa yang dia mau.

"Apa tuh?" tanya Kathrina, "Beliin eskrim ya" ucap Trisha yang membuat Kathrina lega. "Eskrim aja kan?".

"Iya ka" jawab Trisha, "Yaudah, kakak beliin dulu buat kamu" ucap Kathrina sambil mengambil kunci mobilnya.

Saat sudah sampai di supermarket, Kathrina mengambil beberapa eskrim. Saat sedang mengantri di kasir ia melihat Gita yang sedang bersama seseorang.

Kathrina menghiraukannya, saat sudah selesai membayar. Kathrina buru-buru balik ke rumah, karena ia tau bahwa adeknya menunggunya.

Dari kejauhan, Gita melihat Kathrina yang sedang berada di supermarket yang sama. Namun, ia tidak peduli dengannya.

"Ka Atinn sampeee" ucap Kathrina yang di dengar adeknya, "Eskrimnya mana ka?" tanya Trisha. "Ini dikantong belanja" sambil menyodorkan kantongnya, "Wihh, makasih banyak ka Atinn. Makin sayang deh" ucap Trisha sambil memeluk Kathrina. "Iya dekk, yaudah kakak ke kamar dulu ya" ucap Kathrina yang diangguki adeknya.

Saat Kathrina sudah sampai di kamarnya, ia melihat handphone nya yang berdering kencang. Ternyata ia ditelphone oleh teman" nya.

Ia pun mengangkat telphone tersebut.

"Woy, Atin. Lu buat masalah apalagi" tanya Marsha, "Hah, emangnya ada apaan sih" Kathrina bingung kenapa teman" nya terlihat sedikit panik.

"Tadi lu pulang sama siapa?" tanya Ashel, "Sama ka Gita doang, ada apasih. Sampe kalian panik begini?" tanya Kathrina yang masih bingung.

"TOLOL" ujar Ashel dan Marsha, "Heh, gaboleh gitu" ucap Indah. "Iya ka, maaf. Lagian Kathrina nya" ucap Marsha.

"Emang ada apa sih" tanya Kathrina yang membuat Indah menjelaskan, "Kamu ditandain sama kakak kelas, gara-gara kamu dianterin pulang sama ka Gita. Sedangkan, ka Gita terkenal sama sikapnya yang dingin. Hati-hati ya Kathrin." ucap Indah.

"H-hah, tapi yang ngajakin itu ka Gita" Kathrina takut, ia akan di celakai oleh kakak kelas tersebut. "Mau gimana lagi, kamu udah ditandain sama kakak kelas itu Kathrin" ucap Marsha.

"Yaudah, makasih infonya. Walaupun aku sekarang agak sedikit takut" ucap Kathrina. "Iya Atinnn" ucap mereka bertiga. Telephone pun dimatikan.

"Aduhh, ada-ada aja sih" Kathrina gelisah. "Semoga ngga ada apa-apa" ucap Kathrina sambil bersiap-siap ingin tidur.



"Hoamm"

"Untung baru jam 5.30" ucap Kathrina sambil beranjak dari kasurnya.

Setelah selesai bersiap-siap, ia langsung turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Ka, mobil ayah lagi di bengkel, jadi kamu bisa minta temen kamu anterin kamu nggga?" tanya Ayah Kathrina, "Bentar yah, mau tanya temen dulu ya" ucap Kathrina yang membuat ayahnya menggangguk.

Ternyata, Kathrina meminta tolong kepada ka Gita. Ia langsung telphone ka Gita, "Ka Gita, bisa tolong anterin aku ngga? Mobil ayah aku lagi di bengkel, tolong ya ka" ucap Kathrina. "Yaudah, gua bentar lagi jalan" ucap Gita, "Okee, makasih ka". Telephone pun langsung dimatikan.

"Bisa yah, nanti temen aku jemput" ujar Kathrina, "Oke, hati-hati ya nanti" ujar Ayah Kathrina.

Hp Kathrina berdering, ternyata Gita sudah sampai dirumahnya. "Yah, aku berangkat dulu ya" pamit Kathrina, "Iya ka, hati-hati" ucap Ayah Kathrina. "Iya yah".

"Halo ka Gita" ucap Kathrina, "Hai" Datar Gita. "Ini pake helm nya" ucap Gita sambil menyodorkan helm nya. "Iya ka" ucap Kathrina.

"E-ee ka Gita, kayanya turunin aku di minimarket deket sekolah aja deh. Takut diliat yang lain" ucap Kathrina, "Udah gausah, ribet" ucap Gita yang membuat Kathrina sedikit takut.

Saat sampai di gerbang sekolah, Kathrina dan Gita menjadi bahan omongan para murid.

"Itu kok Kathrina bareng ka Gita"

"Iya ih, caper banget"

"Kok ka Gita mau sih"

Gita menghiraukan omongan sekitar, "Ini ka helmnya, makasih ya" ucap Kathrina. "Ya, nanti lu pukamg sama siapa?" tanya Gita, "Palingan jalan kaki ka" jawab Kathrina. "Nanti sama gua lagi aja" ucap Gita, "O-oke ka".

Kathrina pun sedang berjalan menuju kelasnya, namun tiba-tiba ada kakak kelas yang menghampirinya. "E-eh, ada a-pa k-ka? tanya Kathrina ketakutan. "Lu gausah pura-pura gatau deh" ucap kakak kelas tersebut.

"K-kenapa ka? Aku s-salah a-apa?" Kathrina takut, karena kakak kelasnya menarik kerah bajunya. "Lu kemaren dianterin pulang sama Gita, sekarang juga? Guys, bawa dia" ucap kakak kelas tersebut. "LEPASIN, KAK" kekuatan Kathrina tidak setara dengan kekuatan mereka.

Akhirnya, Kathrina dikunci didalam kamar mandi. "Kak, tolong bukain. Aku minta maaf" ucap Kathrina.

Sampai pada akhirnya Kathrina pingsan.

-TBC

Maaf ya nunggu lama, agak sibuk sekarang. Selamat membaca yaa, jangan lupa votee🙏🏻🙏🏻

High School in Jakarta (GitKath)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang