Chapter 13

180 27 0
                                    

"Shani!!." Teriak kaget Gracia.

Olla dan yang lain mendengar Gracia teriak di dalam camper Van langsung bergegas masuk ke dalam camper van.

"Ada apa Gracia!?." Tanya Olla.

"Kita harus gagalin rencana kita membobol brankas ini." Jawab Gracia.

"Kenapa!!?." Tanya semua orang yang ada di situ.

"Kita udah jauh jauh kesini Gracia." Ucap Chika.

"Rencana kita sudah kebaca semua." Ucap Gracia berbicara dengan nada pelan.

"Maksud kamu!?." Ucap Feni.

Gracia menunjukkan kamera CCTV yang sedang ada Shani dan Gita.

"Dia." Ucap Gracia sambil menunjuk ke arah Shani.

"Shani!!." Teriak kaget Sisca.

"Ada apa dengan dia?." Tanya semua orang yang ada di tempat itu.

"Dia yang sudah membaca semua pergerakan kita." Jawab Gracia.

"Dia hanya terlihat seperti orang biasa kenapa kamu panik begitu?." Ucap Amanda.

"DIA BUKAN HANYA ORANG BIASA!!." Teriak Gracia.

Semua orang yang ada di tempat itu kaget mendengar Gracia teriak.

"Kalian ngga boleh ngeremehin dia."ucap Gracia

"Apa kamu kenal sama orang itu?." Tanya Olla.

Gracia terdiam sementara.
.
.
.
.
.
lalu menjawab pertanyaan Olla.

"Iya, dulu aku berteman sama dia, dia orang yang berbakat, dia orang yang dapet membaca situasi dengan cepat." jawab Gracia.

"Walau dia berbakat bukan berarti dia sempurnakan, kita lanjutin saja rencana kita." Ucap Amanda.

"Kita udah sejauh ini tidak mungkin kita gagalin begitu saja, terserah kalian mau pergi atau tidak, aku akan tetep ngejalanin rencana ini, aku tidak memaksa siapa yang tetep mau ikut aku." Ucap Amanda lalu ingin keluar dan meninggalkan tempat itu.

"Kamu salah Amanda." Ucap Sisca.

Amanda yang ingin keluar langsung berhenti.

"Orang yang di tunjuk oleh Gracia, dia itu orang yang sempurna bahkan Gracia yang kalian lihat pintar dalam membuat rencana pun tidak bisa mengalahkan orang itu." Ucap Sisca.

"Bukan hanya pinter dalam berbuat rencana, semua bakat yang kalian miliki masing masing dia punya itu." Ucap Gracia.

"Maksud kamu, dia memiliki skill kita semua!?." Tanya Olla.

"Bisa di bilang begitu." Ucap Gracia.

Amanda yang tidak peduli tetap ingin pergi.

"Aku tetap pergi!." Ucap Amanda meninggalkan mereka semua.

Jesslyn, kathrina dan Chika pergi menyusul Amanda.

Mereka yang di dalam camper Van hanya terdiam.

"Aku yang bakal ngomong ke Amanda." Ucap Olla.

Olla langsung memberhentikan Amanda.

"Amanda tunggu!!, aku tau kamu punya dendam sama Eric filbert atas kematian Aksa, tapi kamu ga boleh gegabah begini Amanda!!." Ucap Olla.

Amanda hanya terdiam dan pergi untuk masuk ke mobilnya.

"Ini bukan Amanda yang aku tau!!, Amanda bukan orang yang emosian!!, setelah kepergian Aksa kamu malah begini Amanda!!." Teriak kesal Olla.

Street Battle (against power)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang