Merubah Segalanya [Sakura Haruka] (Hiatus)

❀Chap. 3❀

Awal Mula Tragedi

Flashback

Tepat pada malam sehari sebelum acara kemah di mulai guru yang menjadi wali kelas Sakura sedang dalam perjalanan pulang ke rumah nya. Tapi tiba-tiba dia di hampiri oleh seorang wanita seksi yang mengajak nya ke sebuah bar dan minum minum sampai dia mabuk.

Melihat guru itu sudah mabuk, wanita yang membawa nya kemari kemudian mengambil ponsel nya dan menelfon seseorang.

"Bos, aku sudah membuat nya mabuk. Apa yang harus ku lakukan selanjutnya?"

"Bawa dia ketempat ku"

"Baik.."

Wanita itu kemudian menghampiri nya lalu mengajaknya ke sebuah tempat ruang bawah tanah yang berada di bawah bar.

"Dimana..ini..." ucap sang guru dengan nada mabuk

Si wanita itu tidak memedulikan dan tetap berjalan menuju sebuah pintu kamar.

Dia kemudian membuka pintu kamarnya dan memperlihatkan seseorang yang sedang duduk di sebuah kursi. Wanita itu kemudian menghadap nya dan memberikan hormat kepada orang itu.

"Aku sudah sampai bos. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya sang wanita

"Ini.., kau pasti tau maksudnya kan.." jawab orang itu setelah melempar kan dua buah pil kepada wanita itu

"Aku mengerti bos.."jawab wanita itu kemudian menghampiri sang guru yang masih ling lung.

Lalu secara tiba-tiba wanita itu memasukkan dua pil itu secara paksa ke mulut sang guru memaksa nya untuk menelannya.

Sang guru kemudian berlutut dan terbatuk batuk karna dipaksa untuk menelan pil nya.

Melihat hal itu sosok yang sedari tadi hanya duduk sambil menonton menghampiri nya perlahan.

"sensei...dengar baik baik dan patuhi perintah ku. Besok kau harus membawa murid murid mu ke.."
Dia menjelaskan rute tempat nya ke sang guru yang mana tempat itu adalah tempat yang menjadi saksi bisu tragedi sakura.

Beberapa menit kemudian sang guru mulai merasa pusing kemudian dia jatuh tidak sadarkan diri.

"Bawa dia ke rumah nya, aku sudah memberitahu alamat nya kan"

"Baik bos.."

Wanita itu kemudian mengangkat sang guru (ngangkatnya kek karung beras lu tau kan) yang tidak sadar kan diri.

"Untuk seorang wanita kau sangat kuat.. Asahi Hinata..."

Wanita yang dipanggil namanya kemudian melihat ke arah sang bos sambil tersenyum. "Terimakasih bos, tapi anda jauh lebih kuat kalau dibandingkan dengan ku. Padahal bos  10 tahun lebih muda dari ku"

"Sudah lah..cepat laksanakan tugas mu"

"Baik bos.."
.

.

.

.