❀Chap. 28❀

823 87 42
                                    

Curahan hati yang terpendam

Sakura pun berjalan pulang ke rumah nya dengan santai. Dan sesekali membalas sapaan dari warga sekitar yang menyapa nya.

'Warga kota di sini memang terlalu baik dan ramah yah. Padahal.. Aku baru beberapa hari di sini, tapi sudah di perlakukan sebaik ini' batin Sakura

Sesampainya di rumah, Sakura langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri nya dari peluh keringat dan juga bekas darah yang membekas di tubuh dan juga baju nya.

Selesai membersihkan diri nya Sakura pergi ke dapur untuk membuat segelas teh hangat. Lalu pergi ke gazebo yang ada di halaman belakang rumah nya (halaman belakang rumah nya si Sakura tu lebih gede dari pada rumah nya yah) untuk sekedar bersantai dan merilekskan otak nya yang penuh dengan rencana yang ia rancang untuk masa depan nanti nya.

Menikmati segelas teh hangat di temani dengan angin malam yang membawa guguran kelopak bunga sakura yang ia tanam menerpa nya dengan lembut. Suasana yang begitu tenang benar-benar membuat Sakura merasa rileks dan bisa menyegarkan otak nya kembali.

"Hah... Setidaknya untuk sekarang aku bisa santai sebentar. Oh ya, besok.. Adalah awal dari perang yah. Anzai... Aku harus berfikir, bagaimana cara nya aku untuk meyakinkan diri nya. Dan sebisa mungkin aku harus memikirkan cara agar tidak membuat mereka terlalu banyak menerima luka yang serius.

Dulu saat melawan geng Keel saja kita merasa kesulitan. Sampai sampai anak kelas 2 datang dan menolong kita. Dan bisa bisa nya.. Saat di masa lalu aku sangat percaya diri mengatakan akan membawa Nagato sendirian.

Ternyata dulu aku itu sangat bodoh yah. Selalu berfikir kalau aku itu kuat dan bisa menang melawan siapa pun. Padahal kenyataan nya kekuatan ku masih berada jauh di bawah nya.

Tapi kali ini, aku tidak akan membuat kesalahan yang sama. Kalian mengajar kan ku hal yang sangat merubah kehidupan ku. Bagi ku, kalian adalah pahlawan yang menyelamatkan ku dari kesendirian dan kesepian.

Kali ini, biarkan aku yang jadi pahlawan dan menyelamatkan kalian. Meskipun mungkin.. Nantinya kalian akan menjauhi ku karna menaruh curiga dan juga waspada terhadap ku. Itu tidak mengapa, aku rela mengorbankan diri ku sendiri dan membiarkan itu terjadi.

Asalkan bisa melihat kalian tersenyum bahagia merasakan kedamaian dan ketenangan. Bagiku.. Itu sudah lebih dari cukup" Ucap Sakura yang benar-benar mencurahkan isi hati nya yang selama ini dia simpan dan tidak di ketahui oleh siapa pun kecuali diri nya sendiri

"Jarang sekali aku mencurahkan isi hati ku begini. Dan sangking jarang nya, rasa nya jadi malu sendiri setelah mengatakan nya" ucap Sakura sambil menyeruput teh nya dengan rona merah menghiasi pipi nya

''Gabut, mo ngapain lagi yah?. Mo cari mangsa tapi lagi males, nonton film aja kalik yah. Biar ni otak refresing dulu, dan siapa tau dapet trik baru y kan. Sekalian begadang kalo kek gitu" ucap Sakura yang kemudian beranjak dari duduk nya kemudian masuk ke rumah nya.

Tidak lupa dia juga mengunci pintu belakang rumah nya biar gak di masukin maling (ya walaupun kalo ada maling masuk rumah nya, nyawa maling nya sih yang bakalan ada di ujung maut🗿)

Sakura kini sedang ada di kamar nya, tengah duduk di depan laptop nya yang sedari tadi menyala sambil diri nya menyeruput teh hangat yang dia buat lagi.

Apa yang sedang Sakura lakukan sampai diri nya sangat memperhatikan laptop nya?. Jawaban nya ya, nonton film.

'Ide lagi buntung sama ni otak mulai keinget sama beban yang banyak, jadi mending me refreshing kan otak dulu' batin Sakura

(Author : ya gak salah sih kalo mo otak nya refreshing salah satu cara nya tu dengan nonton film. Cuman masalah nya, YANG LU TONTON TU FILM DOKUMENTER, ANJENG)

Merubah Segalanya [Sakura Haruka] (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang