❀Chap. 24❀

996 111 26
                                    

Pertimbangan

"Hm.., demo ma, syukurlah aku bisa lebih mengenal Sakura-chan sebelum pemilihan ketua kelas.." Ucap Kiryu

'Plis nanti jangan gw lagi yang kepilih. Jadi ketua tu merepotkan' batin Sakura

"Dari pada itu, Sakura-chan, minta kontak mu dong" ucap Kiryu

"A-aku juga mau!" Ucap Nirei

"Tidak, kalian tidak perlu meminta" ucap Sakura yang tentu membuat teman teman nya kebingungan

"Heh, coba cek kontak kalian. Mungkin ada sesuatu yang menarik di sana" lanjut Sakura yang kemudian membuat teman teman nya mengeluarkan ponsel nya.

Dan sekali lagi, mereka di buat terkejut dan kebingungan dengan ada nya kontak tidak dikenal. Tapi setelah itu mereka langsung sadar kalau itu adalah kontak dari Sakura.

"Ini... Kontak Sakura-san?" Tanya Nirei  untuk memastikan

"Pft, wajah terkejut kalian ternyata lucu juga. Yah.. Tapi lain kali sesuai kan dengan info nya, 'gak usah kaget' " ucap Sakura sambil sedikit terkekeh kecil

Sedangkan teman teman nya yang lain juga ikut merasa senang melihat Sakura yang tidak bersedih lagi. Namun di sisi lain, mereka juga merasa keheranan dengan Sakura yang mood nya cepet banget berubah.

"Eh? Tunggu sebentar, kenapa Sakura-san bisa tahu duluan kontak kita padahal kita belum memberi tahu?" Tanya Nirei yang langsung membuat semua mata teman teman nya yang lain tertuju kepada Sakura lagi

"Jangan jangan.."

"Sakura-chan.."

"Jangan jangan... kekuatan ramalan Sakura-san juga bisa menebak nomor kontak seseorang?!. Woahhh sugoi! Aku harus mencatat nya!" Ucap Nirei yang lalu menulis di buku catatan nya dengan penuh semangat

'Otak sableng, tapi makasih, gw jadi gak perlu mikir alesan nya lagi' batin Sakura

"Ma... Anggap saja begitu" ucap Sakura

"Woah.. Pantas saja estetika mu itu rahasia. Ternyata kau ini seorang peramal handal. Gyahahaha, aku mengerti, seorang peramal memang biasa nya menyembunyikan informasi tentang diri nya pada yang lain'' ucap Tsugeura

"Hm.. Awal nya kukira tadi Sakura-chan itu hacker, ternyata seorang peramal handal toh" ucap Kiryu

"Kita sama sekali tidak bisa menyembunyikan apa pun yah, dari Sakura-kun" ucap Suo

"Hah... Sudahlah, terserah kalian saja" ucap Sakura

'Otak nya pada sengklek semua ini mah' batin Sakura
.

.

.

.

.
Malam harinya di rumah Sakura yang gedenya gak ngotak padahal yang huni cuman 1 orang.

Sakura kini sedang duduk di sofa dekat TV sambil membaca buku di temani dengan secangkir kopi di tangan kanan nya,sementara tangan kirinya memegangi buku yang sedang asik dia baca. Saat sedang asik membaca buku nya Sakura tiba-tiba saja mengingat suatu hal yang membuat nya menaruh buku beserta cangkir kopi nya di atas meja.

''Ahh, besok akan diadakan pemilihan ketua kelas yah. Aku sejujur nya tidak ingin jadi ketua kelas lagi, karna menurut ku, menjadi ketua itu merepotkan. Ngomong ngomong, Aku baru ingat sesuatu yang lain

''Setelah aku jadi ketua kelas di masa lalu.. Aku dan seisi kelas pergi untuk bertarung dengan geng Keel kan?. Ma, kalau aku terpilih lagi jadi ketua kelas, aku mungkin akan membuat rencana untuk mengatur pertarungan nya. Tapi kalau aku tidak terpilih jadi ketua kelas, maka, aku sendiri yang akan langsung datang ke markas geng Keel tanpa memberi tahu siap pun.

Merubah Segalanya [Sakura Haruka] (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang