setelah bangun freyan melakukan rutinitasnya.
setelah itu ia lalu turun ke dapur untuk membuat sarapan, tak lama memasak Oma menghampirinya"Fre kamu sedang buat apa nak?" ucap Oma
mendengar itu freyan menoleh " ini Oma lagi buat nasi goreng" jawab Freyan tersenyum
" oh oke nak, tapi kamu yang bawa Oma ke kamar tadi malam?" tanya Oma
" hehehe iya Oma, pas pulang tadi malam freyan liat Oma tidur di depan aku ngak tega bangunin Oma jadi freyan gendong Oma deh ke kamar " jawab Freyan menggaruk kepalanya yang tak gatal
"cucu Oma sudah bisa Gendong Oma sekarang " jawab Oma tersenyum
" iya donk kan freyan udah gede Oma " ucap Freyan
" iya, iya cucu oma sudah besar " jawab Oma mencubit pipi freyan
" hehehehe , oh iya Oma yakin ngak mau ikut liburan? tanya freyan "
" yakin nak, nanti kalau Oma ikut yang ada malah ganggu liburan bareng temen temen kamu" Oma
" ngak kok Oma ngak ganggu sama sekali, Oma ikut juga ya " ucap Freyan
" sudah kamu panggil Shasa sekarang, itu biar Oma yang lanjutkan " ucap Oma ke freyan yang masak
" iya Oma, freyan panggil Shasa dulu ya " ucap Freyan berjalan ke kamar Shasa
tok tok tok ( ketukan pintu )" sha bangun sha ayok sarapan dulu , Shasa kakak masuk nih kalau kamu ngak jawab " ucap Freyan masuk ke kamarnya
saat masuk ternyata anaknya masih tidur dan lemari baju terbuka dan beberapa baju berserakan serta koper yang sudah siap.
" hah dia pasti capek habis packing semalam " ucap batin freyan
freyan memandang wajah adiknya yang tak ia lihat bertahun-tahun sudah beranjak dewasa. ia duduk di kasur Shasa dan mengelus lembut rambut adiknya. salah satu alasan freyan bertahan hidup ia ingin melihat senyum keluarganya ini.
merasa terusik akhirnya Shasa bangun dan di kejutkan oleh pemandangan pagi melihat wajah saudaranya mengelus lembut rambutnya. ia hanya tersenyum dan mengenang pas kecil dulu dia juga sering di elus rambutnya oleh freyan.
" pagi kakak " ucap Shasa tersenyum
" pagi. ayo kita kebawah Oma sudah nungguin dari tadi " ucap Freyan berdiri berjalan keluar kamar
" gendong " ucap Shasa mengangkat kedua tangannya
melihat itu freyan hanya tersenyum " ya sudah ayok" ucap Freyan berjongkok. " naik "
setelah itu Shasa naik ke pundak freyan. mereka lalu kebawah sambil Shasa yang di gendong freyan ke meja makan. Oma hanya tersenyum melihat cucunya. merekapun lanjut makan bersama.
setelah sarapan freyan dan Shasa bersiap untuk berangkat berlibur. setelah selesai bersiap mereka pamit ke Oma.
" Oma freyan pamit ya jaga diri Oma tapi Oma yakin nih ngak mau ikut? " Freyan
" ngak nak jangan khawatir sama Oma kalian bersenang senang di sana ya " Oma
" dadah Oma " ucap Shasa dari dalam mobil
Oma melambaikan tangan sampai mobil cucunya itu tak terlihat lagi di kejauhan
" kak, kita langsung ke bandara nih? " tanya Shasa
" ngak kita ke rumah temen kakak dulu, nanti kita berangkat bareng mereka " ucap Freyan
" oh, oke kak " jawab Shasa
sampailah mereka di rumah Gita seperti biasa ia langsung di persilahkan masuk oleh para penjaga
" kak bener ini rumah temen kakak?" tanya Shasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Soldier (FRESHA)
Fanfictionmaaf baru pertama kali buat harap maklum yah Baca aja dulu intinya ini tentang seorang prajurit yang ingin hidup normal tapi terkendala masa lalunya