Part VIII

1K 90 1
                                    

Setelah mengantar freyan,mereka juga langsung pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah oniel melihat anaknya Marsha masih tertidur,
Iapun menggendongnya ke kamar.
Setelah itu iya mengecup kening anaknya lalu keluar dari kamar Marsha.

Di luar kamar Marsha ia sudah di tunggu oleh asisten pribadinya. Yang bernama Jinan

"Maaf pak saya sudah dapat laporan lengkap. Para penculik nona Marsha sudah di identifikasi 15 orang preman lokal daerah di sana dan. 5 orang itu pembunuh bayaran dari eropa. Pemimpin Meraka  buronan internasional ia sudah di beri
red notice dan  di buru oleh agen interpol."
Lapor Jinan ke oniel

"Baik, apakah pelaku penculikan Marsha terkait dengan kasus Marsha dulu?"oniel

"Kalau itu belum bisa kami tentukan pak karena banyaknya lawan bisnis kita yang ingin menjatuhkan perusahaan, kami belum bisa memberi jawaban pasti" jinan

"Oke Kalau begitu, tapi kau sudah menyelidiki anak yang menyelamatkan Marsha?" Oniel

"Belum pak informasi yang kami dapat hanya ia dikira sudah meninggal oleh keluarganya tapi ia belum lama ini baru kembali ke keluarganya kurang lebih 10 tahun menghilang. Informasi yang saya dapat ia selama ini di sulawesi, ia bekerja di sana sebagai buruh pabrik " Jinan

"Hahahaha menarik tidak munkin buruh pabrik mempunyai kemampuan seperti itu, kamu sekarang hubungi seluruh informan kita cari tau siapa dia sebenarnya, saya tunggu paling lambat besok pagi informasi nya sudah ada di meja saya " oniel

"Baik kalau begitu saya permisi pak" Jinan

"Iya terima kasih ya" oniel

Setelah itu oniel masuk ke ruang kerjanya ia duduk di kursi  tempat ia bekerja.

"Hmm saya seperti tak asing dengan wajah anak itu, saya pernah bertemu dimana ya"
Ucap oniel penasaran

.
.
.
.

Tak terasa waktu berlalu dan pagi pun datang terdengar ketukan pintu yang membangunkan oniel dari tidurnya.

Tok tok tok "anggap saja ketukan pintu"

"Iya masuk" oniel

" Permisi pak kami sudah menemukan informasi teman Marsha, pabrik dokumen dan tempat tinggal freyan ini di sulawesi semuanya benar pak ia benar dulu bekerja di sana tapi semua ini terlalu bersih pak jadi tadi saya sudah suruh orang ke sana dan mengejutkan tak ada yang mengenal dia pak di sana."jinan

"Ohh jadi dia ada kemungkinan penyusup atau mata mata, dan penculikan ini cuman skenario yang dia buat?"

"Tidak pak, setelah mengetahui dia bukan dari Sulawesi, kami terus menelusuri info dia sampai  ke luar negeri, tapi hasilnya mustahil untuk di percaya pak." Jinan

"Kenapa?" Jawab oniel penasaran

"Setelah menunjukkan foto freyan ke Intel kita Ternyata dia punya identitas lain pak
di inggris ia bernama Peter Donovan mengetahui itu saya menghubungi beberapa kenalan kita di bagian interpol
Tapi yang mengejutkan mendengar namanya saja mereka takut pak katanya informasi Peter Donovan ini sangat di jaga ketat bahkan dari petinggi petinggi mereka"
Jelaskan Jinan

"Hahh apakah informasi ini sudah valid untuk dipercaya?"jawab oniel mendengar penjelasan Jinan oniel masih tak percaya

"Iya pak 100% setelah melihat foto Peter Donovan dan membandingkannya dengan freyan hasilnya 99% mereka orang yang sama, " Jinan

"Oke untuk sekarang kalian cari tahu lebih informasi dia dan juga kalian kerahkan beberapa pengawal untuk menjaga Marsha dari jauh, jangan sampai ketahuan Marsha" ucap oniel

Protective Soldier (FRESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang