Part XXIX

945 119 10
                                    

Selamat Membaca

Setelah Freyan menolak, semuanya terdiam sesaat karena tak menyangka dia akan menolak, mereka pikir tak ada alasan buat freyan menolak perjodohan ini, apalagi ini permintaan terakhir kakek dia, dan semuanya juga tau freyan tak pernah menolak jika itu demi keluarganya.

" tapi kenapa nak? " ucap oniel

" iya nak kenapa? Timpal indah

" Oma tau kamu menolak ini pasti ada alasannya kan nak, kenapa? Ini permintaan terakhir kakek kamu nak " ucap shanju

" Sudah Oma, kalau kamu belum bisa cerita ngak papa nak, " ucap Aran

" nak bisa tidak kamu cerita alasannya? " ucap Chika memandanginya

" baik, baik alasan saya menolak ini pertama, saya sudah punya pacar, kedua Marsha juga masih punya pacar, saya tidak mau jadi orang yang merusak hubungan mereka, juga Marsha tidak suka kepada saya ketiga saya sudah berjanji kepada pacar saya tidak akan pernah meninggalkan dia, dan itu janji seumur hidup saya, walaupun saya harus mati saya tidak akan pernah mengingkari janji saya. " Ucapnya

" Baik nak, baik bunda mengerti " ucap Chika memeluknya

" dan alasan ini saya rasa sudah cukup untuk menolak perjodohan ini, sekali lagi saya minta maaf " ucapnya lalu membalas pelukan sang bunda

Mendengar itu semuanya terkejut bukan main, mereka tidak bisa membantah alasan freyan tapi janji putra dan Desy juga Sama pentingnya

" dek sejak kapan kamu punya pacar? " ucap Gita kaget

" sejak kemarin kak " jawab Freyan

" jadi bener kak freyan pacaran sama Kitty yah, " batin Marsha

" tunggu, Marsha kamu pacaran dengan siapa? Apa kamu masih pacaran sama anak brengsek itu?" ucap Sisca

Mendengar itu indah dan oniel kaget karena tak biasanya Sisca berbicara begitu, ia tak pernah mempermasalahkan cucunya berpacaran dengan zean, di sisi lain Marsha takut menjawab.

" jawab Marsha " bentak sisca

" pah, papah kenapa? Kenapa sama pacar Marsha sampai ayah bilang dia anak brengsek " ucap oniel

" iya pah, setahu aku nak zean itu anak baik " ucap indah

" anak baik kamu bilang, dia anak baik yang hampir melecehkan anakmu di hotel, itu yang kamu sebut anak baik " ucap Sisca

Mendengar itu ondah sangat terkejut dan menghampiri Marsha yang sudah menangis, " nak apakah itu benar? " ucap indah memegang tangan Marsha lalu dibalas anggukan Marsha

" siapa dia mah? dari keluarga mana dia? Kurang ajar, akan ku bunuh dia, pah kenapa papa baru kasih tau oniel masalah ini? " ucap oniel

" maaf papa ngak mau masalah ini tambah besar dan mengganggu reputasi anakmu, dan nak freyan sudah memastikan tak ada yang terjadi kepada Marsha, juga nak freyan juga sudah memberi pelajaran anak itu " ucap Sisca

" sekarang jawab opa Marsha, apa benar kamu masih pacaran sama anak itu? " ucap Sisca dan mendapat anggukan pelan dari Marsha

" anak bodoh, sekarang kamu telfon dia putuskan semua hubungan kamu dengan anak brengsek itu, " ucap Sisca

" tapi opa " jawab Marsha

" tapi apa? Kamu telfon dia sekarang, atau opa cari dia kerumahnya dan seret di kesini, sekarang kamu pilih? " ucap Sisca

" sudah pah, biar oniel yang cari anak kurang ajar itu " ucap oniel berjalan keluar tapi dengan cepat di tahan oleh Marsha" pah jangan pah, iya iya Marsha telefon dia sekarang. " Ucap Marsha

Protective Soldier (FRESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang