Part XXIV

890 109 11
                                    

Selamat membaca 

baik kita kembali ke sisi freyan yang sedang olahraga pagi, kali ini ia hanya melakukan peregangan otot push up dan dan jogging keliling sekitar rumah, Setelah selesai melakukan rutinitas hariannya , freyan lalu berjalan masuk ke dalem rumahnya tapi pas ia membuka pintu, ia di kagetkan oleh sosok Marsha yang berdiri tepat di depannya, " cantik " gumam freyan pelan tapi masih terdengar oleh Marsha

mendengar itu Marsha hanya tersipu malu sesaat, ia lalu mengatakan apa yang ada di pikirannya " kak freyan kenapa kesini " ucap Marsha heran kenapa freyan datang kerumah zean

" lah maksud kamu apa sha? " ucap Freyan bingung dengan maksud Marsha

" maksud aku kakak kenapa ke sini di rumah kak zean " ucap Marsha

freyan yang sudah mengerti maksud Marsha lalu menarik lembut tangannya " sini ikut aku " ucap Freyan berjalan masuk ke sofa terdekat tempat mereka berdiri, sedangkan Marsha hanya menurut kemana freyan pergi karena tangannya di genggam, setelah itu mereka duduk berdua.

" kamu ngak inget kejadian semalam? " ucap Freyan tersenyum ke arah Marsha

" yang aku inget semalam, aku jalan sama kak zean terus ke pesta temannya, setelah itu aku ngak inget apa apa " ucap Marsha

" hahh... gadis bodoh " ucap Freyan menyentil dahi Marsha

" adduh kenapa kamu menyentintilku, sakit tau " ucap Marsha memegang jidatnya

" pertama ini bukan rumah zean tapi rumahku, kedua kamu jangan mudah percaya sama laki laki, kamu tau kalau aku tak ada di sana semalam, kamu sudah di setubuhi sama zean brengsek itu " ucap Freyan

mendengar itu Marsha terkejut bukan main, pertama karena ternyata dia tak berada di rumah kekasihnya melainkan di rumah freyan dan ternyata semala dia hampir saja di setubuhi, semakin membuatnya terkejut, karena selama ini zean sangat baik kepadanya, tak pernah terbesit dalam pikirannya hal seperti itu akan di lakukan zean pacarnya.

melihat Marsha kaget dan melamun " kalau kamu tak percaya aku punya buktinya, nanti aku kirim ke kamu " ucap Freyan

mendengar itu Marsha terdiam sejenak karena sebenarnya ia masih tak percaya tapi freyan juga ngak munkin bohong karena apa untungnya juga buat dia, jadi dia memutuskan untuk pulang dan menenangkan pikirannya

" kak bisa anterin aku pulang ngak? " ucap Marsha

" bisa, tapi pertama kamu ganti dulu baju kamu yah, ngak baik, kalau keluarga kamu melihat pakaian kamu kayak gitu " ucap Freyan

Marsha lalu melihat dirinya dan blush, wajahnya langsung memerah, ia langsung berlari ke kamar freyan dan menguncinya dari dalam, " jadi dari tadi dia udah liat aku begini, akkkhhh, Marsha bodoh " ucap Marsha sesekali teriak.

" hahh, jadi dari tadi dia ngak sadar kalau pakaiannya berantakan begitu? " ucap Freyan tersenyum berjalan mengikuti Marsha

setelah sampai ke depan kamarnya" sha, Marsha, nanti kamu pakai baju aku aja ya, kalau ngak ada ang pas buat kamu, pakai Hoodie juga boleh itu di lemari, kamu pake aja, kalau sudah siap kamu kebawah ya, aku tunggu" ucap Freyan di balik pintu. sedangkan Marsha yang masih malu hanya menjawab " iya kak "

setelah itu freyan masuk ke kamar orang tuanya dan siap siap juga, sebenarnya kamar Aran dan Chika ini sudah lama kosong sama seperti kamar freyan, tapi karena Marsha lagi di kamarnya, terpaksa Freya memakai baju Aran, kalau dia nunggu untuk bergiliran nanti pasti lama jadi dia pakai baju Ayahnya saja.

setelah siap siap freyan kembali ke ruang tengah untuk menunggu Marsha siap, tak lama datanglah Marsha dengan celana training hitam dan baju kaos putih, " aku cuman muat yang ini " ucap Marsha

Protective Soldier (FRESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang