Selamat membaca
"Terima kasih ya nak, padahal ngak perlu repot repot loh kamu anterin kita pulang" Ucap indah"Ngak ngerepotin kok mi malahan aku seneng bisa anterin mami sama marsha pulang" Ucap freyan tersenyum
"Ya sudah mami masuk duluan yah" Ucap indah lalu masuk kerumahnya
"Cha kok dari tadi aku liat kamu diem terus? Kenapa hmm" Tanya freyan mencolek dagu marsha
"Aku cuman khawatir sama papi kak"
"Ooh gara gara itu, kamu ngak perlu khawatir, Keamanan papi itu tanggung jawab aku, kamu ngak perlu khawatir"
"Tapi kak"
"Kamu tatap muka kakak" Ucap freyan memegang kedua pipi marsha
"Kakak janji, papi oniel akan pulang dengan aman"
"Terima kasih Kak" Ucap marsha memeluk erat freyan
"Oh iya kak freyan pernah pergi ke pasar malam?" Tanya marsha memdongak menatap wajah freyan
"Hmm kayaknya belum pernah"
"Sama, aku juga belum pernah. kakak mau pergi besok malam ngak" Tanya marsha antusias
"Boleh" Jawab freyan tersenyum
"Yeay besok malam aku tunggu yah kak" Ucap marsha tersenyum berseri-seri
"Iya, kamu masuk gih, besok malam jam 7 aku jemput yah"
"Oke, makasih kak" ucap marsha mencium pipi freyan lalu berlari masuk kerumahnya
Mendapatkan serangan tiba tiba itu, ia hanya bisa tersenyum lalu berjalan keluar dari pekarangan rumah marsha
"Permisi pak. Ini mobilnya" Ucap salah satu bawahan cio yang standby berjaga di sini
"Terima kasih" Ucap freyan tersenyum lalu menaiki mobil yang penjaga itu bawa
Sesaat setelah ia menyalakan mobilnya handphonenya berdering "Angel" Gumamnya ketika melihat nama pemanggil di layar handphonenya
Halo angel, kenapa sayang?
Halo kak, aku bisa minta tolong ngak kak?
Bisa! Emangnya mau minta tolong apa?
Hmm, aku mau ke apotik beli obat,
sama ke minimarket tapi tangan
aku masih sakit jadi masih
ngak bisa bawa mobilOh Tunggu sebentar yah kakak
sebentar lagi sampai di rumah kamuMakasih kak
Tak lama setelah menyelesaikan panggilan itu suara bell rumah Christy sudah berbunyi
"Loh cepet banget" gumam Christy lalu berlari untuk membukakan pintu
"Hah hah hah kak freyan cepet banget sampainya?"ucap Christy terengah-engah
Tak menjawab itu freyan malah menyentil dahinya "adduh" Christy langsung memegangi jidatnya itu
"Kenapa kakak nyentil jidat aku?"tanya Christy cemberut
"Kemarin Kakak bilang apa sama kamu? Hmm" jawab Freyan lalu mengusap lembut jidat Christy yang ia sentil tadi
"Hehehe maaf" jawabnya ketika mengingat perkataan freyan untuk melarangnya lari larian di rumahnya.
"Lain kali ngak usah lari larian kayak gitu lagi. kalau aku belum nelfon atau chat kamu, ngabarin aku sudah di depan rumah jangan langsung dibukain pintu, kamu harus liat dulu dari kamar kamu atau intip dulu di jendela, paham" ucap Freyan tegas lalu menyudahi usapan di dahi Christy
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Soldier (FRESHA)
Fanficmaaf baru pertama kali buat harap maklum yah Baca aja dulu intinya ini tentang seorang prajurit yang ingin hidup normal tapi terkendala masa lalunya