"El! El pake jaket aku dulu!" Yukio mengejar El yang berlari didepannya disusul oleh kana yang terlihat khawatir itu.
El sendiri sudah menangis karena kesal. Huhu, kenapa ia mudah menangis begini!
Ia terlalu kesal hingga tak melihat sekumpulan orang didepan nya dan....
Brukk
El menutup matanya, sudah siap untuk merasakan sakit karena terjatuh seperti sebelumnya namun tak menjadi karena ia tak merasakan sakit apapun. Malah tubuhnya seperti..ditahan?
"El!" Teriak Yukio.
Mendengar namanya disebut, El langsung membuka matanya dan seketika melotot melihat seseorang yang sedang memegang pinggangnya agar ia tak terjatuh.
Vanderson El Bagaskara. Putra kedua dari keluarga Bagaskara, kakak Kana dan adik Arga yang sikapnya 180 derajat berbanding terbalik dengan kedua saudaranya. Ia lebih pendiam dan dingin. Bahkan sikapnya ini membuat keluarganya bingung, anak ini pernah tertimpa kulkas atau bagaimana? Kenapa sangat dingin, huhu.
Vander merupakan ketua OSIS di celestial. Ia orang yang pintar dan tak banyak omong. Lebih banyak bertindak daripada berbicara. Kedua temannya yang lain adalah anggota inti juga.
Vander menatap El datar sembari masih memegangnya. Pandangannya semakin kebawah karena merasakan baju El yang dingin dan basah?..
El sendiri tersadar dan langsung berdiri menjauh dari vander. Ia memeluk tubuhnya sendiri, malu.
"El? Kenapa basah begitu?" Ucap Charles, sepupu el dan anak bungsu andrè yang ternyata sedang bersama teman vander. Ia berteman baik dengan vander.
Charles sebenarnya jarang bertemu El. Ia tak begitu membenci keberadaan El, hanya saja ia sibuk sendiri.
Ada satu insan lagi yang hanya diam saja karena memang malas berbicara.
William Anderson. Anak bungsu keluarga Anderson yang menduduki peringkat ke 5 dalam kekayaan dunia. Ya, ia anak orang kaya juga. Ofkors orang orang disini kaya ga kaya tepunk(•~•).
William memiliki perawakan tampan, sama seperti kedua temannya. Jika ada 5 most wanted, maka mereka disebut the golden trio. Kumpulan anak anak OSIS dengan bakat dan kemampuan yang hebat.
Kana berhenti tepat dibelakang Yukio dan mengelus punggungnya pelan karena Yukio yang terlihat terengah-engah itu.
Vander menatap El dan melepas almamaternya lalu mengenakannya pada El yang terlihat sedikit kedinginan.
"Nanti masuk angin." Ucapnya dingin.
El sendiri menatapnya cengo namun akhirnya menggunakan almamater yang terlihat kebesaran pada tubuhnya.
"Makasi-hachih!" El menggaruk hidungnya gatal. Ia bersin. Ah, nampaknya ia terlalu lama berlari.
Krik krik
El menatap mereka bingung, kenapa tiba tiba sunyi begini?
"UWAAA, EL, ASTAGA LUCUNYAAAA!" Jerit Yukio yang langsung memeluk El dan menggoyangkan tubuhnya ke kiri ke kanan.
El sendiri menatapnya cengo, apanya yang lucu?!
Yang lainnya menatap mereka berdua datar, berbeda dengan vander yang terlihat sedang memperhatikan El.
"Uks." Ucap vander yang langsung menarik El dari pelukan kematian Yukio.
Ia dengan santai mengangkat El dan menaruh el dipundaknya bak karung beras. Vander langsung berjalan menuju UKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caelus Kenjio V.E (Ongoing)
Teen FictionWAJIB BACA DESKRIPSIIII >:( Mati? ia masih takut dengan yang namanya mati. Caelus, atau yang kerap di panggil El sudah merasakannya dan itu sangatlah mengerikan. disaat ia berpikir bahwa ia akan tenang...entah mengapa Tuhan nampaknya ingin membuat...