chapter 10: El dan kelakuannya

1.9K 228 19
                                    

"Samlekom! El pulangg!" Teriak El.

"Eh, El kan nonis..." gumam El sembari menepuk dahinya pelan. "Gara gara Ahmad sih..."

El mengedikkan bahunya dan berjalan kedalam mansion yang terlihat sepi itu. Ia berjalan sembari meloncat loncat kecil. Ia good mood karena habis memukul Yukio yang membuatnya mencium lantai di UKS tadi.

Senandung ria terdengar dari mulutnya saat ia berjalan menuju tangga.

Lupakan lift, ia tak ingin menaiki alat pengangkat manusia itu.

"El?"

Mendengar nama nya yang dipanggil, El seketika menoleh dan mendapati Javier berdiri tak jauh dari nya. Nampaknya pria itu baru saja pulang dari pekerjaannya dilihat dari baju yang ia kenakan.

Wajah El berubah seketika, ah, ia jadi tidak mood lagi.

Wajahnya dari ini (⁠*⁠'⁠ω⁠`⁠*⁠) menjadi ini (ಠ_ಠ).

Javier yang melihat perubahan di wajah anaknya menjadi bingung sendiri. Apakah ia melakukan sesuatu?

Tepunk: yaiyalah! (⁠ノ⁠ಠ⁠益⁠ಠ⁠)⁠ノ⁠彡⁠┻⁠━⁠

"Apa?" Tanya el sembari mencoba tak terdengar seperti anak durhaka.

"Pergi ke ruang tengah, kita perlu berbicara." Ucap Javier melonggarkan dasinya. Ia langsung pergi menuju ruang tengah, meninggalkan El yang sekarang menatapnya kesal.

"Sabar El.. sabar.. orang sabar dapet duit," senyum El sembari mencoba untuk tidak memukul sesuatu.

Ia kemudian berjalan menuju ruang tengah dengan keadaan lemah, letih, lesu, lunglai.

Saat sampai di ruang tengah, ia melihat anggota keluarga besarnya berkumpul. Lengkap dengan Lucia yang terlihat merengek ke ivy.

El menatap mereka bingung, "kenapa nich?" Ucap El, berdiri depan mereka.

"Kamu habis ganggu Lucia kan?!" Sentak ivy, ia memeluk Lucia sembari menatap El tak senang.

"Hiks- mommy.." rengek Lucia.

El menatap kedua makhluk yang sayangnya kasat mata ini dengan beo. Hah? Ulang ulang, ia menggangu Lucia?

"Hah? Ganggu Lucia?" Wajah El mengkerut tak senang.

"Jujur saja! Kau membuat Lucia menangis saat sekolah tadi kan?!" Lanjut ivy.

Anggota keluarga yang lain hanya menonton dan mungkin akan ikut jika memang diperlukan. Dasar shibal.

"Enak aja, mana ada El ganggu dia! Yang ada mah El yang diganggu!" Jawab El sembari melipat kedua tangannya.

Ivy terlihat kesal juga. Ntah mengapa wanita ini terlihat sangat tidak menyukai El... Dasar aneh.

"Tanya tuh bang israd! Kan dia liet!" Sinis El lalu menatap israd yang menjadi kikuk.

Israd sendiri menggaruk tengkuknya tak gatal dan menghela nafas pelan. "Lucia menumpahkan jus ke El. Dia yang salah," ucap israd santai.

Lucia sendiri langsung menatap israd tak percaya, "l-lucia ga sengaja!" Ia terlihat panik.

"E-el... dia..y-ya! El membuat Lucia tersandung!" Lanjut Lucia.

"Kanjut" senyum El ikhlas. Babi satu ini ingin rasanya ia bakar hidup hidup.

Israd menatap dingin Lucia dan duduk tegak, "ia duduk berlawan arah dari mu. Jika El yang membuatmu tersandung, bukankah yang harusnya kena tumpahan jus itu aku?"

Lucia menjadi bungkam. Bibirnya melengkung kebawah dengan sedih dan kembali memeluk sang mommy.

"Israd! Bersikaplah yang baik kepada adik sepupu mu!" Bela ivy sembari mengelus pelan kepala Lucia.

"Ajarkan anak mu sopan santun jika kau ingin orang bersikap baik pada nya."

Bukan israd, melainkan Jaxx. Ia sedang berkutik dengan laptopnya karena ada skripsi ges.

Akhirnya duo Kunti itu terdiam dengan Ivy yang menggetakkan giginya tak senang. Ia berdiri dan menarik Lucia untuk pergi ke kamar.

Keadaan ruang tengah sekarang lebih damai daripada tadi.

"Udah kan? Yaudah El mau balik kamar," ucapnya sembari beranjak pergi.

"El.." panggil israd. Ia masih ditempatnya, menatap El.

El menghela nafas pelan dan berbalik, "ya?"

"Gaada reward nih?" Ucap israd sembari mengangkat kedua tangannya.

El menyatukan kedua alisnya bingung, "reward apaan dah?"

Israd menatap nya datar. "Kan tadi udah Abang bantuin?"

"Dih pamrih," ucap El sembari berjalan menuju israd yang masih terduduk di sofa.

Sang empu yang sedang duduk pun tersenyum kecil, menunggu apa yang akan diberikan oleh makhluk manis didepannya ini.

"El gaada duit, kiss pipi aja ya?" Ucap El santai.

Seluruh pandangan anggota keluarga nya langsung tertuju pada israd dan El. Mereka menatapnya tak percaya.

Israd terlihat terkejut namun tersenyum lebar, "boleh boleh, sini!"

El pun sedikit tersenyum dan membungkuk lalu memberi kecupan singkat pada kedua pipi israd.

Sang empu yang dicium langsung good mood. Ntah mengapa bocah ini menjadi sangat lucu setelah 3 tahun tidak bertemu. Tidak sia sia juga ternyata paksaan dari sang opa yang memaksa nya ikut.

"Okey, El ke kamar dulu ya! Papay bang israd," ucap El sembari melambai pelan. Ia kemudian naik ke atas, menuju ruang yang paling ia cintai, ✨kamar✨.

Setelah kepergian El, orang orang di tengah menatap israd dengan wajah dingin. Suram sekali.

Israd sendiri masih senyum senyum tak jelas.

"Aku akan menandai mu rad." Ucap Javier dingin.

"Kita kalah start," ucap Carl yang sedang memeluk Owen. Duo tuyul- eh, maksud ku twins ini memang tak terpisahkan.

Carl yang memang lebih tinggi dan berisi dari sang adik, dan Owen yang lahir dengan keadaan lebih lemah dari Carl. Jadilah si Carl yang posesif berat ^^.

"Aku mau di kiss El juga.." ucap Owen menatap kepergian El.

Carl langsung menatap owen dengan wajah sedih, "loh, Carl nya?"

"Udah sering, hush" Owen mendorong wajah carl. Terjadilah sedikit drama diantara kedua nya....

Kita tinggalkan duo Upin Ipin itu dan beralih kepada yang lebih tuwa.

Alejandro, andrè dan Robert hanya diam dengan wajah berbeda beda.

Alejandro yang jengkel karena sang cucu yang masih belum ingin bermanja dengannya seperti dulu.

Andrè yang sedikit nyesek karena anaknya gaada yang selucu caelus dan Robert yang sedikit muram karena kelakuan istri barunya itu.

Tau begitu gak nikah lagi dia 👎.

Charles yang daru tadi diam sedikit memukul israd, "infokan tutorialnya," bisiknya.

Israd hanya memutar bola matanya malas.

"skill issue"

"Anying"

Berakhirlah dengan adegan drama..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Abis ide aing teh

Ini beneran read doang ga difollow 🤨🤨🤨🤨

Follow lah.../ngemis sambil salto

Up apa adanya karena tepunk lagi sibuk ngurusin pindah pindah... Moga ga jadi pindah plis 🙏

Anyway, jangan pelit vote coy, saya nih miskin ide... huhu

Satu vote dari kalian berarti banget untuk tepunk yang otaknya udah rada dangkal ini...

Kalo ada typo tolong tandai

JANLUP VOMENT SAYANGKUUUU >0<❤️❤️❤️

Caelus Kenjio V.E (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang