1. Mimpi

291 102 14
                                    

Arbelia berlari di atas aspal panas tanpa alas kaki , ia kerahkan semua tenaga untuk berlari dari sesuatu yang mengejar dirinya dan Darlia yang tak lagi bernafas.

Entah apa yang ada di balik gelap nya hutan merah itu tapi energi nya benar - benar terasa sampai menembus tulang.

" LEPASKAN!!!! ".

Suara Sentakan Makhluk itu memenuhi hutan , Arbelia mengerti bahwa yang "Dia" inginkan adalah jenazah Darlia yang sedang ia gendong.
Tekad kuat dalam dirinya untuk tidak melepaskan Darlia dan terus berlari walaupun tidak tau harus kemana mereka pergi dan bersembunyi.

Arbelia Memandangi sekitar nya , saat ia melihat ke langit tertampak seperti sebuah benda dari langit akan jatuh , Arbelia mencoba untuk menangkap benda itu.

Saat ia berhasil menangkap Benda langit itu entah keberuntungan atau kesialan yang ia dapat kan , ternyata itu bukan lah benda dari langit melain kepala Baron yang wajahnya hancur terbakar tapi matanya terbuka lebar , Sambil menatap Darlia Baron meneriakan kalimat

" MILIK KU !!!! ".

Arbelia terpaku , Darlia terjatuh dari gendongan nya.
Kepala Baron membesarkan sisa api yang membakar nya lalu dalam hitungan detik membakar Arbelia sampai menjadi abu.

****

Diana Isabella dan Edric Donemien menikah dan melahirkan tiga orang anak.

Baron Donemien , Arbelia Donemien , dan Darlia Isabella.

Marga Darlia berbeda dari kedua kakak nya dikarenakan Diana meninggal setelah melahirkan Darlia jadi Edric memberikan marga Isabella pada Darlia sebagai bentuk kasih cinta nya pada Diana , Sehingga ia dapat mengenang Diana pada Darlia.

Dua tahun berjalan sejak kematian Diana , Eric selalu menyendiri di selimuti kesedihan sehingga Baron lah yang harus melanjutkan perusahaan keluarga nya.

Tak lama Eric, sang ayah menyusul Diana dengan cara yang tak wajar , ia menembakan dirinya sendiri dengan senapan sehingga terputus kepala nya. Kini mereka hanya hidup bertiga. Tapi penderitaan tak berhenti sampai di sana.

Semenjak kematian sang ayah , Arbelia dalam tidurnya selalu bermimpi di kejar oleh sesuatu yang bahkan ia tidak tau wujudnya seperti apa.

Setelah 3 tahun berlalu Arbelia masih memimpin hal yang sama sampai saat ini.

****

06.30

Tok.. tok.. tok..

" Permisi nona "

Asih membuka pintu kamar Arbelia dan meletakkan secangkir teh di atas meja kamar.
tertampak disana Arbelia yang sedang duduk di atas kasurnya dengan mata tertutup.

"Asih."

Panggil Arbelia pada Asistennya.

"Iya nona , ada yang bisa saya bantu.?"

"Dimana Baron?"

"Tuan muda sudah pergi ke kantor sekitar 30 menit yang lalu , beliau juga mengatarkan nona muda ke sekolah. "

"Baik , Silakan kembali bekerja asih."

" terimakasih nona saya permisi "


Tak lama lagi , sekitar dua bulan Baron akan pergi ke Belanda untuk melanjutkan kuliah nya Di sana , tak ingin menghalangi mimpi Baron , Arbelia memutuskan untuk mengambil alih separuh tanggungjawab kakaknya itu terhadap perusahaan dan keluarga.

Arbelia bangkit dari tidurnya mengambil secangkir teh di meja , saat ia angkat cangkir itu ada sepucuk kertas yang terlipat.

Arbelia membuka lipatan kertas itu dan membaca tulisan yang ada didalam nya

" Di atas meja kerja yang ada di ruangan ku "

-Baron

Arbelia meninggalkan kamarnya dan langsung pergi ke ruangan kerja Baron.
Di atas meja kerja Baron terdapat kotak yang lusuh dan bau Tanah basah.

Arbelia membuka kotak itu dan melihat isinya.

Dream From Hell [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang