11.Berani🔞🔞

93 55 3
                                    

Bab ini mengandung Unsur dewasa !!
Diharapkan kepada readers kebijakan dalam membaca dan menilai bab ini !!

****

Saat tiba nya di dalam rumah , Daniel mendudukkan dara di sofa.

Tangannya memegangi kedua pipi dara. " Engga , gak papa. Ada aku di sini , kamu jangan takut ya " ia mencium pipi dara.

Dara mulai tenang , ia merasa aman ketika berada di dekat Daniel.

" T-tadi aku lihat kamu di sini "

" Kamu takut di sini ? "

Dara terdiam. Ia membalikan pandangan nya mata nya dari Daniel.

" Kalo kamu takut di sini , ke kamar aja dulu. Aku mau masukin mobil sama ngambil cake kamu "

Dara mengangguk. Sambil terus di tuntun oleh Daniel , ia masuk kedalam kamar dan duduk di sofa kamarnya.

" Aku keluar dulu ya , sebentar kok. "

Daniel keluar dari kamar dara , ia berjalan menuju mobil nya.

Setelah memasuki mobil ke garansi nya , Daniel berjalan ke gerbang dan menutup nya , setelah itu ia kembali untuk menemui dara dengan bag berisi Red Velvet cake di tangan nya.

Sementara itu dara di dalam kamarnya masih memikirkan kejadian kejadian aneh yang menimpanya setelah ia kembali dari liburan.

Ia yakin hal itu terjadi secara nyata , yang di lihat oleh dirinya benar benar ada. Tapi orang orang di sekitar dara menganggap bahwa dara mengalami halusinasi berlebih karena trauma.

Tok.. tok.. tok..

Badan dara seketika tegang saat mendengar suara ketukan.

" Dara , aku masuk ya "

Saat di lihat , ternyata itu Daniel.

" Kamu gak usah ngetok pintu. kalo mau masuk , masuk aja "

Daniel melangkah mendekati dara. Ia berlutut di hadapan dara yang sedang terduduk di kursi.

Ia mencium kedua punggung tangan dara , " jangan dipikirin ya , masalahnya udah selesai. Lagian ini bukan salah kamu "

Dara menarik kedua tangannya dari genggaman Daniel. " Aku tuh gak mikirin masalah ini , cuman emang ada yang aneh Daniel. Aku juga gak tau aku ini kenapa ".

Daniel beranjak , duduk di samping dara , ia meletakan tangannya di bahu dara.

" Ada apa ? Sini cerita sama aku. Kamu liat apa aja ? "

" Tadi di sini ada kamu "

" Maksudnya ? "

" Tadi tuh kamu ada di sini !! , kamu ngobrol sama aku. "

" Iya .. terus ? "

" Aku juga tadi ada liat cewe di depan rumah. Kamu tau kan pita yang ngiket pohon di hutan ? , tadi aku liat pita itu juga di pohon depan rumah "

" Dara ? Hey sayang " Daniel melambaikan tangan nya di hadapan wajah dara.

" Apasih ?!! "

" Di sini gak ada pohon sayang "

" Tapi tadi ada !!! "

" Okey , terus kamu liat apa lagi ? "

" Engga , aku gak liat apa apa lagi. Tapi aku denger suara "

" Suara apa ? "

" Suara ketukan pintu "

Dream From Hell [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang