Arbelia membuka matanya , ia bangun dari tidurnya dan langsung memperhatikan suasana sekitar.
Arbelia melihat Darlia tidur di samping nya dengan pulas. Ia membenarkan posisi duduk nya dan menyadarkan punggung nya pada dinding kamar.
Menutup mata dengan tujuan menenangkan diri. Nafas Arbelia bergemuruh , menutupi matanya dengan tangan.
" Kenapa mimpinya berbeda " gumam Arbelia.
Arbelia memikirkan matanya ke jam yang ada di dinding kamar. Waktu menunjukkan pukul 21.00.
" Darlia... bangun dek , ayo mandi dulu ya "
Ucap Arbelia sambil mengguncang pelan tubuh mungil Darlia dan sedang tertidur lelap." Kita sudah sampai ya kakak ?? " Tanya Darlia.
" Iya kita sudah sampe , kamu mandi sana , bau tau. Belum mandi kan ?? " Kekeh Arbelia.
Darlia mengendus aroma tubuh nya sendiri. " Iya bauu , Darlia mau mandi dulu , disana kamar mandinya kan kakak ? " Darlia menunjuk ke pintu yang ada di pojok kamar.
" Iya itu kamar mandinya , sekarang kamu mandi sana , nanti habis itu baru kita turun "
Darlia turun dari kasur , melangkah kan kaki nya ke kamar mandi. Arbelia menyiapkan pakaian yang akan Darlia pakai untuk malam ini. Setelah Darlia mandi, bergantian pula Arbelia yang akan mandi selanjutnya.
21.30
Setengah jam mereka bersiap siap hingga selesai , akhirnya Darlia dan Arbelia keluar , menuruni anak tangga untuk sampai ke lantai satu.
Saat sampai di bawah. Arbelia melihat Daniel dan Dara sedang berciuman di sofa ruang tunggu , bahkan tangan Daniel yang nakal itu terus merayap di dalam baju Dara.
Hal itu sudah seringkali terjadi , bebasnya hubungan antara Daniel dan Dara tidak ada seorang pun antara mereka yang tak tahu.
Biasa Ardelia membiarkan kejadian itu dan tidak menggubris sama sekali , tapi kali ini.
Takk...
Bunyi hentakan kaki kanan Arbelia menghentikan aksi mereka. Daniel dan Dara melihat ke arah tangga , di sana tertampak Ardelia yang sedang menggendong Darlia , sambil menutupi mata anak kecil itu.
Daniel dan Dara saling bertatap , hingga akhir mereka menormalkan posisi mereka.
Arbelia melanjutkan langkahnya menuju kitchen , ia letakan Darlia di atas meja kitchen. Tak lama dara berdiri dari duduknya , menghampiri Darlia dan ingin mengendong nya , tapi tangan nya langsung di tepis oleh Arbelia.
" Kita habis mandi , sedangkan Lo kotor " sinis Arbelia pada temannya.
****
Bara dan Ardan sedang bersantai di air terjun yang letak nya tak terlalu jauh di belakang villa." Ardan !! " Teriak bara dari kejauhan.
Bara menghampiri Ardan yang sedang bersantai di belakang batu.
" Ade gue di dalem sama Daniel. " Ucap Bara pada Ardan.
" Terus ? " Saut Ardan.
" Di dalem ada siapa aja ? "
" Harus nya sih Arbelia sama Darlia juga ada di sana "
" Rasta ? "
" Tadi dia keluar sama Dirga , katanya mau dokumentasi tugas kuliah "
Mendengar jawaban Ardan , Bara langsung keluar dari air terjun dan berjalan menuju villa meninggalkan Ardan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream From Hell [ Hiatus ]
HorrorAralic bersujud di hadapan Demon. putus asa dengan kepercayaan yang ia pegangan, Aralic berpaling dan meminta keturunan dari sang Demon. " Manusia lemah ini adalah hamba mu yang setia. Hamba memohon kepada Yang Mulia, berikan saya seorang putra dar...