****Sudah dua hari berjalan semenjak kematian Rasta. jasad Rasta Sampai saat ini tak kunjung di kuburkan karena proses autopsi yang berjalan cukup lama.
Kecelakaan tunggal yang Dirga alami cukup parah , mobil yang ia pakai bagian depan nya sudah remuk tapi syukurlah Dirga selamat. Hanya saja kondisinya saat ini koma di rumah sakit.
Baron menyarankan kepada mereka untuk beristirahat sejenak , tragedi yang di alami oleh Arbelia , Darlia , Dara , Daniel juga Ardan tentunya sulit untuk di terima dengan akal sehat.
****
Beberapa hari ini Ardan , Baron , Arbelia dan Daniel menghabiskan waktunya cukup lama di kantor polisi di karenakan mereka harus memberikan keterangan atas kematian Rasta.
18.00
Mereka keluar dari kantor polisi. Arbelia , Ardan dan Daniel memutuskan untuk kembali ke rumah , sedangkan Baron dan Bara masih harus menyelesaikan urusan mereka.
" Udah sore , kamu mau aku anterin gak " tawaran Ardan kepada Arbelia.
Mendengar tawaran dari Ardan , Arbelia melirik kakaknya , Baron.
Baron mengangguk dan tersenyum." Boleh deh , tapi ngerepotin gak ? "
" Ngerepotin sih , soal nya rumah kita gak searah . Tapi kalo di repotin sama kamu gapapa "
" Ckk , engga ah aku mau pulang bareng Baron aja "
" Ih orang Baron mau pergi dulu , udah sama aku aja. Gak baik anak gadis sendirian sore sore gini "
Ardan berlari kecil menuju mobil nya dan membukakan pintu mobil untuk Arbelia.
Arbelia menghela nafas panjang , ia melangkah mendekati mobil Ardan dan masuk kedalamnya.
" Duluan yaa... " Ucap Ardan pada ketiga teman nya.
" Hadeh.. , kalo gitu gue juga duluan ya " Daniel pamit kepada Baron dan bara.
Ia masuk kedalam mobilnya dan meninggal parkiran.
Bukan nya pulang ke rumah , Daniel justru mampir ke toko kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream From Hell [ Hiatus ]
HorrorAralic bersujud di hadapan Demon. putus asa dengan kepercayaan yang ia pegangan, Aralic berpaling dan meminta keturunan dari sang Demon. " Manusia lemah ini adalah hamba mu yang setia. Hamba memohon kepada Yang Mulia, berikan saya seorang putra dar...