4.Berubah

124 91 4
                                    

17.00

Mereka sampai di villa. Darlia tertidur di perjalanan. Arbelia keluar dari mobil sambil mengendong Darlia yang sedang tertidur.

Saat ini matanya menatap villa megah dan mewah yang ada di hadapannya , baru kali ini ia lihat ada istana yang begitu mewah dan indah di dalam hutan yang masih sangat asri .

" Bell "

Lamunan Arbelia terpecah oleh panggilan Ardan.

" Ayo masuk , Kamar Lo sama Darlia udah gue siapin "

" Oh ? Kalo gitu ayo masuk "

Mereka memasuki villa itu , serambi melangkahkan kakinya beberapa dari mereka memuji estetika villa itu.

" Villa secantik ini bisa di bangun dalem hutan Ar ? " Tanya rasta pada Ardan.

" Biar gue jelasin struktur villa ini dulu sama kalian " ucap Ardan.

" Di lantai satu ada kitchen , mini bar , TV di ruang kumpul yang ada di sana cuman bisa di pakai kalau kita sambungkan ke HP kita "

" Bisa di pake karaoke gak ? " Tanya Dara

" Bisa , di samping sana pun ada perpustakaan mini. Lanjut ke lantai dua ada 6 kamar , masing masing di lengkapi dengan toilet, sedangkan di lantai tiga ada tempat gym dan kolam berenang. Kita sengaja naro kolam berenang nya di atas demi keamanan , apapun alasannya hutan tetep hutan. Lanjut di rooftop ada sekat buat barbeque area kita. " Jelas Ardan.

" Kece abis ni villa " ucap Daniel.

" Iya sih , ini villa paling cantik yang pernah aku kunjungin " Rasta.

" Kalian cape kan ? Istirahat dulu aja di kamar nanti barang - barang biar belakangan " ucap Ardan

Mereka semua Berjalan menaiki tangga menuju lantai dua , Arbelia sudah terlalu lelah , tidak sempat bagi dia dan temannya memperhatikan jalan sekitar kecuali arah menuju kamar mereka.

Ardelia sekamar dengan Darlia adik nya , rasta satu kamar dengan dara , Daniel dengan Dirga, lalu Ardan satu kamar dengan Bara.

Saat itu hujan turun , suara hujan menghantar mereka untuk tidur lebih pulas , hingga akhirnya Mereka benar benar tertidur.

20.00

DARR..... DARR....

Arbelia terbangun dari tidur nya Karena suara ledakan yang entah dari mana.

Ia pergi keluar kamar nya untuk mencari tau asal suara. Arbelia mengelilingi seluruh sudut ruangan itu tapi tak ia temukan asal suara itu dari mana.

Ting...

Tubuhnya tersentak , Arbelia spontan langsung menoleh ke belakang.

Ia melihat Dara yang baru keluar dari lift.

" Haah? Di sini ada lift ? " Tanya Arbelia

" Iya ada bell , gue juga baru tau tadi di kasih tau sama rasta "

" Anak anak yang lain pada kemana?? "

" Semua nya lagi di rooftop , kita lagi barbeque an , Sono cepet ke atas , gua mau ambil barang dulu "

Dara berjalan melewati Arbelia begitu saja.

Arbelia masuk ke dalam lift dan naik ke rooftop , saat tiba di atas ia melihat teman teman nya sedang bermain petasan kembang api.

" Ohh , pantesan ada suara ledakan , ternyata ini " gumam Arbelia

" Bell , sini !! Udah mau habis nih daging " teriak Bara.

Dream From Hell [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang