9.Pulang

142 92 22
                                    

Sesaat Ardan memandangi gundukan tanah tersebut kemudian ia gali Tanah itu menggunakan sekop yang ia bawa.

Perlahan mulai terlihat tubuh Rasta di dalam tanah tersebut.

Daniel mengarah senter yang ia pegang ke arah tanah yang sedang Ardan gali , ia menyipitkan matanya saat menyadari ada perubahan pada jenazah Rasta.

" Damn ... " Gumam Bara saat melihat yang terkubur di dalam sana benar benar tubuh Rasta.

Kondisi Jenazah Rasta sudah tak karuan , tubuh nya menghitam sebagian , Mata nya terbuka lebar , dan darah segar mengalir dari lehernya.

Daniel melirik ke kebelakang , ia menatap Bara dan menggelengkan kepalanya.

" Tadi kondisinya gak kayak gini " ucap Daniel.

" Maksud Lo " tanya Ardan

" Gue yakin , Waktu gue lihat tadi matanya ke tutup "

" Engga , ini bukan waktunya ngebahas itu , sekarang kita harus angkat jenazah Rasta dan bawa dia ke villa "

Ardan dan Daniel terdiam , mereka mulai mengikuti arahan dari Bara.

Bara membentangkan Selimut yang ia bawa , Daniel dan Ardan mengangkat jenazah Rasta kemudian meletakkannya di atas selimut itu.

Mereka membalut jenazah Rasta dengan selimut , Kemudian menggotong nya untuk di bawa ke villa.

Mereka menggotong Jenazah Rasta di tengah hutan yang gelap itu secara bersamaan.

Benak mereka di penuhi oleh pertanyaan , Mereka tidak tahu bagaimana teman mereka bisa mati dan terkubur di dalam hutan , padahal sedari tadi mereka selalu bersama.

Berusaha bijak dalam menghadapi situasi , tidak ada satupun dari mereka yang membahas kondisi Jenazah Rasta , yang mereka lakukan hanyalah berjalan untuk sampai ke villa secepatnya.

****

Tutt... Tutt.. tutt...

Saat Arbelia berusaha menenangkan Dara yang sedang menangis karena mengetahui apa yang sedang terjadi , tiba tiba mereka mendengar suara klakson mobil dari luar villa.

Arbelia berdiri , ia melihat ke jendela untuk memastikan siapa yang ada di sana.

Sejenak ia berpikir bahwa itu adalah Dirga , tapi saat ia lihat mobil yang terparkir di depan villa berbeda dengan mobil yang Dirga pakai.

Ia memfokuskan pandangan nya , saat ia lihat lebih jelas lagi ternyata Baron lah yang keluar dari dalam mobil tersebut.

" Dara , Baron di luar "

Dara menghapus air matanya , " baron ke sini ? "

" Iya , Lo tunggu sini sebentar ya "

Arbelia melangkah keluar kamar , ia berlari kecil menuju lantai satu.
Saat ia lihat Baron masuk ke dalam villa , ia langsung mencegat baron dan berkata.

" Rasta Meninggal "

" Hah ??! " Baron terkejut bukan main saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut adik nya.

Dream From Hell [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang