|4|

39 4 0
                                    

----------------------------------------------------------------------------------

1 TAHUN KEMUDIAN

TOHRU POV'S

Sudah setahun lamanya aku datang ke dunia ini. Aku sudah menguasai teknik berperang ku. Aku juga sudah mulai mempelajari ilmu pernafasan, walau masih belum sempurna, aku bisa menguasai pernafasan baruku. Pernafasan Naga.

MALAM HARI

"Tohru, sepertinya kau sudah bisa untukku berikan misi." Aku membalikkan kepalaku menghadap ke arah suara. Misi? Dia akan memberiku misi?

"Misi? Tapikan aku belum menguasai teknik pernafasan? Apa tak apa?" Nero tersenyum, aku takut kalo Nero senyum kaya gitu, apa dia akan memberiku misi yang sulit....

AUTHOR POV'S

"Pergilah ke gunung ... , Jarak dari rumah ini dan gunung sana hanya beberapa kilometer. Kalau kau terus mengikuti perintah burung ini, kau akan sampai ke tempat tujuan kurang dari 2 jam. Sepertinya Muzan akan datang ke Gunung sana."

"APA!? MUZAN?! ITU SI RAJA PARA IBLIS KAN?" seru Tohru, Nero tersenyum jengkel padanya karena yang tiba-tiba teriak padanya. Tohru yang tidak peka malah terus mendekatkan dirinya.

"Ugh... Jangan dekat-dekat denganku ya Tohru! Kau belum mandi apa, badanmu bau tanah!" Ujarnya seraya menutup hidungnya. Sang empu akhirnya mundur seraya mencium badannya.

"Iya juga, yaudah aku mau pergi mandi!"

----------------------------------------------------------------------------------

AUTHOR POV'S

"Jadi, burung ini yang akan menemaniku...?" Ucap sang empu, seraya menunjuk burung yang ditunjukkan oleh Nero.

"Ya, kenalkan ini Ryu. Gagak albino ini akan menemanimu di setiap misi yang kuberikan." Balas Nero. Nero kemudian menyerahkan Ryu kepada Tohru dengan perlahan.

"Hm... Kalau begitu aku pergi dulu..." Setelah mengucapkan itu, Tohru melaju pergi meninggalkan rumah. Ryu memang terlihat cantik di musim salju. Tapi jika dimusim seperti musim semi itu terlalu mencolok?

"Hei, Ryu! Kau bisa terbang dengan perlahan tidak?! Aku takut tergelincir!" Seru Tohru, Ryu hanya menatapnya sekilas lalu terbang dengan lebih cepat. Tohru kaget melihatnya, sepertinya Ryu sengaja mempercepat kecepatannya.

Setengah jam berlalu, mereka sudah sampai di Gunung yang dituju. Tohru dengan kesal mendekati Ryu, dia dengan emosi menggoyang-goyangkan badan Ryu hingga dia pusing.

"Kwak! Apa yang kau lakukan Kwak! Aku pusing Kwak!"

"Kau sengaja terbang lebih cepat kan saat kusuruh perlahan!" Ucapnya dengan penekanan. Ryu memasang muka malas lalu terbang sehingga Tohru tidak dapat menjangkaunya.

"Kau bodoh, Kwak! Misi berada di bagian depan bukit, ada rumah yang ditempati sebuah keluarga disana Kwak! Selesaikan sebelum matahari terbit Kwak!" Begitu mengucapkan itu, Ryu pergi menjauh dari Tohru. Sang empu menghela nafasnya dan mulai pergi ke tempat yang dituju.

Sekarang dia ada dibatang pohon, dia sudah menemukan rumah yang dimaksud oleh Ryu.
"Apa-apaan ini, ini cuma rumah keluarga biasa! Mana si Muzan?! Akan ku bunuh dia.."

Jelang beberapa menit, dia melihat ada bayangan samar-samar di pepohonan. Tohru dengan cepat namun perlahan dia memasang kuda-kuda. Bayangan tadi rupanya adalah seorang pria, menggunakan jas hitam celana putih. Dia mendekat kearah pintu dan langsung menyerangnya.

"Apakah!?"

'Tohru, kau jangan bantu keluarga itu dahulu. Kau akan menyerangnya saat iblis itu sudah membunuh seluruh keluarga itu.' gerakannya terhenti mendengar hal itu. Ia bertanya-tanya mengapa dia tak boleh melakukan itu sekarang?

|'Tohru in DEMON SLAYER!?'|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang