Petualangan di Negeri Air

4 2 0
                                    

Rina berdiri di tepi sebuah tempat rekreasi yang luar biasa, di mana air mendominasi lanskap. Entah itu rawa, sungai, atau danau, dia tidak yakin.

Satu hal yang dia tahu pasti, tempat ini-

-menakjubkan.

Airnya jernih, memantulkan langit biru dan pepohonan hijau yang mengelilinginya. Bunga-bunga teratai menghiasi permukaan air, menambah keindahan alam yang mempesona.

Di mimpi pertamanya, Rina menemukan dirinya berdiri di atas papan seluncur yang mengambang di atas air. Angin sepoi-sepoi menyentuh wajahnya saat dia meluncur dengan mudah, mengagumi pemandangan sekitarnya. Pohon-pohon di pinggir air melambai pelan, seolah menyambutnya.

"Ini begitu damai," Rina berpikir, merasa begitu tenang dan bahagia.

Dia merasakan kebebasan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Sambil meluncur, dia melihat burung-burung yang terbang rendah di atas air.

"Tidak ada yang bisa mengalahkan perasaan ini," bisiknya sambil tersenyum,  menatap langit biru yang membentang di atasnya.

Suara air yang gemericik membuat Rina merasa seolah-olah dia berada di dunia lain. Dia meluncur lebih cepat, merasakan angin yang menyapu rambutnya. Saat dia berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan, seorang gadis kecil di atas papan seluncur lain mendekatinya.

"Halo! Seru sekali, ya?" tanya gadis itu dengan senyum lebar.

"Ya, sangat seru! Rasanya seperti terbang di atas air," jawab Rina sambil tersenyum balik.

*****

Mimpi kedua membawanya ke pengalaman baru. Kali ini, dia duduk di atas sampan kecil. Dengan dayung di tangannya, Rina mengayuh pelan, menikmati setiap gerakan air di bawahnya. Ikan-ikan kecil berenang di sekeliling sampannya, dan burung-burung berkicau riang dari cabang-cabang pohon.

"Pemandangan ini sungguh menakjubkan," Rina berbicara pada dirinya sendiri.

"Aku merasa seperti berada di surga."

Dia mengayuh perlahan, menikmati ketenangan yang melingkupinya. Setiap kayuhan membuat sampan bergerak dengan lembut, menciptakan riak-riak kecil di permukaan air. Rina berhenti sejenak, menutup matanya, dan mendengarkan suara alam.

"Ini luar biasa, bagaimana tempat ini bisa begitu tenang," gumamnya sambil membuka matanya kembali.

Di tengah perjalanan, dia melihat seorang pria tua di atas sampan lain. Pria itu tersenyum dan melambaikan tangan.

"Hai, menikmati hari yang indah?" tanya pria tua itu.

"Ya, sangat indah. Pemandangan ini begitu menenangkan," jawab Rina dengan senyum.

*****

Pada malam berikutnya, mimpinya berubah lagi. Rina kini berada di atas daun teratai yang kecil, cukup besar untuk menopang tubuhnya dengan seimbang. Dengan hati-hati, dia meluncur di permukaan air, merasa seperti bagian dari alam itu sendiri. Angin yang lembut dan suara gemericik air membuatnya merasa begitu dekat dengan alam.

"Siapa yang mengira daun teratai bisa menjadi kendaraan?" katanya sambil tertawa kecil.

Dia merasakan keseimbangan yang sempurna saat duduk di atas daun teratai itu. Setiap kali angin berhembus, daun teratai bergerak dengan lembut, membawa Rina menikmati pemandangan dari sudut yang berbeda.

"Ini benar-benar menakjubkan," pikirnya.

"Aku merasa seperti peri di dunia dongeng."

Seorang anak kecil yang juga duduk di atas daun teratai lain mendekatinya.

"Apa kau juga merasa seperti peri?" tanya anak itu dengan mata berbinar.

"Iya, aku merasa seperti peri yang sedang menjelajahi dunia ajaib," jawab Rina sambil tersenyum.

*****

Mimpi terakhir adalah yang paling aneh namun tetap menakjubkan. Rina berdiri di atas sebatang bambu panjang yang mengapung di atas air, menggunakan tongkat untuk mendayung. Setiap kali dia mendorong tongkat itu ke dasar air, bambu itu bergerak maju dengan tenang.

Pemandangan di sekitarnya tetap mempesona, namun ada keanehan yang menggelitik pikirannya.

"Kenapa kendaraan-kendaraan ini begitu aneh?" pikirnya sambil tersenyum.

Saat dia mendayung dengan tongkatnya, Rina merasa seperti petualang yang sedang menjelajahi dunia baru. Bambu itu stabil, namun setiap gerakan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjatuh.

"Ini luar biasa. Setiap mimpi memberiku pengalaman baru yang tak terlupakan," katanya pada dirinya sendiri.

Dalam perjalanan, dia bertemu dengan seorang pria yang juga mendayung di atas bambu. Pria itu tersenyum dan mengangguk.

"Pengalaman yang unik, bukan?" tanya pria itu.

"Benar sekali. Tempat ini begitu indah dan damai," jawab Rina dengan senyum.

Meskipun kendaraan yang digunakan Rina dalam setiap mimpinya tidak biasa, pengalaman yang dirasakan selalu sama: ketenangan dan kedamaian yang mendalam. Dia menyadari bahwa terkadang, cara kita mencapai tujuan tidaklah penting selama kita menikmati perjalanan itu sendiri.

Saat dia terbangun dari mimpi terakhirnya, Rina merasa begitu segar dan damai. Dia tersenyum, mengenang petualangan aneh namun indah yang baru saja dialaminya. Tempat rekreasi di dalam mimpinya mungkin tidak nyata, tetapi perasaan yang ditinggalkannya begitu nyata dan abadi.

"Semoga aku bisa kembali ke sana lagi," bisiknya pada dirinya sendiri sebelum bangkit dari tempat tidur.

Dalam hati, Rina tahu bahwa tempat itu menyimpan banyak rahasia dan keindahan yang belum terungkap. Dia berharap bisa mengalami lebih banyak petualangan di dunia mimpi yang penuh keajaiban ini. Setiap malam, dia menantikan saat-saat ketika dia bisa melarikan diri ke tempat yang damai dan indah itu, menikmati keajaiban-keajaiban yang hanya bisa ditemukan dalam mimpi.









==========


ONE SHOT : Whispers Of TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang