MLSIFOY 10

118 24 14
                                    

Pagi ini, adalah hari dimana Kang ahjumma dan Choi ahjussi untuk pulang kembali ke kediaman keluarga Min. Tentunya hari itu sangat dinantikan namjoon karena dia dan kedua pasangan yang notabene nya adalah maid dan supir keluarga Min itu sangat dekat dengan namjoon.

Hari ini, sarapan di masak oleh Lee Aprilia yang dibantu oleh maid-maid yang lain.

"Ahjumma, biar aku menyiapkan sarapannya di meja makan dan ahjumma bisa menata alat-alat makan nya." Ucap Aprilia sambil memindahkan makanan yang telah dimasak ke dalam wadah lauk.

"Algessoyo Aprilia-sii." Ucap ahjumma itu yang langsung mengerjakan instruksi dari Aprilia.

Sementara namjoon di kamarnya masih berbaring karena masih merasa pusing di kepalanya. Sedikit menggeliat karena tidak nyaman untuk tidur.

"Aigo, a....appoh..." Lirih namjoon sambil terus memegang kepalanya yang terasa pusing.

Namjoon kemudian mencoba beranjak dari ranjang nya dan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Kamar mandi di kamar nya tidak tersedia jadi dia harus keluar kamarnya karena letak kamar mandinya di luar kamarnya dan memang tidak jauh dari kamarnya.

Namjoon sedikit kesulitan karena berat di kepalanya masih terasa. Namun, dia tetap berusaha untuk mencapai kamar mandi dan bersikeras untuk tidak pingsan karena sungguh sangat pusing dia rasakan saat ini.

Akhirnya, namjoon bisa mencapai kamar mandi. Dia masuk dan membasuh wajahnya.

Sementara itu, kepala keluarga Min aka Min Yoongi kini telah turun dari ruangan favorit nya itu dan menuju ke meja makan. Berhubung makanan telah tersedia dan tinggal menyantap saja, yoongi langsung duduk di meja makan karena benar saja perut nya kosong dan kemarin malam dia tidak menyempatkan waktu untuk makan.

"Pagi Appa." Sapa seorang namja dengan suara deep nya yang baru turun dari lantai atas yang tak lain adalah Min taehyung si putra sulung atau mungkin sekarang telah disebut sebagai putra tunggal?

"Ne." Balas yoongi sambil menyantap makanan nya yang telah disediakan.

Lalu, sarapan dengan penuh keheningan pun terjadi. Ya, kini sarapan di keluarga Min hanyalah formalitas dan hanyalah sarapan dengan penuh keheningan. Bagaimana tidak? Dulu, sarapan keluarga Min sangatlah berwarna.

FLASHBACK ON

"Cha, sarapan telah siap!." Ucap Jihye sang ibu.

"Yey! Gomawo eomma." Ucap si bungsu namjoon kecil dengan senyuman lesung pipi nya yang manis.

"Sarapan yang banyak jagoan Appa." Ucap yoongi sambil mengecup pipi gembil putra bungsunya itu.

"Matjayo, sarapan yang banyak supaya Hyung bisa terus menguyel pipi gembil mu itu joonie." Ucap Taehyung sambil menguyel lembut pipi namjoon.

Sementara namjoon masih tetap terdiam dan fokus pada sarapan nya. Hal itu membuat kakak, ayah dan ibu nya merasa gemas karena perkataan mereka dihiraukan oleh si manis.

"Yak, lihat dia sangat serius dengan makanan yang di depannya." Ucap Taehyung sambil terkekeh dan mulai menyantap sarapannya.

"Hahahaha, dasar tukang makan." Ucap yoongi sambil mengusap rambut namjoon.

"Uh, namjoonie sedang makan jangan ganggu." Ucap namjoon namun fokus pada sarapan nya.

Hal itu kembali mengundang tawa keluarga kecil Min itu. Dan kemudian mereka melanjutkan sarapan dengan penuh tawa akibat tingkah gemas si bungsu.

FLASHBACK OFF

Yoongi mengedarkan pandangan nya keseluruh arah. Entah apa yang dicari pria tampan itu.

"Namjoon eodigani? Kenapa dia tidak terlihat sedari tadi? Biasa nya pagi-pagi seperti ini dia yang bangun lebih dulu." Batin yoongi sambil menyantap sarapan nya.

Ternyata dia mencari namjoon. Ada apa dengannya? Tumben sekali mencari namjoon.

"Appa? Neo gwenchanna?." Tanya Taehyung sambil menatap bingung ke arah Ayahnya itu.

"Hah? Ah. Ne Appa gwenchana." Balas yoongi dengan nada bicara yang tergagap entah apa yang membuat nya berbicara seperti itu.

Mendengar jawaban dari ayahnya membuat Taehyung kembali menyantap sarapan nya dan percaya dengan ucapan ayahnya kalau dia baik - baik saja.

Sementara di kamar mandi. Namjoon mati Matian menahan sakit di kepalanya. Dia baru saja selesai membasuh wajahnya karena kesusahan akibat rasa pusing di kepalanya.

"A...appoh....ada apa denganku? Kenapa pusing nya semakin kuat? Hiks hiks kenapa sakit sekali? Appa...appoh..." Lirih namjoon sambil terus memegang kepalanya dan terkadang mengurut kepalanya sendiri.

"A...aku harus mengantar tugas aku ....aku tidak boleh sakit." Ucap namjoon dan berusaha untuk tetap memperjelas pandangan nya.

Namjoon pun kemudian keluar dari kamar mandi dan kembali dengan situasi lemah menuju kamar nya dan berganti pakaian nya.

"Aw...jinjja Appa...appoh." lirih namjoon kembali sambil terus memegangi kelapanya.
















ANNYEONG YEOROBOUNDEUL
HEHEHE MAAF NIH BARU UP
SEMOGA SUKA YA
LOVE YOU
JAGA KESEHATAN TEMAN

my last smile in front of you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang