Kini, namjoon telah menyelesaikan pekerjaan nya dan ingin segera pulang.
"Namjoonie!." Ucap Jimin yang kebetulan baru saja menutup restoran karena memang sudah waktunya cafe itu tutup.
Namjoon yang mendengar namanya di panggil pun menoleh ke belakang.
"Eoh? Ne Hyungie waeyo?." Tanya namjoon.
"Kau mau pulang? Kajja bersama Hyung." Ucap Jimin yang menawarkan tumpangan kepada namjoon.
"Aniyo Hyungie. Tak perlu repot-repot. Aku akan pulang sendiri." Ucap namjoon menolak.
"Aigo. Neo gwenchanna? Kau tampak pucat hari ini dan Hyung khawatir jika kau pulang sendiri." Ucap Jimin dengan raut wajah khawatir.
"Gwenchanna Hyungie. Aku merasa masih bertenaga jadi Hyungie tidak perlu mengkhawatirkan ku." Ucap namjoon menenangkan bos yang dianggap nya sebagai kakak nya itu.
"Huft. Kau selalu saja seperti ini. Arraseo kalau memang keinginan mu untuk pulang sendiri tapi, ingat lah untuk mengabariku jika terjadi sesuatu arratji?." Ucap Jimin sambil mengusak rambut namjoon.
"Eung arraseo Hyungie." Ucap namjoon.
"Geurom, Hyung akan pulang namjoonie. Kau berhati hati lah ne? Annyeong." Ucap Jimin yang kemudian meninggalkan namjoon.
"Annyeong chim Hyungie." Balas namjoon.
Setelah melihat mobil hitam Jimin pergi meninggalkan area cafe, namjoon pun langsung bergegas ke halte bus untuk pulang.
Saat ini, namjoon tengah menunggu bus yang lewat sebagai sarana nya untuk pulang ke rumah. Namjoon masih setia menunggu. Dia tidak takut karena ada orang yang juga menunggu bus di samping nya dan ada banyak lampu jalanan serta mobil dan kendaraan lainnya berlalu lalang jadi, tidak menyeramkan dan tidak terasa sepi.
Namjoon setia menatap ke depan. Seperti nya dia melamun. Hingga ada sebuah mobil dan suara yang membuyarkan lamunan nya.
"Joonie!."
Hoseok Fams POV
"Aigo, yeobo. Mianhe ne, kita berjanji akan menginap sehari dan pulang besok tapi karena pekerjaan ku, kita harus pulang sekarang." Ucap Tamia dengan lesu.
"No my love. Gwenchanna. Tak perlu minta maaf. Kau juga tak menduga nya kan? Kau secara tiba-tiba di hubungi pihak sekolah itu." Ucap hoseok.
"Tapi, Eomma dan appa Jung tampak nya sangat berharap kita menginap sehari." Ucap Tamia.
"Aigo gwenchanna chagi. Eomma dan appa juga tadi sudah mengatakan tak masalah kan? Kenapa kau selalu mengucap maaf. Gwenchanna. Jangan dipikirkan lagi hmm?." Ucap hoseok.
Tamia hanya menghela nafas nya dan mengangguki ucapan sang suami.
Seokjin di bangku belakang sedang memainkan ponsel nya. Dia itu maniak game jadi, ponsel yang diberikan padanya khusus game saat ini yang sedang dia gunakan.
Namun, saat tak sengaja menatap keluar jendela mobil, seokjin melihat sesosok namja yang dia yakini adalah sahabat nya.
"Appa!." Teriak seokjin.
"Aigo! Waeyo jinnie?." Tanya hoseok yang masih terkejut atas teriakan sang putra.
"Berhenti di halte. Ada namjoonie disana." Ucap seokjin.
"Namjoonie?." Tanya hoseok.
Dan benar saja, itu namjoon. Akhirnya, hoseok memberhentikan mobilnya tepat di depan halte tempat namjoon duduk menunggu bus.
"Joonie!." Ucap seokjin sambil membuka jendela mobil.
Hoseok Fams POV end
"Eoh? Jinnie-ya?." Gumam namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
my last smile in front of you
FanfictionMereka menginginkan kepergian ku untuk selama nya maka, ku lakukan. Ini senyuman terakhir ku di depan kalian dan mungkin tidak akan terkenang namun terlupakan