𝐁𝐚𝐛 𝟏𝟏. Y𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚

63 7 0
                                    

***
𝐈𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢 𝐯𝐨𝐭𝐞
𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐄𝐁𝐀𝐑𝐀𝐍 ❗

***

Setelah beberapa saat di rooftop Adit memutuskan untuk kembali ke bawah,lama lama di sana akan membuat nya menjadi gila memikirkan masalah yang ia tak tau salah nya di mana.

Ia melewati kelas XI 4 dan tak sengaja bertemu dengan ilham yang baru saja keluar dari kelas nya.

" dit "panggil ilham yang membuat Adit memberhentikan langkah nya dan melihat ilham datar

" kalian duluan aja gw ada urusan dulu "usir ilham pada beberapa teman nya, setelah mereka pergi " kenapa lu manggil gw? Pen ngajak balap tapi nggak jadi lagi? "Entah kenapa ia selalu kesal melihat wajah orang di depan nya ini walaupun mereka baru bicara beberapa kali

" nggak gw cuman pengen tau, jadi gimana? Lu udah tau semua nya belum? "

"Tau apa lagi, gw udah tau kalau dia gey dan dia bakal tunangan dengan entah siapa, jadi... Apa lagi udah kan? " menaikan satu alis nya

"Lu nggak mau tau lebih banyak gitu? "

"Nggak makasih " melangkah pergi meninggalkan ilham

Ilham yang melihat Adit pergi pun hanya  tipis dan pergi ke tempat teman teman nya tadi.

Adi berjalan ke kelas nya 'rahasia apa lagi yang di rahasiain dari gw ama tu orang anjim, kok si ilham tau semuanya sih? Kenapa si ilham bisa tau semuanya? Apa mereka juga pernah seks? Eeeh nggak mungkin orang ilham wajahnya kek lurus tapi, Fadil mungkak nya juga kek orang lurus gitu kok tetep belok' terus berusaha memikirkan rahasia apa lagi yang di sembunyikan Fadil dari nya dan masuk ke kelas.

Kriiiingg

Tak lama bel masuk kembali berbunyi tanda waktu istirahat sudah berakhir dan semua siswa kembali ke kelas nya masing masing. Dan pelajaran pun di mulai

***

Pulang sekolah Adit sedang memasukkan bukunya ke dalam tas bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tapi ia sengaja untuk keluar lebih lambat, ia sangat malas untuk bertemu Fadil di parkiran nanti dan memilih untuk keluar lebih lambat.

Setelah selesai ia pun berjalan ke parkir " dit! " adit yang merasa terpanggil melihat ke sumber suara, dan benar saja itu tiga tuyul pelihara nya.

"Lu tadi abis dari rooftop kemana? Nggak keliatan, bolos lu ya?" ucap eko dan melihat Adit dengan tatapan menyelidik

"Kagak lah, gw di kelas, ngelengkapin tugas gw udah banyak yang bolong" berjalan duluan

"Makanya jan keseringan bolos,kek kita dong tugas nggak pernah nyusul" ucap zaki dengan tampang songong nya

"Dih jan songong lu! Gw do'a ini ntar nilai UN lu di bawah kkm" ucap Adit dengan senyum Jahannam nya

"Jahat banget lu jadi temen " dramatis zaki

"Ya elah lebay amat lu ki, kek do'a Adit bakal di jabarin aja" ucap yazil

Mereka pun berbicara beberapa hal unfaedah lain nya seperti biasa sampai ke parkiran

"Ki lu yang bawak motor ya lagi males gw " ucap Adit sambil melemparkan kunci motor nya pada zaki

Zaki mengambil kunci motor Adit dan berjalan ke arah motor bersama eko. Adit melihat sekeliling dan tak melihat motor Fadil, ia cukup lega mungkin saja Fadil sudah pulang

ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ ᴋᴇᴄɪʟ ᴅɪ ᴋᴏsᴀɴ (bl) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang