27. Kedatangan (1) 🗻

229 20 1
                                    

.
.
.
.
.

~~***~~

[Era kultivasi - Lianhua Wu]

Dasarnya, tidak ada kejadian yang dapat merugikan Lianhua Wu tentang sesuatu yang aku lakukan untuk Mian-Mian di Jin Ling Tai empat bulan yang lalu. Pelaku dari insiden pembunuhan berencana  Jin ZiXuan sudah  dieksekusi seminggu kemudian, sehingga Mian-Mian telah dibuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Perbuatanku, serta hal yang terjadi selanjutnya jelas meruntuhkan asumsi Nyonya Yu di meja perjamuan, tapi kenyataan bahwa Nyonya Yu benar-benar marah padaku adalah persoalan lain. Dia menghukumku dengan beberapa pukulan di tangan dan punggung. Dia tidak pernah menyetujui perbuatanku melindungi Mian-Mian dengan mengatasnamakan sekte Yunmeng Jiang.

"Kau pikir siapa dirimu?! Sadarilah posisimu. Kau benar-benar menghancurkan ketentramanku. Sekarang, terima hukumanmu dan jangan keluar dari tempat ini selama tiga bulan! Kau tidak akan diberi uang dan kau tidak mendapatkan kesejahteraanmu selama itu!"

Aku masih mengingat jelas setiap kata yang dia ucapkan, sembari mengangkat tinggi-tinggi Zidian yang berkilat dengan gemuruh petir ungu, dan melecutkan satu kali ke punggungku. Cukup satu kali, dan aku benar-benar terbaring selama tiga bulan tanpa bisa bergerak dengan leluasa.

Cambukan Zidian ini adalah pertama kali terjadi. Nyonya Yu tidak pernah sampai semarah ini sebelumnya padaku. Aku memang selalu saja, entah mengapa memancing emosinya. Setiap tindakanku seakan-akan selalu salah di matanya. Tetapi sebenarnya, dirinya tidak pernah benar-benar memberiku hukuman berat. Paling tidak aku hanya akan berdiam di aula leluhur seharian sembari merasakan lenganku yang kebas karena dipukul.

Cambuk Zidian pada saat pertama benar-benar mengejutkanku. Pertama kali aku menyadari bahwa sesuatu yang aku lakukan telah benar-benar membuatnya murka.

Paman Jiang terkejut tanpa bisa berbuat banyak selama Nyonya Yu terus-menerus menekannya tentang statusku dalam keluarga ini. Siapa yang anak kandungnya, dan siapa yang bukan. Rumor tidak mengenakkan sudah berdesus di Yunmeng sejak lama, tentang Paman Jiang yang lebih mengistimewakanku daripada Jiang Cheng, saudara tiriku. Anak kandungnya sendiri.

Paman Jiang tidak pernah membeda-bedakan status dalam keluarga, hal itu yang selalu dia tegaskan kepada Nyonya Yu. Dia menyayangi Jiang Cheng, tentu saja. Tapi Nyonya Yu berhati keras dan sangat tegas dalam keputusannya. Bagaimanapun, sikapnya benar-benar tidak tergoyahkan. Dia menggeram tiap kali Paman Jiang menyuruhnya berhenti menghukumku.

Paman Jiang mengkhawatirkanku. Sesekali ia akan datang menjenguk, menyuruh Shijie membuatkanku bubur dan ramuan herbal untuk memulihkan energi spiritualku yang menipis setelah dicambuk. 

Kalau saja perbuatannya diketahui, Nyonya Yu tentu saja marah. Wajahnya beralih-alih antara merah dan putih ketika melihat Shijie membawakan semangkuk bubur ke kamarku.

Ia selalu menegaskan bahwa Shijie adalah majikan yang seharusnya dilayani, bukan pelayan yang melayani anak seorang pelayan sepertiku. Lalu bubur itu akan dirampasnya dan berakhir di dapur, dibiarkan dingin tanpa ada yang menyentuhnya.

Saat itu terjadi, Jiang Cheng akan mengendap-endap untuk mengambil bubur itu dan kembali ke kamarku sambil mengomel. Meski begitu, dia tetap menyuapiku dan memandang prihatin.

"Kau benar-benar. Apa kau tidak bisa membuat ibuku tenang? Kau terlalu berani. Kau tahu dia tidak senang dengan perilakumu yang tidak sopan, tapi kau selalu membuat masalah! Dan apa-apaan kedatanganmu bersama Gusu Lan itu?"

Cloud RecessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang