Bab 2

30 23 17
                                    

Selamat membaca!

🐢🐢🐢

Pagi hari

" Kezia woi bangun, jangan pura-pura tidur biasanya jam segini kamu tuh udah masak biar kami sarapan, jangan pura-pura bego kamu", kania mengetuk pintu kamar kezia dengan kedoran yang kuat

"Kamu pikir , sudah selesai kuliah mereka mama papa dan keluarga lain akan bangga dan sayang sama kamu gitu, hello gadis sial, kamu itu pembawa sial dikeluarga ini , cih  jangan mimpi terlalu tinggi, cepat keluar kezia , kania sampai berteriak-teriak memanggil kezia .

"apa sih kak , ada apa ? berisik banget" ucap kezia ketika sudah membuka pintunya , teriakan kania sungguh menggangu tidurnya apa lagi setiap malam kezia sering sulit tidur atau insomnia .

"Sanah masak pake tanya lagi bego" ucap kania lalu mendorong kezia ke arah dapur

Kezia pun langsung masak sarapan untuk mereka atau sekeluarga yang terdiri atas papa mamanya , paman, nenek dan kakeknya beserta kania gadis kesayangan mereka itu .

Setelah menghidangkan sarapan diatas meja , kezia pun berlalu kedalam kamar ia tak ingin lagi berbasa basi dengan keluarga , kezia telah memutuskan untuk tak lagi memperlihatkan senyum bahkan cerewet untuk pura-pura baik-baik saja sedangkan ia terluka secara fisik dan batinnya , ia akan tetap diam aja dan bermuka datar , bukankah itu lebih baik ?

"Mana kezia ? Panggil dia nyuci piring kotor banyak lagi , ucap ibu Alya , selaku ibu kezia dan kania

Say Helo ibu , apa anak kalian hanya kezia saja ? Kenapa tidak suruh kania sih kalian sama ngak sih jengkel sama nih ibu ?

"Dia biasalah bu dikamar jawab kania yang duduk disamping ibu alya

"Panggil dia nak , suruh dia nyuci piring sanah , bukankah itu sudah tugas dia atau mau ibu hukum lagi kurung  dikamar gudang" , perintah sang ibu sekaligus ngancam seperti itulah biasa ibu alya pada kezia kata-katanya hanya hukuman ancaman dan perintah kalau bukan itu pasti mengumpat  , apa tidak  ada kata lain bu? Ini anak kamu loh ?

"Nah si babu sudah keluar bu , heh gadis pembawa sial sanah nyuci piring  banyak kotor bukankah itu sudah tugas kamu , jangan banyak khayal deh untuk jadi tuan putri kamu itu diciptakan jadi babu, kata kania dengan ngegas , hei seharusnya kezia yang harus marah dan bukan nona lampir ini kan ?

"Iya", ucap kezia dengan datarnya setelah itu ia pun mulai mencuci piring
Sedangkan kania jangan tanya lagi bagaimana ekspresi kania dan keluarga yang ada diruang makan itu , mereka semua heran biasanya kezia akan banyak bicara dan selalu tersenyum meskipun mereka sakiti ia tetap senyum tapi kini gadis itu tak sedikit pun senyum atau cerewet lagi .

Ada apa dengan kezia ? Dia kok aneh begitu, mereka yang heran membatin dengan kata tanya yang sama !

Helo seharusnya yang aneh itu kalian, keluarga kok begitu?

"ibu kania pergi dulu yah pacar kania udah nunggu loh didepan, mau pergi kuliah sekaligus nanti jalan-jalan" pamit kania pada sang ibu , sebenarnya keluarganya tidak tau termasuk ibu alya kalau kania yang selalu minta ijin pergi kuliah itu tidak pergi kuliah tapi ia pergi nonkrong dengan teman-temannya di mall atau dicafe seperti biasa uang yang dikasih ia pakai bersenang-senang , hmm kania jika mereka tau gimana yah nasib kamu ?

Next ngak sih ??

Jangan lupa vote,  like, coment, share cerita ini yah sama follow akun wattpad aku , thank you🙏

Untuk lihat banyak visual kezia dan fatih kalian bisa liat di Facebook aku : Bromeliabuuks mii


Best HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang