Bab 10

1 1 0
                                    

Assalamualaikum
Bismillah 🌷
Apa kaba kalian semua?

"Istiqomah itu tak mudah, iman itu naik dan turun, ya Allah yang maha bolak balik hati tetapkan hati kami dalam kebaikan dunia dan akhirat, dan tetapkan hati kami dalam ketaatan, aamiin .

🌷🌷🌷

Jika rasa cinta itu baik untuk mu ia akan menuntun kamu pada kebaikan, tapi jika ia membawa pada keburukan, tinggalkan, Allah tau terbaik untuk mu_Bromelia

Selamat membaca ges !!!

🌷🌷🌷

Tak semua,  anak merasakan kasih sayang orangtua , tapi itu bukan berarti mereka harus memilih jalan yang tak baik, bukan kah kita semua dihadapkan selalu dengan pilihan, meskipun pilihan baik itu harus dilalui dengan hal tak mudah, itu lebih baik dari pada pilihan buruk yang membawa kamu pada penderitaan tak pernah berakhir baik dunia dan akhirat_Anonim

" Heh anak sial, kamu budeg tidak dengar apa yang nek katakan, malah bengong aja Sanah lanjutkan masaknya setelah itu, pak Ujang akan mengantar kamu ke rumah Bu Surti , disanah kerja yang benar dari pada cuma tinggal dirumah rebahan saja. EH nenek tua, gila kali Lu , orang kerja kaya gitu dibilang rebahan aja, tuh cucu kesayangan kamu tuh yang cuma rebahan doang , kalian jengkel ngak sih sama  nenek lampir ini 😠.

"Baik nek," jawab Kezia

Sementara sang nenek dia heran kenapa biasanya Kezia yang banyak bicara, sekarang jadi gini yah , bukan cuma sih nenek, anggota keluarga yang lain pun semenjak liat perubahan bicara Kezia, mereka heran tapi pikir mereka mungkin lagi malas ngomong, iye benar lagi malas ngomong Ama kalian.

Setelah mengatakan itu,  Kezia melanjutkan memasaknya , selesai memasak Kezia menata makanan itu dimeja makan, biar tuan-tuan dan nyonya -nyonya ratu itu memakan sarapan seperti biasa , dan seperti biasa Kezia selesai melakukan pekerjaan nya ia memilih membawa makanannya dikamar, keluarga nya tak menerima ia makan bersama mereka , jika sebelumnya Kezia makan dengan berlinang air mata, sekarang seakan itu sudah jadi hal biasa , sebenarnya ia rindu ingin sekali makan bersama keluarga, tapi yah begitu .

"Kezia Sanah pergi ke rumah Bu Surti mulai sekarang kamu kerja disanah, siap-siap cepat nanti diantar pak Agus naik motor , kalau bukan nanti diliat Bu Surti kamu jalan kaki aja , cepat Sanah siap-siap" ucap sang nenek depan pintu Kezia
Kezia yang mendengar ucapan sementara ia menyantap makanan nya pun harus terhenti, pada hal ia masih ingin makan terpaksa harus siap-siap sebelum diomelin Kanjeng ratu, hiks.

"Baik nek", ucap Kezia lalu membawa piring bekas makanannya lalu mencuci piringnya kemudian bersiap-siap ke rumah bi Surti, sebenarnya bukan rumah Bu Surti sih tapi majikan Bu Surti, tapi karena majikannya yang mau bi Surti tinggal bersama mereka dan sudah dianggap keluarga juga.

Setelah selesai bersiap-siap Kezia diantar Ama pak Agus yang kerjanya sebagai supir dirumah itu ,

"Neng pak antar sampai sini aja yah, soalnya ada yang harus diurusin , ye elah pak udah dekat malah diantar hanya sampai tengah jalan tau gitu ia milih jalan kaki aja kan.

"Oh iya pak disini aja, udah dekat biar aku jalan kaki aja kesanah, terimakasih pak", ucap Kezia lalu turun dari motor untuk jalan kaki lagi

"Maaf yah neng" sebenarnya pak Agus tak enak hati tapi apa daya ia ingat disuruh majikan kaya gitu , tadi sebelum berangkat pak Agus dipanggil Ama ibunya Kezia dan Kania , ibu nenek lampir itu suruh jangan antar Kezia sampai rumahnya bi Surti, jahat banget kan ibunya nih.

"Tidak apa-apa pak , yah sudah Zia pergi dulu yah", pamit Kezia biar bagaimana Kezia orang yang selalu berlaku sopan santun pada orang yang lebih tua
"Semoga neng bisa temukan kebahagiaan dimana pun neng berada" ucap pak Agus ketika melihat Kezia berjalan menuju rumah bi Surti

Next ....

Jangan lupa berdoa ges

Terimakasih sudah membaca cerita author ❤️🥰

Best HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang