Bab 3

6 2 0
                                    


Siang untuk tersayang pembaca author , picturenya kezia thor pilih yang kaya gitu , soalnya sedih kalau baik foto sama nyatanya sama nanti tambah sedih dong atau menurur kalian gimana EH ?

Secara Picture author sengeja bikin beda ama yang cerita yang satu, yang penting cantik ye kan ?

Selamat Membaca , tapi sebelum baca baiknya vote dulu yah, mudahkan gratis lagi tanpa bayar ?

Ini karya murni author sendiri!!!
Kalau ada typo mohon koment yah
Capek buat ide dan nulis jadi
Dilarang keras PLAGIAT
Soalnya author ngak ridho tau!!!

🌷🌷🌷

Sejak pukul O3.00 pagi kezia masih berkutap depan laptop yang ia beli sejak masuk kuliah dengan jalur beasiswa berprestasi , kezia mengambil jurusan Farmasi, di fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) , ia , kezia salah satu mahasiswi yang mendapatkan nilai IPK tertinggi , lulusan terbaik dan Selesainya lebih cepat dari teman seangkatannya, ia menyelesaikan kuliah lebih cepat tiga tahun dengan gelar Srata 1 (S1) , S., Farm (Sarjana Farmasi) , dan telah wisuda beberapa bulan yang lalu.

Kezia sejak kuliah sudah menjadi mahasiswi yang berprestasi dan kebanggaan dosen Fakultas , tapi sayang apalah arti semua itu kalau tidak ada apreasiasi dari keluarganya , bahkan ia wisuda tanpa dampingan orangtua atau keluarga , saat itu setelah semua rangkaian wisuda selesai kezia langsung mengeluarkan air mata, menangis karena keinginannya didampingi orangtua atau keluarga pas wisuda , tapi tidak ada satupun yang datang , jangan kan kuliah sejak sekolah dasar , sekolah menengah pertama hingga menengah atas kezia yang selalu mendapatkan juara 1 umum tidak pernah diambilkan rapot oleh orangtua , ia sendiri yang ambil rapot , membeli kebutuhan sekolahnya , sejak kecil kezia sudah dibentuk begitu mandiri , pada hal tanpa orangtua tau , anak bungsu yang mereka sakiti, hina , dan rusak mentalnya adalah anak yang sangat berprestasi dibidang akademi dan non akademi tapi karena benci yang sudah berdarah daging , mereka tak peduli sedikit pun tentang kezia sedangkan kania yang biasa saja tanpa prestasi begitu dibanggakan ! , sedangkan orangnya sampai sekarang belum menyelesaikan kuliahnya, kerjanya hanya menghabiskan uang orangtua , apa yang harus dibanggakan dari sosoknya?

Sejak subuh itu kezia terus mengetik untuk bab barunya, novel yang berjudul Cinta untuk Samudra di salah satu aplikasi Fizzo , yang mengkisahkan dua orang yang saling mencintai tapi beda keyakinan .

Kezia Setelah selesai wisuda, selain bekerjanya sebagai seorang penulis, ia kerapkali diundang atau dijadikan nara sumber pembicaraan seminar farmasi yang sering diadakan dikampus dan luar kampus secara online , jika seminar itu offline maka kezia tidak bisa menjadi narasumbernya , alasanya pihak keluarga hanya mengijinkan ia keluar untuk dia beli kebutuhannya, rumah atau dapur selain itu tidak boleh .

Gadis yang cerdas itu tapi selalu dianggap bodoh oleh keluarganya , lebih memilih pekerjaan menjadi penulis bukan karena tidak mau bekerja di rumah sakit atau apotek tapi ia suka dengan menulis dan pihak keluarga yang tak pernah mengijinkan ia keluar dari rumah selain yang author uraikan diatas hehe.

"Aku harus segera selesaikan cerita ini sebelum deadline nya , sebelum mereka berulah lagi dan aku jadi tak fokus menulis , Kasihan Kezia mau nulis aja susah gitu harus nunggu malam hari atau subuh hari , karena siang hari sampai sore kezia selalu diperlakukan seperti budak dirumah orangtuanya sendiri.

Orangtuanya sebenarnya tak pernah mengijinkan kezia keluar untuk kuliah, tapi karena bujukan sang bibi lea akhirkan mereka terpaksa mengijinkan ia kuliah, tapi sang bibi orang yang ia harap bisa hadir diwisuda lebih dulu dipanggil Allah , tepat saat ia kuliah semester awal dan kalian tau , kezia tidak diberitahu informasi mengenai bibinya sehingga setelah selesai wisuda pulang kerumah , baru dia tau bibi terkasihnya telah meninggal, dan itu membuat ia semakin merasa menyesal , menyesal kenapa saat ia kuliah ia tak tahu , dan kenapa ia tak mencari tau tentang bibinya, ia menyesali semua itu , ia ingin sekali waktu berputar kembali pada saat ia bersama bibinya waktu itu, bibi lea sangat sayang pada kezia, dan tiada sang bibi menyisakan lara untuk kezia.

"Bibi bisakah bibi doakan kezia dari sanah, doakan kezia biar kuat melewati semua ini , kalau boleh jujur kezia kangen banget sama bibi, kangen dipeluk , kangen tidur dipangkuan bibi, Kan kalau sudah bicara tentang bibi lea air mata kezia tak pernah absen untuk itu , jari-jari tangan yang tadi sangat semangat untuk mengetik kini begitu lemah, bahu bergetar karena menangis , dikamar yang kecil yang tak bedanya dengan gudang itu menyisakan banyak lara untuk kezia , ia menangis tapi tak pernah ada yang tau , ia bersedih tapi tak pernah ada yang menghibur, ia pengen banget cerita keluh kesah tapi pada siapa ya allah?, karena tidak ada lagi sang bibi yang selalu jadi pelipur laranya.

"Allah aku juga pengen bahagia seperti mereka , tapi apa aku bisa , keluar dari tempat ini aja ngak bisa , aku keluar aja ada yang ikutin para pengawal papa selalu aja ngikut dari belakang, mereka tidak mengijinkan aku keluar , dan aku menyesal kenapa aku harus kembali ke rumah penuh neraka ini . Habis sudah keluh kesah itu tapi yang bikin author kagum , kezia tak menangis saat disakiti oleh keluarganya justru ia menangis mengingat bibinya! , kezia hati kamu udah kuat banget bertahan sampai sekarang di usia mu 21 tahun ini .

Orangtua kezia sebenarnya sangup banget kuliahin kezia, juga karena mereka tuh punya beberapa tempat yang dijadikan usaha kosan karena dekat dengan kampus , punya usaha tempat fotocopy , sementara nenek kakek kezia itu punya perkebunan dibeberapa tempat didesa xx sehingga seminggu sekali mereka pulang ke desa liat kebun yang disanah.

Rumah orangtua kezia ini berada disalah satu kawasan dikota X , kotanya masih asri dan udara begitu sejuk . Sedang kuliah kania di Xx, perjalanan kesanah sekitar 30 menit dari rumah , kalau kezia sudah berbeda kota sehingga ia milih tinggal dikosan yang sederhana sambil kerja partime dicafe indah dekat kampus UI , dan agak dekat juga dengan kosannya. Selain partime kerja dicafe, kezia juga dipakai jasanya dibayar kalau mengerjakan tugas temannya apa lagi waktu mereka semester akhir ini mereka kerap kali membayar jasa kezia untuk membuat proposal atau skripsi mereka.

Selama kuliah kezia hanya punya dua orang teman yang bisa dibilang agak dekat tapi kezia tak pernah menceritakan tentang dirinya pada kedua temannya , sehingga keadaan kezia yang sebenarnya tak pernah mereka tau.

Kuat dari kelihatannya, sebenarnya ia rapuh.

Bukannya orang yang sudah memendam segala lara dihati mereka bertahun-tahun, itu sisa menunggu bom waktu , dan pada saatnya bom itu pun akan meledak, entah nanti seperti apa ?

🍁🍁🍁

Perihal nama kota, desa , nama jalan, itu nanti menyusul yah author harus revisi lagi kan, ya ?

Cerita ini imajinasi author sendiri jika ada kesalahan penyebutan nama tempat dan lain sebagainya mohon dikoreksi 🙏

Diterima kritik dan saran yang membangun cerita ini terimakasih

Jangan lupa vote, coment, and follow akun author yah thank you sekebon 💋💗


Best HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang