Bab 1 Welcome

34 19 0
                                    

Happy Reading

🌹🌹🌹

Suasana sekolah menengah ke atas bernama SMA VICTORY terlihat ramai di hari senin yang cerah ini. Murid-murid mulai berdatangan dengan beberapa di antara mereka yang membawa kendaraan masing-masing. Mereka mulai memenuhi parkiran yang dikhususkan untuk murid sekolah ini. Parkiran yang disesuaikan dengan kendaraan yang mereka bawa.

Sebuah kendaraan mobil memasuki halaman sekolah dan bergerak menuju parkir mobil murid. Pintu pengemudi terbuka, memperlihatkan seorang murid perempuan yang keluar dengan menyebabkan rambutnya. Menyampaikan tasnya ke bahu kanannya, ia memakai sebuah kacamata hitam. Menutup pintu mobil dan menguncinya.

Murid perempuan itu berjalan memasuki gedung sekolah untuk menuju ke kelasnya. Beberapa murid yang melihat murid perempuan itu, menghentikan aktivitas mereka untuk memandangnya. Murid laki-laki merasa kagum dan menikmati pemandangan pagi hari dengan melihat murid perempuan itu. Sedangkan murid perempuan yang lain memandang dengan berbagai raut wajah, seperti iri, sinis, dan ada yang melirik sekilas.

Murid perempuan yang menjadi sorotan pagi ini hanya melangkah dengan mengunyah permen karet yang ia buka saat meninggalkan area parkir. Bungkusnya ia buang ke tempat sampah yang ada di luar gedung sekolah saat berjalan memasuki gedung itu.

Mendongakkan kepala sedikit ke atas dan menatap ke papan kelas yang berada di atas pintu. Papan yang bertuliskan KELAS XII IPA 1. Kembali menurunkan kepalanya, ia menatap ke dalam kelas lewat jendela samping. Ternyata murid di dalam kelas sudah mulai memenuhi kursi mereka masing-masing. Ia mengedarkan pandangan mencari seseorang yang ia kenali. Setelah menemukannya, ia melangkah masuk untuk menuju ke orang yang ia cari sekaligus orang yang menjadi teman sebangkunya.

"Gimana kabar lo?" ucap murid perempuan itu setelah mendudukkan dirinya ke kursi samping seorang murid perempuan lain. Ia menyilangkan kedua kakinya ke hadapan orang yang ia tanyai. Sedangkan orang yang ia tanyai itu sedang membelakanginya.

Murid perempuan yang ditanyai itu segera membalikkan badannya ke belakang. Wajahnya menunjukkan raut terkejut saat melihat apa yang ada di depannya. Ia menutup mulutnya yang terbuka lebar dengan kedua tangan. Kedua bola matanya membesar.

"Lo.... Lo.... Lo..... Argh!" teriak perempuan itu seraya menunjuk murid perempuan yang di depannya.

Murid perempuan yang ditunjuk itu hanya diam dan mengunyah permen karet yang masih berada di mulutnya. Tidak lupa dengan kacamata hitam yang masih bertengger.

"Lo kapan baliknya? Heh!" murid perempuan yang berteriak tadi segera memukul lengan kiri si murid perempuan yang berada di depannya. Ia kesal. Tanpa mengabarinya lewat pesan atau telpon, ia berada di hadapannya. Dengan gayanya yang masih sama. Sama menyebalkannya sebelum pergi.

"Ngapain mukul gue sih, Glency!" protes murid perempuan yang dipukul oleh perempuan yang bereada di depannya, yang bernama Glency. Atau lengkapnya Glencya Auris Camella.

"Harusnya gue yang protes! Tanpa ngabarin gue kalo lo mau balik!" Glency menunjukkan raut wajah kesalnya kepada perempuan di depannya.

"Gak usah. Lo sekarang udah liat kalo gue balik ke sekolah," balas perempuan itu dengan santai.

"Gue rasanya mau mukul lo, Sheva!" Glency mengangkat tangan kanannya, menunjukkan jika ia akan memukul perempuan di depannya. Yang bernama Shev atau lengkapnya Shevarta Safta Salendra.

"Tinggal gue pukul balik. Terus muka lo gak bentuk lagi," balas Sheva seraya membalikkan badannya ke arah depan. Menghadap ke arah papan tulis.

Glency mengelus dadanya mencoba bersabar menghadapi sifat sahabatnya yang memang menyebalkan baginya. Menatap ke arah sahabatnya, Sheva, saat emosinya mulai stabil.

Yes! You're Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang