Secret Ning [ HIATUS ]

•: prolog :•

Assalamu'alaikum

Selamat datang. Semoga betah. Semoga suka. Semoga nyaman. Dan semua yang tersemogakan.

Makasi sudah mau mampir. Jangan lupa tinggalkan jejak<3

Happy reading nggih ges 🌷

✿

✿

✿

-------------------------✿0✿-------------------------

"Jadi opo alasan kamu ngga mau menikah dengan, Gus?"

"Segitu mau taunya, Gus?"

"Iya, karena saya seorang Gus yang akan melamar kamu."

----- ☞🌷☜⁠ -----

"Rata-rata Gus itu galak ples judes ya, Han."

Hani mendelik tajam, "yang kamu bilang galak iku Gus mana, ra? Wes aku ndak mau ikutan." Balas Hani segera mengalihkan kegiatannya.

Kedua santriwati itu tengah berada di pelataran masjid. Mereka telaten bersih-bersih karena sedang diadakan kerja bakti. Mereka juga telaten bergosip di pagi hari ini.

Zahra. Gadis berkulit putih dan berbadan mungil diantara yang lainnya itu meletakkan sapu lidi ke tanah dengan kesal. Ia menatap temannya dari samping. "Ya emang Gus mana lagi, Gus Ay—"

"Maksud kamu saya?"

Kedua santriwati itu menegang seketika. Suara bariton yang akhir-akhir ini sering mereka dengar dari speaker beralih terdengar begitu jelas dihadapan keduanya.

"Modar aku! "

"Muati aku! Dasar Zahraa! "

Keduanya menunduk takut. Tak kuasa menatap sesosok laki-laki dihadapannya kini.

Ayubi. Gus muda berbadan proporsional dan ketampanan yang memikat kaum hawa itu menatap keduanya bergantian. "Mbak Hani boleh pergi." Hani mendongak tak percaya.

Laki-laki itu menatapnya, tatapan Hani seolah mengatakan 'seriusan Gus? Beneran? Aku pergi?'

"Mau pergi apa mau dihukum bareng konco mu ini?" Ujarnya yang sekilas menatap ke arah santriwati berhijab instan disisi Hani.

Hani segera menggeleng cepat. "Ng—nggih, Gus. Kula nuwun, Gus." Setelah mengucapkan itu Hani bergegas pergi. Ia menatap sekilas Zahra yang juga menatapnya, mata gadis itu hampir keluar dari tempatnya. Tapi apa boleh buat? Yowes pergilah!