•: SN.07 :•

176 13 0
                                    

Hai Assalamu'alaikum ges! Double up^^

SAYA SEDIH! CUNG YANG NGGA BISA IKUTAN PUASA TARWIYAH SAMA ARAFAH☝🏻😭

Yowes lah, ora popo, semoga taun selanjutnya bisa ikutan. Amin.

Tapi tadi tu nyes banget🥲 udah sahur, eh pas mau kamar mandi, WEH AFA AFAAN ENTE DATANG TIDAK DIUNDANG BEGINIH!

Maaf ya Allah maaf.

Yowes ges, langsung aja.

Happy Reading 🌷







๑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







-----------------------✿7✿----------------------


Sepanjang perjalanan menuju pesantren Darussalam, yang ditempuh selama 60 menit menggunakan mobil, selama itu pula keduanya tak ada yang membuka suara.

Hawa diantara keduanya sangat suram.

"Turunin disamping warung depan pom aja nanti." Ucap Zahra setelah sekian lama terdiam. Sebenarnya dalam hati dan pikirannya sangat berisik, ia hanya tak tau harus mengekpresikan nya bagaimana. Terlebih ini pertama kalinya sang Abi mengantar nya ke pesantren, kecuali mungkin kedua kalinya tepatnya, pertama saat hari masuk pesantren.

"Abi mau sekalian silaturahmi sama keluarga mbah Alam. Sampai dalam saja." Balas Abi Amir yang langsung mendapat penolakan dari Zahra.

"Ngga. Turunin Anin didepan warung aja." Kekehnya.

"Anin."

"Turunin aja apa susahnya sih, habis itu Abi boleh lanjut masuk ke dalam. Turunin Anin didepan warung." Abi Amir menghela nafas gusar, keras kepala sekali anaknya ini.

Baru nyadar pak? -author

"Abi mau bicara sesuatu sama kamu, Anin." Zahra mendelik curiga. Abi Amir yang menyadari tatapan itu lantas menatapnya sekilas. "Penting."

Lolosan nafas kesal meluncur dari bibirnya. "Yaudah, ngomong." Suruhnya dengan nada ketus.

Abi Amir mencoba menetralisir emosinya yang semakin naik ke ubun-ubun. Berhadapan dengan Zahra memang bukan pilihan yang tepat. Tapi apa boleh buat?

Secret Ning [ HIATUS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang