•: SN.03 :•

228 13 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi,

Langsung aja nggih ges.

Happy reading 🌷

Eh

(VoMent nya jangan lupa yo ges. Yowes monggo baca)



๑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




---------------------✿3✿---------------------


"Mas!" Ayubi memutar tubuhnya 180° menghadap Hawa yang baru saja memanggilnya.

Hawa menatap mas nya saat sudah berhadapan. Ditangannya sudah terdapat dua kitab, itu berarti mas nya ini akan pergi mengajar.

"Mau nguruk tah, mas?" Ayubi mengangguk singkat.

"Tunda dulu, dipanggil mbah sama Abi tuh." Lanjutnya memberitahu.

Ayubi terdiam sebentar, ia menatap kitab ditangannya menimang-nimang.

"Yowes, mbah sama Abi dimana, Ning?" Tanyanya kemudian.

"Di teras."

Ayubi mengangguk dan bergegas pergi. Ia urungkan niatnya untuk mengajar. Panggilan mbah sama Abi prioritas utama! Soal urusan mengajar bisa diserahkan pada Kahfi. Pikirnya.

"Ning Hawa." Hawa menatap gadis mungil dihadapannya setelah mengalihkan tatapannya dari sang mas yang baru saja pergi. Tingginya hampir sama hanya berbeda beberapa centi saja.

Jika Hawa yang berumur 14 tahun tingginya sudah mencapai 158, maka berbeda dengan Zahra yang sudah berumur namun tingginya malah tandus. Yakni hanya 155.

Ya orang yang menyapanya Zahra.

Hawa tersenyum ceria, "Ning Ani--" Zahra mengarahkan telunjuknya didepan mulut.

"Eh iya lali aku hehe.." Zahra mengangguk-anggukkan kepala mengerti.

"Gapapa, Ning. Oh iya, Gus Ayub nya ada ta Ning?" Tanya Zahra, sementara Ning nya ini tampak kebingungan.

Hawa mengernyit kan dahi, "ada, tapi lagi temuin mbah sama Abi." Ucapnya memberitahu.

Zahra membulatkan mulutnya. "Oo..."

Secret Ning [ HIATUS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang