"Fel nih kunci motor lo" Ucap Adrian sambil mengembalikan kunci motor Afela kepada pemiliknya setelah itu Kenzo dan yang lainnya menaiki motor mereka masing masing
"Kita balik dulu" Ucap Kenzo
"Yaudah hati hati kalian!" Ucap Afela kepada Kenzo dan yang lainnya lalu mereka menjalankan motornya meninggalkan pekarangan mansion keluarga
"Iya!" Teriak Adrian dan Abi secara bersamaan
"Yaudah kalian enggak pulang?" Tanya Afela menatap kedua manusia di sampingnya
"Lo kali yang pulang rumah gue yang ini yah" Ucap Langit ngegas lalu pergi memasuki mansion diikuti Alvaro dari belakang
"Yee enggak usah ngegas kali nanti cepat tua baru tau rasa lo" Ucap Afela ikut menyusul masuk kedalam
Ceklek
Saat pintu di buka betapa terkejutnya mereka saat melihat papa dan mama mereka di depan pintu sedang menatap mereka dengan tajam
"Dari mana kalian?" Tanya sang papa dengan dingin penuh tekanan
Mereka terdiam seperti tikus basah, karena tidak ada yang mau menjawab sang papa menjadi kesal
"Papa tanya sekali lagi dari mana kalian?" Tanya sang papa lagi dengan dingin
"A-anu pa kita habis keluar buat jalan jalan sekalian nyari pahala" Ucap Afela dan tentu saja itu boong
"I-iya pa" Ucap Langit dan Alvaro malah menyetujui ucapan Afela karena udah enggak tahu lagi harus ngomong apa saat melihat wajah sang papa yang sudah tak sedap untuk dipandang
"Kenapa baru pulang udah jam segini?" Tanya sang papa dengan garang menatap mereka bertiga hanya menundukkan kepalanya karena takut motor mereka di sita saat ketahuan oleh sang papa kalau mereka balapan
"Hehe kita bertiga keasyikan jalan jalan sampe lupa waktu pa" Afela lagi yang ngejawab pertanyaan sang papa. Kali ini Afela udah kehabisan kata kata untuk menjawab
'dasar abang abang engga berguna, bisa bisanya cuman gue yang ngejawab. Mending mampus aja kalian beban' Batin Afela kesal sembari melirik kearah Alvaro dan Langit yang siap ingin membunuh mereka berdua saat itu juga
"Yaudah kalian jangan ulangi lagi, udah sana masuk ke kamar trus istirahat ini udah malam" Ucap sang mama penyelamat hidup semua anak
'uhhh mama Afela baik' Batin Afela sambil melihat kearah sang mamanya Afela
'gue udah bersyukur bisa datang kesini karena bisa merasakan kasih seorang ibu lagi' Batin Afela sedih tapi ia tahan semua rasa sedihnya
"Iya ma" Ucap mereka bertiga lalu pergi menuju ke kamar masing masing
Saat mereka menaiki tangga Afela sempat menatap mereka dengan sinis lalu berkata
"Bisa bisanya cuman gue yang ngejawab pertanyaan papa, kalian emang beban yah?" Ucap Afela pelan takut di dengar oleh orang tuanya di bawah lalu ia menatap mereka berdua dengan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Afela
Novela JuvenilHasil karya sendiri! Bila terdapat kesamaan penulis maupun tokoh mohon di maklumi karna ini hasil karya sendiri (。・ω・。)ノ♡ Menceritakan seorang gadis pengangguran hobinya makan, tidur, balapan, berkelahi tapi kaya Raya bernama Zahra Fauziah ...