⚠️🔞My Cold Ketos (ZeeSha) Ongoing

Kejadian

Zee menghampiri siswi tersebut yang terjatuh, saat Zee menghampirinya gadis itu berdiri dan menghadap kearahnya, ia terkejut karena yang memhuat kegaduhan itu adalah Marsha yang tadi nabraknya di lorong.

"HEH SINI KAMU" ucap Zee dengan nada tinggi.

"I-iya kak" ucap Marsha terbata bata dengan kepala menunduk kebawah.

"Liat aku!"

Marsha pun menaikkan kepalanya dan menatap kearah Zee, Marsha menatap dalam mata Zee.

Deg
Deg

"Kenapa jantung aku berdegup kencang apa karena ku takut dimarahi? Tapi detakan ini belum aku rasakan sebelumnya" gumam Marsha dalam hati.

"Bisa gak jangan bikin onar disini, kamu anak baru masuk tapi udaj buat onar" ucap zee tegas.

Marsha tak menjawabnya karena ia masih terus memandangi wajah Zee setiap incinya ia berpikir bahwa Zee bidadari yang menjelma menjadi manusia pikirnya.

"HEH KALO DIAJAK NGOMONG TUH DI JAWAB!" ucap Zee dengan nada tinggi.

"A-ah i-iya kak maaf" Ucap Marsha tergagap karena kaget.

"Yaudah sekarang kamu ikut saya dan yang lain mulai tugas kalian yang saya suruh tadi!"

Setelah Zee membubarkan barisan ia pun pergi menuju sudut lapangan yang jauh dari anak anak yang lain.

Setelah sampai di pojok lapangan ia membalikkan badannya menghadap Marsha.

"Sekarang kamu push up 50 kali" ucap zee dengan muka datar.

"Hah? T-tapii--"

"GAK ADA TAPI TAPIAN, SEKARANG!" ucap Zee memotong perkataan Marsha.

"I-iya kak" ucap Marsha patuh sambil memposisikan tubuhnya untuk push up.

"Kamu push up 50 kali abis itu saya tunggu di ruang osis" ucap Zee lalu meninggalkan Marsha sendiri.

"SIAL LIAT AJA KAMU NANTI FREYA, GARA GARA LO GW DI HUKUMMM!" Umpat Marsha dalam hati.
*
Zee berjalan menuju keruang osis untuk menunggu si pembuat onar menurut Zee.

"Huh selalu aja bikin kesel, rasain kan gw hukum hahah" ucap Zee tertawa jahat dalam hati.

Zee menunggu bocah onar itu si dalam ruang osis sendirian karena anggota lain pasti sibuk tebar pesona ke dekel dekel

Setelah menunggu 15 menit kemudian ada yang mengetuk pintu ruangan.

Tok Tok Tok

"Masuk" kata Zee.

"Ahh iya kak Zee aku udah selesaiin tugas dari kakak sekarang apa lagi?" Ucap Marsha yang baru saja masuk.

"Kamu sekarang bersihin nih ruang osis, sekarang! Gk ada penolakan!" Ucap Zee kepadanya.

Marsha pun mulai membersihkan ruangan osis dan Zee duduk santai sudut ruang menunggu dan melihat Marsha membersihkan ruangan ini sambil fokus memainkan ponsel miliknya.

"Wait!, kenapa aku senyum senyum sihhh, ada apa sama gw" gumam Marsha dalam hati.

Marsha pun melanjutkan bersih bersih ruang osis sedangkan Zee masih fokus dengan ponselnya.

30 menit kemudian

Kring
Kring

(Bunyi bel istirahat)

Marsha menghampiri Zee karena tugasnya sudah selesai.

"Kak Zee aku sudah selesai bisa gak aku ke kantin? Aku lapar"

Zee mengangkat kepalanya dan menatap Marsha.

"Ya udah tinggal pergi" jawab Zee ketus sambil beranjak pergi.

Saat Zee ingin pergi meninggalkan Marsha tiba tiba Zee tersandung kursi dan mengakibtkan badannya tidak seimbang, Marsha reflek dan langsung menarik Zee lalu membawanya dalam dekapannya.

Sesaat mereka terdiam dalam posisi itu tanpa Zee sadari ia mengeratkan pelukan itu karena berada di dekapan Marsha membuatnya nyaman.

"Kenapa rasanya nyaman dan hangat saat di peluk dia? Dan kenapa jantungku berdegup kencang, gak mungkin aku suka sama dia? Aghh apaan sih Zee kamu masih waraskan?!" Gumam Zee dalm hati.

Tiba tiba Marsha mendorong Zee pelan untuk melepaskan pelukan itu, sebenarnya itu gak masalah namun Zee merasa sedikit kecew karena aktifitas nyamannya dihentikan.

"A-a m-aaf kak aku gak sengaja meluk" kata Marsha dengan nada gugup karena ia takut dimarahi lagi oleh Zee.

"Gemees" ucap Zee dalam hati tanpa ia sadari.

"What the hell Zee?! Apa yang kamu bilang tadi?!" Lanjut Zee dalam hati saat ia menyadari yand dia ucapka tadi.

"Iya gpp. Makasih udah nolongin" ucap Zee memasang wajah di ginnya untuk mencoba menutupi rada gugupnya karena jantungnya sedari tadk terus berdetak cepat karena Marsha menatap Zee dengan tatapan sendunya.

"Ita kak Zwe aku permisi" Marsga membungkukkan bandannya dan pergi meninggalkan Zee.

"Kenapa dengan jantungku ya tuhann apa aku sudah gila?;" ucap Zee dalam hatinya frustasi.