Hari Bahagia

409 22 5
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 6.30 sebentar lagi bel sekolah berbunyi tetapi gadis berparas cantik itu masih saja diam didepan gerbang sekolah karna masih takut untuk bertemu gadis tomboy, gadis itu adalah Marsha dia takut menemui Zee hari ini karna malu atas apa yang ia lakukan kemarin pada Zee.

"Ah bodo ah dari pada dihukum masuk ae lah" kata Marsha sambil berjalan masuk.

Marsha bertemu dengan Freya dan Ara tapi Marsha selalu saja melihat lihat setiap sudut sekolah seperti mencari seseorang.

"Eh anime dari tadi ngapain sih?lagi nyari siapa?" tanya Freya ke Marsha.

"Gak kok, ga lagi nyari siapa siapa" jawab Marsha

Freya pun sedikit curiga dan menyipitkan matanya penuh curiga mendekat ke arah Marsha.

"Apaan sih Frey, beneran ga nyari siapa siapa" ucap Marsha sambil mendorong badan Freya yang terus mendekat.

"Sha kamu beneran ga kenapa kenapa kan?" tanya Ara sambil memegang tangan Marsha.

"A-ah iya gapapa" Marsha sedikit terbata karna tangannya dipegang Ara.

Tanpa disadari Marsha ada Zee dan Adel yang sedang berjalan ke arahnya, pandangan Zee tak lepas dari tangan Ara yang menggenggam tangan Marsha.

"EHKEM bntr lagi bel ngapain masih disini" ucap Zee ketus dan dingin.

Sontak Marsha terkejut dan langsung menepis tangan Ara agar lepas dari tangannya, Ara yang tangannya ditepis pun merasa sedih.

"A-aa iya kak kami akan segera kesana" ucap Marsha sedikit terbata karna takut dengan tatapan Zee yang seolah olah ingin mengintimidasinya.


~Fredel moment


"Eh hai kamu Freya kan?" tanya Adel ke Freya.

"Ah iya kak"

"Temenin aku yuk" ucap Adel lalu menarik tangan Freya untuk pergi.

Freya hanya pasrah dan entah kenapa jantungnya berdegup kencang karna kelakuan Adel.


---------




"Kak aku mau ngomong sama kakak, boleh minta waktunya?" ucap Marsha ke Zee.

"Ga lagi sibuk, sana aja tuh sama teman mu" ucap Zee ketus sambil menekan kata teman, dan berlalu pergi meninggalkan Marsha dan Ara.

"Ada apa sama kak Zee apa dia cemburu? ah mana mungkin diakan emang seperti itu, tapi kemarin ga kek gni" gumam Marsha dalam hati dan melamun melihat punggung Zee yang semakin jauh.

"Sha kamu deket ya sama kak Zee?" tanya Ara ke Marsha.

Marsha sadar dari lamunannya dan menoleh ke arah Ara.

"Emm ya ak-" Marsha belum sempat menyelesaikan kalimatnya tetapi bel sudah berbunyi.


Kringg


Marsha dan Ara pun lari menuju lapangan. Sesampainya dilapangan Marsha berada di barisan depan karna dia dipilih sebagai ketua kelompok mosnya, sedari tadi Marsha tak berhenti menatap Zee yang sedari tadi menekuk wajahnya, sampai akhirnya Zee menoleh kearah Marsha juga, tatapan mereka terkunci beberapa saat seakan hanya mereka berdua disana, Marsha tersenyum manis ke arah Zee namun Zee membuang mukanya dan memutar bola matanya malas.

"Aapa aku ada salah?" gumam Marsha dalam hati.

"Hari ini, hari terakhir mos saya harap kalian betah disekolah ini. Hanya itu yang ingin saya sampaikan, setelah ini kalian bubar dan mencari kelas masing masing, baiklah kalian bisa bubar" kata Zee kepada seluruh siswa yang sedang berbaris.

Setelah Zee selesai berbicara, para siswa berhamburan mencari kelas mereka kecuali Marsha, Marsha menghampiri Zee karna Marsha ingin mengobrol dengan Zee apa yang sebenernya terjadi pada Zee hingga Marsha dicuekin.

Marsha mengikuti Zee dari belakang hingga akhirnya dia berhenti di depan taman karna melihat Zee duduk disana sambil sedikit menangis, Marsha merasa sakit hatinya seperti disayat karna melihat Zee menangis, akhirnya Marsha menghampiri Zee.

"Kak kenapa menangis?" tanya Marsha sambil duduk disamping Zee.

Zee menoleh kesamping dia melihat Marsha terkejut dan langsung mengusap air matanya.

"Gpp" ucap Zee singkat dan segera ingin beranjak pergi namun tangannya ditahan Marsha.

"Kak Zee, kakak marah ya sama aku karna kemarin aku mencium kakak? maaf kak aku ga bermaksud...aku hanya memberikan kecupan selamat tinggal, maaf begitu lancang, tapi tolong jangan cuekin aku yaa" ucap Marsha menunduk menahan sedihnya.

Marsha mengangkat kepalanya saat merasakan Zee duduk lagi disampingnya sambil menggenggam tangan Marsha erat.

"Aku ga marah karna itu sha" kata Zee sambil menatap Marsha.

"Terus karna apa kak?"

"Aku juga ga tau sha, ak-u" ucap Zee menggantung.

"Kenapa kak?"

"Akugataukenapaakugasukaliatkamudeketsamaara shaa" ucap jennie cepat seperti rapper.

Marsha yang mendengar itupun merasa senang karna ia berpikir kalau Zee cemburu, Marsha pun mencoba menjahilinya.

"Memangnya kenapa kalau aku dekat denganya kak? dia baik kok cantik lagi kata Marsha ke Zee.

Zee yang mendengar itu sangat geram bisa bisanya Marsha memuji wanita lain dihadapan Zee.

"Iya cantik banget CANTIK" kata Zee menekan kata terakhir.

"Ah kakak cemburu ya?hah?" kata Marsha menaik turunkan alisnya dengan nada menggoda.

"A-apaan si sha,gak!siapa yang cemburu" ucap Zee sedikit terbata namun tegas.

Marsha terus menyenggol Zee dan tersenyum untuk meggoda Zee, Zee yang diperlakukan seperti itu pun geram sekaligus malu karna ketahuan cemburu.

"Udah ah nyebelin" ucap Zee ingin beranjak pergi lagi namun tangannya lagi lagi ditahan Marsha.

"Ya udah ya udah maaf hehehe, udah sini duduk kak aku ga akan gitu lagi" ucap Marsha sambil menarik Zee untuk duduk lagi.

"Kak aku mau ngomong sesuatu sama kak Zee"

"Hmm ngomong apa?"

"A-aku"

"Udah to the point aja lama" ucap Zee ketus.

"Mmm aku suka sma kakak" kata Marsha sambil menunduk karna takut dengan reaksi Zee.

"Menyatakan perasaan tapi ga ngeliat orangnya?" Ucap Zee kepada Marsha.

"Mmm maaf aku cuma takut kakak merasa jijik kepadaku karna aku menyukai ka-"

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya tetapi mulutnya sudah bungkam karna ada bibir yang menyentuh bibirnya, Marsha melotot karna terkejut melihat Zee mengecup mulutnya sambil memejamkan matanya, Marsha pun mulai menutup matanya merasakan bibirnya bertemu dengan bibir Zee.

Setelah beberapa detik hanya diam akhirnya Zee bergerak dan melumat bibir Marsha perlahan, Marsha membalas lumatan itu, mereka saling melumat satu sama lain tidak ada nafsu disana hanya meluapkan rasa cinta mereka masing masing.

Setelah beberapa menit Zee memutuskan ciuman itu dan menatap Marsha sambil tersenyum.

⚠️🔞My Cold Ketos (ZeeSha) OngoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang