Bel pulang sudah berbunyi.
Marsha, Freya, dan Ara sudah merapihkan barang barang mereka dan segera pergi keluar kelas untuk keparkiran sekolah mengambil motor mereka.
"Sha aku ga bawa motor kamu mau anterin aku ga? "kata Ara ke Marsha.
"Emm gimana ya maap ya Ara aku ga bisa, maaf hehe, kau dengan Freya aja kalau gitu"
"Eh aku juga ga bisa, aku dipanggil sama kak Adel aku ada urusan dengannya" kata Freya.
"Ehh sejak kapan kau punya urusan sama kak Adel, apa hubunganmu dengannya hemm?"tanya Marsha sambil menyipitkan matanya kearah Freya
"E-em nanti kuceritakan kekamu sekalian kamu ceritakan juga apa yang membuatmu senang hari ini oke?"
"Oke baiklah, mmm Ara maaf aku benar benar tidak bisa mengantamu" ucap Marsha ke Ara.
"Hmm lalu aku sama siapa plis Shaa aku ga mau sendiri" ucap Ara memohon ambil berglayutan ditangan Marsha.
Marsha yang digelayutkan seperti itu merasa tidak nyaman sekaligus takut kalo Zee melihat apa yang dilakukan Ara kepadanya, walaupun Marsha berkali kali melepas tangan Ara tapi Ara malah semakin mengeratkan tangannya ke Marsha.
"Heh jangan paksa orang kalo dia gak mau" ucap seseorang dibelakang mereka bertiga dengan nada dingin dan ketus.
Sebelum Marsha menoleh ke belakang dia sudah tau siapa yang ada dibelakangnya seketika jantungnya berdequp kencang karna takut dinarahi oleh seseorang yang ada dibelakangnya, mereka bertiga pun akhirnya menengok kearah belakang, Marsha dan Freya membungkuk sedangkan Ara hanya membungkuk kecil lalu memutar bola matanya malas.
"Siang kak Zee" ucap Marsha dan Freya.
Ringing
Hp Freya berdering dan dilihat nama yang tertera disitu.
Kak Adel
"Marsha aku harus pergi, ada urusan mendadak, kak Zee aku permisi dlu" ucap Freya membungkuk dan berlalu pergi.
Pandangan Zee yang tadinya melihat kearah kepergian Freya sekarang kembali lagi menatap Marsha dan Ara dengan tatapan yang sama sekali tidak mendukung.
"Marsha ayo aku mau pulang anterin ya" ucap Ara ke Marsha tanpa memperdulikan Zee yang ada didepannya.
"Maaf aku ga bisa" ucap Marsha ke Ara.
"Tap-"belum selesai Ara berbicara tapi sudah dipotong oleh Zee.
"Kalo orang bilang ga bsa jangan dipaksa" ucap Zee menekan kata terakhir sambil sedikit melotot.
Keadaan semakin panas Ara dan Zee saling beradu tatapan seolah mereka berperang dengan tatapan tajam kesatu sama lain, Marsha bingung apa yang harus dilakukannya dan akihirnya Marsha memutuskan untuk pulang bersama Zee.
"Mm bagaimana kalo kamu pake motor aku Ara? "kata Marsha kepada Ara, sontak Zee terkejut apa yang dikatakan Marsha kama Zee berpikir Marsha ingin mengantarkan Ara.
"Jadi kamu mau mengantarkan ku sha? "ucap Ara dengan mata berbinar.
"Tidak, maksudku kamu pakai motorku untuk pulang kerumah, nanti aku akan menyuruh penjaga rumahku mengambil motorku dirumah mu, kau tinggal chat aku beri tahu alamat rumah mu keaku oke? "jelas Marsha ke Ara.
"Terus kamu gimana Sha?"tanya Ara.
"Aku pulang bareng sama kak Zee" kata Marsha.
Zee langsung menatap Marsha sambil tersenyum dan dengan mata yang berbinar binar.
"Apa aku boleh pulang bareng kamu kak?"tanya Marsha ke Zee.
"Ya boleh jawab Zee dengan muka datar (jaga image bor)
"Yasudah aku dluan ya Ara ini kunci motorku" ucap Marsha sambil memberikan kunci motornya ke Ara dan menggengam tangan Zese untuk pergi keparkiran meninggalkan Ara yang mematung kama sedih dan cemburu.
Zeesha sudah berada dimobil, Marsha duduk ditempat kemudi sedangkan Zee duduk disamping Marsha, mobil belum bergerak masih ditempat parkir sekolah, Marsha tidak melajukan mobilnya kama sedari tadi melihat dan memohon ke Zee yang sedang merajuk dan tidak memperdulikan keberadaan Marsha.
"kak jangan diemin aku dong ya, tadi kan aku udah bilang ditaman aku ga suka kamu diemin aku" ucap Marsha ke Zee.
Zee yang mendengar itu hanya berdehem saja, dan akhimya Marsha putus asa kama sedari tadi sudah minta maaf ke Zee tetapi Zee tidak menggubrisnya, Marsha pun melajukan mobilnya, Marsha berpikir untuk mengajak Zee ke mall untuk menonton film supaya mood Zee kembali bagus, sekalian ngedate pikir Marsha.
Sampailah Zeesha di parkiran mall, Zee yang bingung pun akhimya bertanya.
"Ngapain kesini?"tanya Zee dengan nada dingin.
"Aku mau ajak kamu nonton dlu gimana mau?"
"Gak, kenapa ga sama si Ara aja?"
"Kak aku ga ada apa apa sama Ara, tadi aku udah berkali kali dorong dia buat lepasin tangan aku tapi dia malah makin mengeratkan tangannya di tangan ku, maaf maaf. Sudah ayo aku mau mengajak kamu nonton
"Boong!"
"Ga mungkin aku boong smaa kamu kak" ucap Marsha sambil tersenyum manis dan mengusap ngusap pucuk kepala Zee.
Zee pun langsung merangkul tangan Marsha manja membuat Marsha tertawa kecil.
"Mana yang orang bilang kamu dingin dan cuek hahaha ternyata kamu manja sekali" kata Marsha sambil tertawa.
"Aku gini cuman sama kamu ini, bukan sama orang lain"
"Mmm ayo kita nonton film" ajak Marsha ke Zee.
Mereka berduapun sudah membeli tiket nonton, dan sedang duduk di tempat yang sudah disediakan sambil menunggu untuk masuk kedalam bioskopnya, sedari tadi Zee terus merangkul tangan Marsha dan menyenderkan kepalanya kebahu Marsha, Zee tidak peduli dengan tatapan orang orang dia hanya mau bermanja manja dengan Marsha.
"Hai Sha sudah lama ga ketemu" ucap seseorang.
Sontak Marsha menengok kearah suara tersebut begitupun dengan Zee, Zee melihat Marsha yang membelakakan matanya tanda bahwa Marsha terkejut dan Zee juga merasakan tangan Marsha menegang seperti menahan sesuatu.
Maaf ya baru up lagi🙏🏻🙏🏻
Thanks for reading dan jangan lupa di vote, biar saya semangat mikirnya, oke?👍🏻🗿
Ehh btw gimana perasaan kalian pas Graduation Zee kemarin 25 Agustus? Aman lah ya...👍🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
⚠️🔞My Cold Ketos (ZeeSha) Ongoing
FanfictionPeringatan GxG🔞 Ini hanya sebuah Fiksi. Jangan dibawa ke RL! Happy Reading😘