05 - laugh

336 17 3
                                    

05 - laugh : Tertawa

***
Mereka semua mulai memakan jagung bersama-sama.

"Tau aja bang kalau Jay pengen makan jagung", ucap Jay yang meniup jagung itu.

"Taulah kan kamu paling suka jagung", jawab Davin.

Jay tersenyum kepada Davin, begitu pula sebaliknya Davin juga tersenyum kepada Jay.

"Semoga bisa terus seperti, aku senang melihat yang lain tertawa bahagia, jadi teringat Mama sama papa", ucap Jay didalam hatinya.

Jay pun mengingat momen yang bahagia.
--------------
5 hari sebelum kecelakaan itu terjadi.

"Bang sudah siap belum?", tanya Clarissa yang memanggil semua anaknya.

"Iya ma, sebentar", jawab Abi.

Si kembar dan Jay mulai menuruni satu persatu anak tangga.

"Emang mau kemana Ma?", tanya Jay.

"Ada deh nanti kalian juga tau", jawab sang ibu tersenyum.

"Sudah, ayo Ma", ucap Vano yang berjalan bersama Davin, Aryan, Daniel.

"Sudah semua kan, nggak ada yang ketinggalan", tanya sang ayah Rendra.

"Sudah pa", jawab Davin.

"Yaudah ayo, itu bawa tas kalian", ucap sang ayah yang berjalan menuju ke garasi mobil.

"Sini Ma biar Jay aja yang bawa", ucap Jay mengambil tas ditangan sang ibu.

Sang ibu pun tersenyum kepada anaknya itu.

Seluruh anak Rendra sedang memasukan tas mereka di bagasi mobil.

"Ini bang...", ucap Abi memberikan tas untuk disusun di bagasi.

"Oke, nggak ada yang lain kan?", tanya Davin lalu menutup pintu bagasi mobil.

"Tunggu bang, handphone Daniel ketinggalan di tas", ucap Daniel.

Davin pun membuka kembali pintu bagasi lalu Daniel mencari handphone nya didalam tasnya.

"Nah, ini dia ketemu", ucap Daniel.

"Sudah kan nggak ada lagi yang mau diambil?", tanya Daniel.

"Udah bang", ucap Vano.

Davin menutup bagasi itu kembali, mereka mulai masuk ke dalam mobil yang sama.

Mobil yang dipakai oleh mereka berkapasitas 10 orang jadi tidak perlu memakai 2 mobil.

"Sebentar nya papa mau ngambil dompet didalam", ucap sang ayah yang bergegas pergi mengambil dompetnya yang ketinggalan.

Sambil menunggu sang ayah tiba mereka semua berbicara bersama, ketawa bersama dengan lelucon yang Daniel buat.

"Bibi, jaga rumah nya", ucap Rendra ke para pembantu nya.

"Baik tuan", jawab semua pembantu nya.

Rendra kini berjalan menuju ke mobilnya.

"Nggak ada yang ketinggalan?", tanya Rendra kepada semua anaknya.

"Hmm, nggak ada Pa", jawab Jay.

"Yaudah ayo kita berangkat", ucap Rendra memakai sabuk pengamannya.

"Let's go", ucap Daniel dengan gembira.

Mobil kini mulai berjalan kedepan.

Seluruh anak Rendra bernyanyi bersama didalam perjalanan.

Seven BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang