info

117 20 6
                                    

Sedikit info

Untuk para pembaca yang setia menunggu aku update terimakasih atas vote dan komen kalian yang membuat ku lebih semangat untuk update lagi.

Dan untuk yang lain dimohonkan untuk Vote nya sesudah membaca karena saya lihat banyak yang baca tapi tidak banyak Vote kadang saya merasa kecewa, sudah capek berpikir tapi tidak banyak yang Vote.

Cerita ini belum tau akan tamat di chapter berapa, kalau kalian maunya tamat di chapter berapa bisa jawab dengan komen ya.

Ada yang penasaran tentang penyakit Abi gak?

Dan ada sedikit teaser tentang chapter selanjutnya bukan teaser video nya.

Sebenarnya penyakit Abi itu adalah penyakit ku, nanti akan saya beritahu tentang penyakit Abi yang merupakan penyakit ku ini.

Penyakit Abi terinspirasi dari penyakit ku, dimana Abi yang mengidap penyakit yang belum dipublish ini.

Awal mula nya Abi yang terus merasakan sakit di seluruh badannya terutama dikepala dan di _ _ _ _ _ _ __nya.

Maaf ya belum boleh dikasih tau dulu takut nya nanti ada yang udah tau. Yang mau tau bisa cari sendiri dengan membaca cerita ini lebih detail lagi pasti nanti akan dapat.

Tapi jangan dikasih tau yang lainnya kalau udah tau.

Dimana Abi masih sanggup untuk menyembunyikan penyakit nya, sama seperti aku yang awal mula nya itu menyembunyikan rasa sakit yang aku alami.

Seluruh anggota mengetahui kalau Abi mempunyai penyakit itu akan ada di chapter 25 ataupun 30 an nya.

Cuplikan
________________________________________

Abi yang semula berada diruang keluarga bersama ke-enam kakak dan adiknya, tiba-tiba jantungnya berdetak lebih kencang dan kepalanya yang terasa sangat pusing.

Membuat perlakuan nya menjadi aneh dan ia tetap mencoba untuk tetap tenang dan akhirnya ia tidak bisa menahannya dan pergi meninggalkan ke-enam saudara nya.

"Mau kemana Bi?" Tanya Davin yang menghentikan langkahnya.

"Mau kekamar Bang ambil hp," jawab Abi yang dapat diangguki Davin dan setelah itu ia pergi tergesa-gesa dan sedikit sempoyongan.

Hal itu membuat Davin curiga terutama perkataan Abi yang katanya mengambil handphone padahal Davin melihat handphone nya berada disaku celana Abi.

"Ada yang gak beres," gumamnya segera berjalan menuju kamarnya Abi dengan langkah cepat nya.

Hal itu kembali menarik perhatian Jay Vano dan lainnya, mereka berdua menatap satu sama lain. Dan Davin sudah sampai didepan pintu kamar Abi yang terkunci dan tidak tau harus berbuat apa.

Didalam kini Abi kini terduduk lemah dilantai disamping kasurnya, dengan terus memegangi dada sebelah kirinya, keringat dingin membasahi dahi nya.

Penyakit ini semakin hari semakin memburuk karena tidak ada pengobatan yang membuat penyakit ini terus menerus kambuh dan akan menyebar ke seluruh tubuh jika tidak diobati dengan cepat.

"Abi buka pintunya," ucap Davin dengan panik saat Abi tidak menggubris perkataan nya dan ia terus menggedor-gedor pintu kamar Abi mencoba untuk membuka nya.

Terus mencoba, akhirnya Davin terpikir akan kunci cadangan yang dipegang Bi Yani. Dia pun berlari mencari pembantu nya itu sangking paniknya ia terus berlari menuruni anak tangga.

Skipp

Saat sudah menemukan kunci ia langsung membuka pintu dan terkejut tentang keadaan Abi saat ini.

end
_________________________________________

Udah segitu aja ya.

Terus vote biar author ini semangat up ya.

Seperti itulah tentang sakit yang Abi rasakan diketahui kakaknya dan adik terkecil dia.

Tebak guys umur author ini, tebak ya jawab dikomentar.

Kalau saya up ya lama mohon maaf ya, karena kemungkinan penyakit saya Kambuh.

Kalian dari mana guys kalau aku dari Medan Sumut, tulis di kolom komentar.

Jangan pelit untuk vote dan komenya.

Sabtu siang aku update, See you again.

Jangan lupa vote.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seven BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang