07-pride : kebanggaan
***
Waktu berlalu begitu cepat kini menunjukkan pukul 5 sore, ketujuh saudara itu mulai pergi membersihkan diri/mandi secara bergantian.
Davin kini duduk sendiri di sofa, membaca kembali buku yang dia pinjam dari Jay.
Selain memasak Davin juga mempunyai hobi membaca bahkan kamar Davin dipenuhi dengan buku yang disusun rapi.
Meskipun Davin masih Mempunyai banyak buku yang belum dia baca, Davin justru meminjam buku yang Jay punya.
"Abang nggak capek apa, setiap saat hari selalu membaca", ucap Daniel yang barusan saja tiba, mendudukkan dirinya disamping Davin.
"Kalau kita mempunyai hobi membaca tidak ada kata capek hanya karena membaca sebuah buku", jawab Davin tersenyum kearah Daniel.
"Kamu sudah mandi?", tanya Davin kepada Daniel.
"Udah dong bang, lihat ini Daniel sudah ganteng dan wangi", ucap Daniel dengan sombongnya.
"Idih, Masih bau badan dibilang wangi", ucap Aryan menuruni satu persatu anak tangga yang bermaksud untuk mengejek Daniel.
"Emang Abang wangi", jawab Daniel kesal.
"Yah, wangilah nggak percaya coba cium ketek Abang ini", ucap Aryan mendekatkan ketiak nya kehidung Daniel.
"iuww, apalah Abang ini nggak sopan banget, Abang belum mandi ya?, bau banget", ucap Daniel menutup hidung mancung nya.
"Hehehe iya nih Abang belum mandi, tapi wangi kan", jawab Aryan tertawa kecil.
"Wangi apaan, orang Abang bau badan begitu dibilang wangi", ucap Daniel yang masih menutup hidungnya dengan tangan kanan nya.
"Udah-udah, kamu Aryan kenapa belum mandi juga?", ucap Davin menutup bukunya dan menaruhnya di atas meja.
"Itu sih bang Vano belum selesai mandi", jawab Aryan mendudukkan bokong nya di sofa.
"Lagi membicarakan aku ya?", ucap Vano menuruni satu persatu anak tangga.
"Ini orang nya, yaudah ya bang aku mau mandi dulu", kata Aryan yang mulai berjalan menuju ke kamar nya.
"Iya", jawab Davin berdiri dari tempat duduknya.
"Mau kemana bang?", tanya Daniel melihat kearah Davin.
"Mau nyiapin makan malam", jawab Davin yang berjalan menuju ke dapur.
"Aku bantuin ya bang", ucap Vano membuntuti Davin dari belakang.
Kini Davin dan Vano sedang menyiapkan makan malam bersama, sedangkan Daniel sedang menonton kartun kesayangannya yaitu spongebob.
"Sponbob Mulu, bentar lagi itu kepala juga ikutan kotak", ejek Jay menuruni satu persatu anak tangga.
Daniel pun segera menoleh ke arah Jay berada, Daniel menatap wajah Jay, menunjukkan wajah kesal kepada Jay.
Jay duduk disamping Daniel tanpa merasa bersalah, Daniel masih menatap wajah Jay.
"Kenapa dekkk, lihat-lihat ganteng kan Abang", ucap Jay dengan pd nya, lalu meletakkan kepalanya di pundak Daniel.
"kepd an, awas pergi sana nggak usah dekat-dekat", jawab Daniel segera menjauh dari Jay.
"Idih ngambek",
"Kamu siapa, kita kenal ya kayaknya kita nggak kenal", ucap Daniel kepada Jay.
"Oke, perkenalkan saya adalah Jayken Narendra", ucap Jay mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Brothers
General FictionMenceritakan tentang kehidupan tujuh saudara yang selalu bersama, kisah kehidupan kedua setelah orang tua mereka yang sudah pergi meninggalkan mereka. Perjuangan untuk membanggakan kedua orang tuanya dengan Davin yang menjadi seorang pemimpin di per...